Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andriani S

Review Film Jurasic World: Fallen Kingdom yang Menarik

Sastra | Saturday, 16 Jul 2022, 06:48 WIB

Film jurrasic world ini merupakan, film yang paling epic dimana jurrasic world sebelumnya telah mengalami banyak perubahan, mulai dari jurrasic world the lost world, jurasic park III dan jurasic world yang mana sudah sangat jelas bahwa lanjutan dari kisah film jurasic park ini tidak ada yang mampu untuk menandingi atau bahkan menyamakan kualitas dari pengisahan jurasic park.

Dari berbagai macam seri dari jurrasic park, untuk kali ini reviem tentang Film Jurasic World: Fallen Kingdom Yang Menarik yang mana jurasic world dengan versi ini merupakan tiga tahun kesuksessan dari Jurassic world, yang mana dhadirkan sebagai kelanjutan dari sebelumnya. Film ini di sutradarai oleh J.A Bayona dari spanyol yang dimana dikenal sebagai sutradara yang menyutradarai film-film yang memiliki nuansa misteri dan thriller seperti orphanage, the impossible, dan A monster calls.

Keberadaan sutradara ini ternyata memiliki pengaruh yang memang harus diakui mampu memberikan pengaruh yang cukup kuar bagi dunia perfilman jurasic world. Keahliannya dalam membangun unsur ketegangan dapat kita rasakan pada banyak adegan film di jurasic world: fallen kingdom ini terasa lebih muram dan menegangkan dibandingkan dengan film0film sebelumnya.

Jelas tentunya sangatlah menyenangkan untuk merasakan sebuah sentuhan baru dalam semesta penceritaan Jurassic Park. Sayang sekali, pengolahan dan pembuatan naskah yang dihasilkan Trevorrow dan Connolly seringkali menghambat film ini untuk melangkah lebih jauh. Dangkalnya karakterisasi serta konflik yang telah terlalu familiar kemudian menjebak Jurassic World: Fallen Kingdom menjadi sebuah presentasi yang tampil menjemukan dan kurang kreatif.

Jurassic World: Fallen Kingdom tampak seakan mau membuka ruang diskusi yang memiliki tajuk debat antara ketamakan melawan tanggungjawab. Karena hal tersebut yang menjadi motivasi para tokohnya. Claire (segala kekacauan dinosaurus itu jadi terlupakan demi ngelihat Bryce Dallas Howard), mengambil alih posisi tokoh utama, aktif dalam organisasi pecinta alam yang ingin menyelamatkan dinosaurus sebagai bentuk wujud dari makhluk hidup.

Berhasil mendapat sponsor keuangan dari seorang bapak tua yang sakit-sakitan di rumah mewahnya Claire membujuk Owen (kenapa dia begitu kocak? Tentu saja karena dia adalah Chris Pratt) untuk mengadakan ekspedisi penyelamatan ke Isla Nublar. Maksud hati kerja sama tiga orang ini adalah menyelamatkan sebanyak mungkin dinosaurus dari pulau yang akan kebanjiran lava panas itu, memindahkan mereka ke tempat baru yang aman dan terjamin.

Tidak sampai sepuluh menit, pembahasan yang mestinya berbobot tersebut ditinggalkan begitu saja. Ketika tim ekspedisi sampai di pulau, seketika film menjadi aksi kejar-kejaran, dan lewat midpoint, cerita kembali berubah tone; kali ini menjadi semacam monster thriller di ruang sempit.

Elemen cerita yang sudah muncul di Jurassic World (2015) dan tidak ada orang yang bisa dikenal yang menganggap cerita tersebut keren. I berpendapat, ceritanya begitu tidak make-sense, sebab tidak dalam dunia manapun Anda menemukan militer melatih binatang cerdas untuk berperang, let alone langsung loncat ke milih dinosaurus.

Dinosaurus. Lebih dari menyelamatkan mereka, film tampak terlihat begitu keras menempatkan mereka semua di wajah Anda just so they could ‘save’ them for more films. Aku mengerti ketika kita membuat film tentang dinosaurus, seketika dinosaurus menjadi hal yang esensial. Filmnya harus punya dinosaurus, karena itulah yang ingin dilihat oleh penonton. Tapi film sesungguhnya adalah bagaimana cara menceritakan apa yang diangkat tersebut, dalam hal ini dinosaurus.

Fallen Kingdom ceritanya penuh dengan sekuen manusia yang lari terbirit-birit dikejar oleh dinosaurus buas, tetapi tidak ada yang terasa memorable karena diolah dengan mentah tanpa build-up. Satu-satunya obat pada film ini adalah arahan dan perspektif dari sang sutradara dalam menampilkan adegan-adegan yang bikin bulu kuduk Anda berdiri.

Konflik dalam film ini tidaklah senatural film sebelumnya, tapi lebih kompleks dan mendalam. Bukan hanya penyelamatan makhluk hidup, tapi juga soal nurani manusia yang makin lama makin hilang. Jurassic World: Fallen Kingdom secara tidak langsung mengedukasi soal kehidupan harmonis di antara para makhluk yang tinggal di Bumi ini.

Menariknya, ada twist plot yang sedikit mengejutkan. Memang, dampaknya tidaklah secara langsung terlihat dengan cerita. Namun, ini bisa jadi eduaksi bagi waralaba di masa depan. Begitu pula dengan ending film yang seakan mengisyaratkan adanya episode yang selanjutnya.

Kalau diukur sebagai film aksi, Jurassic World: Fallen Kingdom seakan jadi penyempurna dari cerita-cerita sebelumnya. Bukan lebih bagus, tapi film ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki film sebelumnya. Misalnya aja sisi emosional yang dibangun lebih tinggi. Adrenalin Anda seakan bakal dibikin tinggi dan kemudian dijatuhkan dengan keharuan.

Berdasarkan review film yang telah saya sebutkan diatas mengenai Review Film Jurasic World: Fallen Kingdom Yang Menarik, menurut saya sangatlah menantang dan bagus untuk dilihat bagi para pecinta film yang suka adrenalin dan tantangan, bagus juga untuk dinikmati dalam family time, jadi sangat recomendead bagi Anda yang belum pernah melihatnya. Anda bisa langsung menyaksikan film ini melalui situs streaming film LAYARKACA21INDO

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image