Ady Cahyadi
Saatnya Mahasiswa Ambil Peran Dalam Pemberdayaan Zakat Nasional
Eduaksi | 2021-11-11 12:27:43Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat mengamanahkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai lembaga yang bertugas mengelola zakat secara nasional. Dalam menunjang tugas tersebut masyarakat Indonesia juga dapat berkontribusi lebih melalui pembentukan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam hal pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Kini dengan bergulirnya program Kampus Zakat yang diluncurkan pada medio Agustus 2021 lalu bersama 16 program studi ekonomi syariah perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII) dengan 61 Organisasi Pengelola Zakat, pengelolaan zakat di Indonesia telah memiliki benih-benih manajer/pengelola zakat profesional didalam diri para mahasiswa peserta program magang kampus zakat.
Menginjak bulan ke 3 program ini berjalan, semakin terlihat peningkatan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa dalam hal pengelolaan zakat. Tim Pembimbing yang dibentuk oleh kampus dan terutama pembimbing dari Lembaga Amil Zakat secara terstruktur melakukan transfer knowledge yang dimilikinya kepada para mahasiswa. Antusiasme pengabdian juga begitu terlihat dalam diri mahasiswa sebagaimana terlihat dalam foto-foto keterlibatan mereka dalam aneka program pemberdayaan yang dimiliki oleh masing-masing Lembaga Amil Zakat.
Faatiha Arsal mahasiswa semester 5 program studi ekonomi syariah FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama tim fundraising dari LAZ aktif berperan melakukan tindak lanjut pembukaan Gerai Pelayanan Muzakki dan Sistem Payroll Zakat di Balai Kota DKI Jakarta.
Senada dengan Faatiha, Indah dan Nike juga antusias melakukan pembelajaran di Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK), sebuah program pemberdayaan yang digulirkan oleh LAZ YBM PLN di bilangan Kota Depok.
Aida dan Shally bahkan ikut serta berlayar dari Lampung ke Palembang bersama Divisi Pemberdayaan YBM PLN untuk melakukan monitoring ke unit YBM PLN.
Tak kalah menarik, Alda mahasiswa prodi eksyar yang juga alumni pondok pesantren Darussalam Gontor, secara intensif mengikuti keseluruhan program yang ada di berbagai divisi di LAZ Goedang Zakat Al Khairat Yogyakarta, Ia tak sungkan tinggal di kosan di Warungboto demi mengabdikan dirinya menjadi seorang pengelola zakat profesional.
Selain mahasiswa-mahasiswa tersebut yang ter-capture aktivitasnya dalam berbagai program kampus zakat masih banyak lagi mahasiswa lain yang juga secara intensif mengembangkan potensi dan kompetensinya dalam pengelolaan zakat dibawah bimbingan LAZ ditempat mereka melakukan magang. Dalam waktu beberapa tahun ke depan melalui sinergi LAZ dan para akademisi di kampus ini akan menjadikan mahasiswa-mahasiswa peserta program kampus zakat ini menjadi para manajer handal, para pengelola zakat yg profesional yang akan memajukan dan mengoptimalkan pemberdayaan zakat di Indonesia. InsyaAlloh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
