Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Kebahagiaan Panitia Qurban

Eduaksi | Friday, 08 Jul 2022, 14:17 WIB
Dok. Moslem Id

Kebahagiaan Panitia Qurban

===

Tentulah, bahagia panitia qurban tidak sama dengan kebahagiaan si pequrban. namun pasti ada kebahagiaan tersendiri sesuia berat niatnya.

Panitia qurban yang lazim, umumnya dalam jaringan jamaah masjid setempat. biasanya mereka akan menggalang dana pequrban dan menunaikannya, sekaligus atas nama desa atau lingkungan.

Ada model kepanitiaan dalam kompleks tertentu, dalam satu lingkungan tertentu. selebihnya adalah kepanitiaan atas dasar filantropi, komunitas dan lembaga masyarakat lainnya, termasuk partai dan perusahaan perusahaan.

Secara teknis dan prosedur asli, panitia tidak boleh meminta bayaran atau upah. panitia juga tidak boleh mengambil bagian dari hewan qurban, seperti kulit dan tanduk, misalnya sebagai upah, atau diambil tanpa izin.

Karena idealnya, setiap bagian dari hewan qurban itu mesti dipaketkan /perporsi secara merata, daging, kukit, tulang dst

Pemilik qurban boleh menerima sepertiga dari bagian hewan qurbannya. kecuali ia berkurban wajib karena nazar/lainnya,maka ia tak boleh memakan daging qurban itu.

daging qurban yang wajib itu, utamanya untuk yg fakir dan miskin. ataupun qurban yang sunnah, boleh diberikan kepada siapa saja secara adil, juga kepada non muslim.

kepaniaan qurban suatu amanah yang mesti diperhatikan lengkap: sejak dari pemilihan hewan qurban, perawatan, teknik penyembelihan, distribusi. pequrban juga sedapat mungkin melafazkan perwakilannya kepada panitia, terutama saat menyembelih si hewan qurban. karena yang terbaik adalah, si pequrban sendiri yang menyembelih hewannya.

Kebahagiaan panitia qurban adalah saat semua amanah dapat ditunaikan dengan baik dan sesempurna mungkin. Insyaa Allah akan mendapat pahala atas fasilitasi kebaikan dan menjadi kran amal salih dengan niat yang lurus.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image