Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zainab Al-Muhdar

Aduh, Cari Kerja kok Susah Sekali yaa!

Curhat | Saturday, 09 Jul 2022, 17:32 WIB
Ilustrasi Pencari Kerja - liputan6.com

Pandemi korona telah melanda seluruh dunia sejak tahun 2020. Persaingan bisnis semakin ketat bahkan semua orang berlomba-lomba untuk mendirikan bisnis mereka sendiri. Pasar e-commerce berkembang sangat pesat sehingga penggunaan teknologi semakin meningkat. Tentu, dengan meningkatkan perkembangan teknologi juga meningkatnya skill yang diperlukan oleh perusahaan dalam merekrut calon kandidat baru.

Jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahun meningkat sedangkan persaingan semakin ketat karena persaingan pencari kerja tidak terbatas pada lulusan perguruan tinggi saja, namun yang terjadi persaingan kerja saat ini tidak memandang usia dan latar belakang setiap orang di Indonesia.

Dilansir dari databoks.katadata.co.id berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia berdasarkan hasil riset pada bulan Februari tahun 2022 mencapai 8,4 juta jiwa atau setara dengan 5,83% dari populasi penduduk di Indonesia.

Grafik Angka Penangguran di Indonesia Februari 2022

Pada faktanya, pengangguran terbanyak didominasi oleh usia 20-24 tahun dengan jumlah 2,5 juta pengangguran. Fakta menarik mayoritas dari usia ini merupakan lulusan dari perguruan tinggi yang sedang mencari kerja namun disisi lain tidak hanya terbatas pada lulusa perguruan tinggi saja. Selanjutnya, urutan kedua dengan pengangguran terbanyak didominasi oleh usia 25-29 tahun sebesar 1,3 juta jiwa dan urutan ketiga dan keempat jatuh kepada usia 30-34 tahun dan usia 35-39 tahun. Tidak menutup kemungkinan pengangguran terjadi pada usia diatas 40 tahun karena perkembangan teknologi yang menuntut setiap sumber daya manusia harus beradaptasi dengan skill dan keterampilan baru yang tidak diajarkan dalam dunia pendidikan.

Jika dikatakan sulit mencari pekerjaan adalah salah dari setiap individu yang kekurangan skill tersebut, memang tidak sepenuhnya salah namun juga tidak sepenuhnnya benar karena banyak sekali pencari kerja yang menganggur lebih dari setahun termasuk penulis sendiri. Bahkan penulis telah berusaha yang terbaik untuk mencari kerja namun belum mendapatkan yang sesuai dengan apa yang penulis harapkan dipertimbangkan dari beberapa faktor termasuk lokasi yang menjadi tolok ukur utama ditengah kemacetan yang terjadi di kota-kota besar.

Angka pengangguran berdasarkan data statistik pada setiap periode ada dua kemungkinan yaitu kenaikan angka pengangguran dan penurunan angka pengangguran. Banyak faktor yang menyebabkan mengapa mencari kerja itu sulit dan mendapatkan kerja itu sulit baik dari faktor sumber daya manusia, kondisi ekonomi negara dan dunia bahkan kualifikasi perusahaan yang tidak sepadan dengan kondisi sumber daya manusia saat ini.

Pengangguran? yaa bisnis saja. Kerap kali kita semua mendengar perkataan seperti ini. Ditinjau dari pengalaman penulis, bisnis dapat dikatakan sebagai hal yang sulit karena bisnis mengharuskan kita memiliki skill lebih juga serta persaingan dagang yang sangat tinggi menyebabkan kita sebagai para pebisnis harus memiliki nilai lebih, memahami kebutuhan pasar saat ini dan resiko yang akan dihadapi bila penjualan tidak laku. Dropshipper, Reseller dan distributor sendiri memang saling bersinergi satu sama lain, namun untuk posisi Dropshipper sendiri tidak mudah karena kita tidak tahu barang aslinya seperti apa, adakah kecacatan produk serta meyakinkan pembeli adalah hal yang paling krusial. Hal yang hampir sama juga terjadi pada Reseller, menanggung kerugian jika barang tidak terjual, membungkus barang, pengiriman dan lain sebagainya merupakan hal yang krusial ditengah persaingan bisnis yang ketat ini.

Terakhir, kita semua percaya bahwa rezeki ada ditangan Allah SWT dan Allah SWT tahu yang terbaik untuk setiap hamba-Nya yang mau berusaha dan berikhtiar kepada-Nya. Usaha yang dapat dilakukan terutama bagi kita para pencari kerja adalah dengan meningkatkan skill kita, kemampuan bahasa asing kita, penguasaan terhadap teknologi dan apapun yang bisa kita usahakan selain itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Selanjutnya, jika kita telah berusaha dengan sekuat-kuatnya, jangan lupa untuk berikhtiar kepada Allah SWT terutama pada hari arafah ini dan semoga kita semua diberi petunjuk atas jawaban keresahan kita terutama para pencari kerja agar mendapatkan pekerjaan yang layak, kantor yang layak, profesional dan menjadi keberkahan untuk kita semua di masa yang akan datang. Semoga doa dan apa yang kita semua cita-citakan dikabulkan oleh Allah SWT serta kesuksesan dan keberkahan selalu menaungi kehidupan kita selama di dunia ini.

-ZM-

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image