Akrostik : Bukit Paralayang
Guru Menulis | 2022-07-19 09:57:17Bukit Paralayang
Bias sinar mentari sore hari
Ufuk barat terlihat jingga merona
Kopi hitam pahit ditemani pisang goreng
Identik dengan suasana kalbu sore itu
Tak terhingga nikmat dan legitnya pisang kesayangan
Paras elok itu terpampang dari ketinggian tanpa pagar
Arahkan pandangan mata semau yang empunya
Ragaku kian enggan berpindah
Akan selalu memandang dan memandang eloknya
Lisan pun terasa tak kuasa berucap
Anggun memang anggun karya cipta-Mu
Yogia kami sebut sempurna tanpa cacat
Adem serasa menenteramkan jiwa
Nugraha terindah dari Sang Pencipta
Gelorakan semangat jiwa menggapai asa
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.