Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ummu Fatimah

Banjir Benarkah Tanpa Sebab?

Info Terkini | 2021-11-13 23:40:17

Musim hujan kembali datang ke negeri ini. setelah sekian lama musim kemarau yang cukup panjang kini beberapa daerah di Indonesia telah diguyur hujan dengan berbagai intensitas yang berbeda. mulai dari ringan hingga hujan berintensitas deras mulai dari beberapa hari hingga berhari-hari.

Guyuran hujan ini nyatanya menyisakan pilu pada beberapa daerah. Air bah dengan cepat meluap sesaat setelah hujan terjadi. Efeknya terjadinya banjir bandang pada berbagai kota di Indonesia dalam kurun waktu yang hampir bersamaan seperti makanan sehari-hari. sebut saja kota Batu pada awal November lalu, bahkan banjir juga menerjang kota provinsi Kalimantan Barat. Salah satu provinsi yang ada pada pulau yang tersohor sebagai paru-paru dunia.

Fenomena banjir, layaknya bencana taunan yang tak berhenti namun selalu menghantui. Bahkan pada tempat-tempat yang kita pikir masih asri dan konservatif. Nyatanya, saat ini baik dataran rendah atau tinggi, banjir mengintai setiap nyawa warga sesaat setelah hujan datang.

Jika kita cermati, setiap tahun, daerah yang megalami banjir kian bertambah. Artinya ada daerah-daerah yang awalnya aman dari banjir kini justru terkena luapan air bah. Padahal, hujan terjadi tidak hanya ditahun ini. Hal ini tentu mengisyaratkan ada abnormalitas yang terjadi pada pengelolaan air hujan yang terjadi di lingkungan.

Beberapa pakar mengindikasikan banyaknya banjir yang terjadi di Indonesia pada beberapa daerah baru-baru ini terjadi akibat rusaknya lingkungan yang sangat cepat. Penggunaan hutan yang tidak sesuai dengan fungsinya seperti pembukaan lahan persawahan, pembangunan infrastruktur ataupun eksploitasi sumber daya mineral mengakibatkan banyak daerah serapan air dibuka menjadi lahan kosong.

Tentu hal ini berdampak pada pengelolaan air hujan. Ketika hujan tiba maka air akan langsung mengisi sungai dengan cepat. Debit air yang tinggi serta kapasitas daya tampung yang abnormal mengakibatkan banjir bandang sebagai hal wajar yang mungkin terjadi. Jika kondisi ini terus terjadi, siapa yang menjamin bahwa negeri ini tak akan jadi langganan banjir di musim hujan dan langganan kekeringan di musim kemarau?

Untuk itu, penglolaan hutan nampaknya perlu ditinjau ulang. Apakah pemanfaatannya telah maksimal dan benarkah eksploitasi yang saat ini dilakukan dengan memababi buta menjadi tindakan tepat?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image