Spider-Punk: Karakter Terpenting dalam Spider-Man: Across the Spider-Verse
Lainnnya | 2023-07-03 18:25:52Ketika melakukan hal yang seharusnya dilakukan tak selalu menjadi hal yang baik, film ini menceritakan itu dengan sangat hebat. Perpaduan cerita yang menarik dan bombastis dengan animasi yang indah dan keren menjadi daya tarik film animasi Marvel yang satu ini.
Pertengahan tahun 2023 ini disambut dengan film-film menggebrak, seperti salah satunya yang ditunggu-tunggu sejak 2018, Spider-Man: Across the Spider-Verse. Film ini merupakan sekuel dari Spider-Man: Into the Spider-Verse.
Mengikuti cerita pemeran utama, Miles Morales, film ini memperlihat kehidupan Miles dan Gwen setelah kejadian film pertama. Kini, banyak hal yang telah terjadi terhadap dua karakter ini dalam rentan waktu setahun. Namun, tidak hanya Miles dan Gwen yang diperhatikan penggemar Spider-Verse. Karakter yang baru dikenalkan dalam film ini kini sedang tersorot penonton dan mengakumulasi sekelompok penggemar, yakni Spider-Punk atau Hobie Brown.
Salah Satunya Karakter Superhero Punk
Uniknya dari karakter ini, seperti dalam nama aliasnya, Spider-Punk, Hobie seorang yang dapat diidentifikasikan sebagai orang yang masuk ke dalam subkultur Punk. Bersama superhero punk lainnya seperti Lotion dari Doom Patrol, Anima dan Crush dari Teen Titans, Captain Anarchy, dan masih banyak lagi, mereka melindungi masyarakat dengan heroik dan sungguh-sungguh, tanpa lupa untuk tampil keren.
Punk sendiri adalah subkultur yang muncul pada tahun 1970-an sebagai tanggapan terhadap anggapan stagnasi serta komersialisasi musik dan budaya arus utama. Pada dasarnya, punk berciri khas oleh energi, ketidaksesuaian, dan sikap anti kemapanan. Punk adalah gerakan memberontak dan provokatif yang menantang norma-norma masyarakat, menganut individualisme, dan menghargai etos DIY (do-it-yourself).
Hobie, seorang pemuda punk dari Inggris, mendapatkan kekuatan laba-laba karena tergigit laba-laba yang terkena radiasi oleh pembuangan limbah kimia ilegal. Pada saat itu ia seorang penduduk liar di Amerika. Ia kemudian berjuang demi kebebasan bersama Captain Anarchy, yakni Captain America dari Earth-138.
Dalam dunia Earth-138, Ozzy Osborn menjadi presiden Amerika Serikat dan membangun rezim yang menindas divergensi dan rakyat kecil. Dengan kepala negara fasis dan pasukan polisi yang brutal, rakyat Earth-138 terkekang.
Dengan semangat petarungnya, ia dapat menggalang dukungan dari kelas bawah yang menjadi target pembasmian rezim atas nama kekuatan Amerika.
Kenapa Karakter Seperti Hobie Penting?
Esensi punk terletak pada penolakannya terhadap otoritas, skeptisismenya terhadap arus utama, dan fokusnya pada ekspresi pribadi. Ini telah menjadi platform bagi suara-suara yang terpinggirkan, wahana kritik sosial dan politik, dan katalisator perubahan. Baik melalui musik, seni, atau aktivisme, punk terus menginspirasi individu untuk menantang status quo, mendobrak batasan, serta memperjuangkan masyarakat yang lebih inklusif dan setara.
Dengan prinsip-prinsip tersebut, Hobie menjadi karakter yang mencolok sekaligus menjadi batu api akan titik balik cerita Miles dalam film ini. Melihat masyarakat manusia laba-laba yang beberapanya tak puas dengan pimpinan Spider-Man 2099 atau Miguel O’Hara yang bersifat otoriter, Hobie membantu Miles yang dijebak dan dikekang oleh masyarakat ini.
Karena aksi yang dilakukan oleh Hobie, beberapa manusia laba-laba juga ikut memberontak dengan menolong Miles. Ini menggambarkan bahwa terkadang, suatu ketidakpuasan rakyat yang tak didengar dan tak bersuara hanya butuh percikan kecil untuk membuat api yang besar.
Karakter punk ini memberi peran penting untuk dunia nyata juga, dimana masih banyak penindasan dan oknum berjabatan yang tidak bertanggung jawab. Walau ada norma, terkadang kebiasaan masyarakat yang sudah dianggap konvensional tidak akan cocok untuk seluruh masyarakat. Rakyat-rakyat yang tidak bisa menyuarakan penindasannya harus dirangkul dan dibantu. Penguasa-penguasa yang tidak mendengar teriakan rakyat harus dipertanggungjawabkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
