Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ibnu nih

Peter Parker dari Berbagai Universe, Mendingan Mana?

Gaya Hidup | 2022-07-16 19:19:14
sumber: Pixabay
sumber: Pixabay

Allo Spidie.. apakah kalian adalah salah satu pengemar superhero Spiderman? Jika iya, saya akan mengajak kalian nimbrung sebentar dan ngobrol nyantai soal manusia super satu ini. Menurut saya super hero ini cukup menarik untuk dibahas, karena spiderman bebeda dengan superhero lain yang memiliki banyak alat-alat yang dapat menunjang kegiatan supernya,sementara super hero satu ini hanya mengandalkan kecepatan, daya tahan dan ketangkasan tingkat tinggi dalam bertarung. Tapi itu dulu.. dalam universe lain diceritakan bahwasanya hari ini Piter Parker sudah tergabung kedalam tim guardian galaxy dan menjadi anak angkat dari Iron Man. Banyak dari penonton Spiderman yang kabakaran jenggot dengan perubahan-perubahan pemeran tokoh spiderman. Padahal apabila mereka mengikuti jalan ceritanya dari awal mereka pasti bisa memaklumi bahwasanya memang terdapat banyak universe, dan tiap universe akan memiliki karakter dan alter ego mereka sendiri-sendiri.

Sebelum lebih jauh dan kalian tidak tersesat kita kenalan dulu dengan konsep Marvel multiverse, universe: Multiverse adalah singkatan dari multi semesta merupakan hipotesis tentang kemungkinan bahwa alam semesta tidak berujung. Hingga sekarang ini teori tentang multiverse masih terus berkembang. terdapat lima teori yang menjelaskan teori tersebut:

Infinite Universes: teori yang pertama yaitu infinite universes merupakan teori yang menjelaskan bahwasanya universe merupakan bentuk ruang-waktu besar-datar dan membentang tak terbatas. Namun, apabila ruang-waktu berlangsung terlalu lama, maka hal tersebut akan berakibat pada pengulangan waktu tertentu. Hal tersebut terjadi karena, terdapat partikel terbatas dan bisa diatur di ruang dan waktu. Pada penjelasan yang lebih sederhana kita dapat melihat dan menemukan diri kita dalam versi lain yang merupakan versi tidak terbatas dari diri kita. Versi lain ini bisa saja melakukan hal-hal yang seaat ini sendang kita lakukan.

Bubble Universes: Teori multiverse kedua yaitu teori Bubble Universes, yang merupakan Sebuah teori yang lahir dari penelitian kosmolog Tufts University bernama Alexander Vilenkin menuturkan bahwasanya ketika kita melihat ruang-waktu secara keseluruhan, maka kita dapat menjumpai beberapa area ruang berhenti mengembung seperti Big Bang yang menggembungkan alam semesta.

Daughter Universes: Teori yang ketiga yaitu teori Daughter Universe atau Many World Theory dikemukakan oleh Hug Everett merupakan teori yang menjelaskan kemungkinan adanya beberapa alam semesta yang mengikuti teori mekanika kuantum. Teori ini memiliki keyakinan bahwasanya alam semesta dapat menciptakan salinan untuk setiap kemungkinan hasil dari situasi yang terjadi.

Mathematical Universes: Teori multiverse ini dikemukakan oleh Max Tegmark dari Massachusetts Institute of Technology. Teori ini menerangkan bahwa struktur matematika yang terdari atas himpunan-himpunan bisa berubah tergantung keberadaan objeknya.

Parallel Universes: Dunia paralel yang terakhir yaitu parallel universes, teori ini menjelaskan bahwasanya kehidupan manusia dan alam semesta berlangsung secara bersamaan satu dengan lainnya. Para ahli kuantum meyakini bahwasanya setiap waktu terdapat sebuah dunia paralel yang tercipta. Akan tetapi tiap semesta tidak menyadari ataupun memastikan bahwasanya terdapat semesta lain dan dari sekian banyak semesta tersebut tidak ada yang benar-benar menyadari mana semesta yang paling benar.

Perbandingan Peter Parker dari Berbagai Universe

Piter Parker Versi Tobey Maguire

Kebanyakan orang pasti mengenal tokoh Spiderman atau Peter Parker karena diperankan oleh Tobey Maguire. Banyak yang berpendapat bahwasanya Tobey Maguire merupakan versi terbaik tokoh Peter Parker yang pernah diadaptasi ke film live action, hal tersebut dinilai dari bentuk wajah dan ekspresi Tobey Maguire yang cukup akurat dengan karakter Peter Parker versi comic.

Karakter Peter Parker yang diperankan oleh Tobey Maguire muncul dalam film trilogi Spiderman garapan sutradara Sam Raimi. Pada seris film Spiderman yang diperankan oleh Tobey Maguire bisa dinilai cukup sukses, pasalnya Spiderman versi Tobey Maguire ini cukup menjadi icon yang melekat pada mindset masyarakat tahun 2000-2010 an. Saking terkenalnya trilogi Spiderman garapan Sam Raimi, beberapa fans menjuluki tiga film Spiderman dengan sebutan Marvel's the Holy Trilogy.

Marvel’s the Holy Trilogy ini diangkat dari versi komik original pertama Spider-Man, yaitu Amazing Fantasy (1962). Yang menceritakan seperti apa kehidupan Piter Parker di rumah sebagai yatim piatu yang tinggal bersama paman dan bibinya, latar kehidupan SMA Piter Parker yang kerap jadi bahan bullying, lalu cara Piter Parker mendapatkan kekuatan akibat gigitan laba-laba mutant saat kunjungan sains. Lalu dia berusaha mencari tambahan uang dengan mengikuti pertarungan tinju bebas, lalu sampai pada alur tragis kematian paman Ben akibat dari kesombonganya.

Salah satu perbedaan di versi komik dan versi Tobey Maguire adalah penggunaan web shooter. Yaitu alat untuk menembakan jaring. Pada versi Spiderman Tobey Maguire jaring laba-laba muncul dari lubang kecil yang ada di pergelangan tangannya, hal ini juga menjadi ciri khas yang membedakan Spiderman versi Tobey Maguire. Dibalik kesuksesan film ini, proyeknya terpaksa berhenti akbiat film terakhirnya yang memiliki plot berantakan.

Peter Parker versi Andrew Garfield

Jika Tobey Maguire dikategorikan menjadi Peter Parker terbaik Andrew Garfield dikategorikan sebagai Spiderman terbaik. Hal terebut karena Andrew Garfield merupakan karakter Spiderman yang secara fisik paling mirip dengan versi komik dengan kostum di film ke-2 nya, yaitu The Amazing Spider-Man 2 yang sangat epik. Akan tetapi apabila dilihat dari plot ceritanya Spiderman versi Andrew Garfield sangat berbeda dengan versi komiknya. Salah satu penambahan plot dalam Spiderman versi Andrew adalah keterlibatan orang tua Peter Parker dengan Oscorp. Dari plot kisah percintaan Spiderman yang disorot disini bukanlah versi bersama Mary Jane, tapi bersama Gwen Stacy. Akan tetapi Gwen stacy merupakan plot yang sama dengan versi komik.

Peter Parker versi Tom Holland

Spiderman versi Tom Holland merupakan versi Spiderman terbaru. Peter Parker versi Tom Holland diproduksi untuk menjawab kegagalan dwilogi film The Amazing Spider-Man yang diperankan oleh Andrew Garfield.

Sony Pictures sebagai penangung jawab hak film atas karakter Spiderman pastinya memerulakan pemasukan besar. Mengingat Spiderman merupakan tokoh yang atau karakter Marvel yang paling populer bagi Sony. Hal tersebutlah yang akhirnya menyebabkan Sony bekerjasama dengan Disney selaku pemilik sebagian besar karakter Marvel yang cukup sukses di pasaran dan sudah mengenalkan teori univers ke dalam filmnya. Spiderman akhirnya tergabung kedalam Disney di awal tahun 2015 atau beberapa bulan sebelum pengarapan film Captain America Civil War dimulai.

Hal tersebut akhinya menambah beban Disney karena harus memasukkan satu lagi karakter besar untuk film sebesar Civil War. Karena naskah sebelumnya sudah rampung. Apalagi harus mempersiapkan siapa tokoh yang harus memerankan Peter Parker. Tom Holland yang berkwarganegaraan Inggris sendiri mengaku kesusahan memerankan tokoh Peter Parker yang berasal dari New York sedangkan secara bahasa Tom Holland menggunakan British accent. Meskipun cukup banyak fans Spiderman yang kecewa karena Peter Parker yang diperankan oleh Tom Holland terlalu childish dan mengantungkan diri kepada Iron Man dan kurang mandiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image