Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bungomedia Official

Bagaimana Menebus Kesalahan terhadap Orang Tua yang Sudah Meninggal

Edukasi | 2022-07-07 01:39:35

Sahabat Bungomedia Official yang kami hormati, Sebagai seorang anak kita semua memiliki kewajiban taat terhadap mereka selaku orang tua kita,oleh karena itu kita semua wajib mengikuti segala perintah serta larangan yang mereka katakan.

Bagaimana Menebus Kesalahan terhadap Orang Tua yang Sudah Meninggal

Baik itu dari zaman para nabi maupun dizaman sekarang tidak ada perubahan hukum secara syariat, karena di dalam Al-Quran Surah Al-Isra ayat 23 Allah Subhaanahu wa ta'ala berfirman yang artinya sebagai berikut:

Saking pentingnya birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua Allah memosisikannya sebagai amal saleh kedua setelah beribadah kepadanya sebagaimana ayat di atas.

Nah lalu bagaimana dengan pertanyaan di atas, ketika anak merasa berdosa karena kurang maksimal dalam berbakti kepada ayahnya? Adakah cara tertentu untuk menebus kesalahan terhadap orang tua yang sudah meninggal?

Berbakti kepada orang tua tidak mengenal batas, apakah orang tua masih hidup atau sudah meninggal.

Baja juga: Katanya Ikhlas Koq Berharap Kembali

Demikian pula meminta ridha, kerelaan, membahagiakan orang tua tetap bisa dilakukan meskipun mereka telah meninggal.

Suatu kali ada pernah ditanyakan kepada Imam Abul Laits as-Samarqandi (333-373 H), pakar fiqih Hanafi, ahli hadits sekaligus sosok ulama sufi asal Samarkand, Uzbekistan sekarang, andaikan ada kedua orang tua yang wafat dalam kondisi murka terhadap anaknya, apakah anaknya tersebut dapat meminta ridhanya?

Imam Abul Laits menjawab bahwa anak itu masih dapat membuat kedua orang tua meridhainya dengan tiga hal.

Pertama, anak tersebut menjadi orang yang saleh.
Kedua, menyambung silaturrahim terhadap kerabat dan teman-teman karib kedua orang tuanya.
Ketiga, memohonkan ampunan, mendoakan, dan sedekah atas nama mereka.

Imam Abul Laits menekankan, meskipun semuanya baik dan dapat membuat kedua orang tua yang telah wafat meridhai anaknya, namun yang paling penting adalah yang pertama, yaitu si anak berupaya secara sungguh-sungguh menjadi orang yang shaleh. Sebab tidak ada yang paling membahagiakan orang tua yang sudah wafat daripada kesalehan dari si anak sendiri.

Kembali pada pertanyaan, adakah cara tertentu untuk menebus kesalahan terhadap orang tua yang sudah meninggal?

Maka jawabannya adalah ada yaitu:

(1) berusaha menjadi pribadi yang saleh;
(2) menyambung silaturrahim terhadap kerabat dan teman karib kedua orang tua;
(3) memohonkan ampunan, mendoakan, dan sedekah atas nama mereka.

Namun dari ketiga cara ini yang paling utama adalah yang pertama, yaitu anak berusaha secara sungguh-sungguh untuk semakin menjadi pribadi yang saleh, semakin saleh, dan semakin saleh.

Wallahu 'alam bissowab (msp)

Baca lainnya : Mengenal Lebih Dekat Tentang Keutamaan Memakmurkan Masjid

Baca juga: Ancaman Bagi yang Memakan Harta Anak Yatim

Jangan lupa Follow tulisan kami untuk mendapatkan pemberitahuan terbaru dari channel ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image