Rusaknya Persaudaraan Islam Menyebabkan Kehancuran
Agama | 2022-07-06 18:19:46Dalam waktu beberapa hari lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha yang jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022 waktu Saudi Arabia.
"Biasanya setiap khatib hari Raya Idul Adha akan membacakan surat Al Kautsar dalam khutbahnya," ujar Dosen UIN Ar-Raniry, Dr. Syahminan, M.Ag dihadapan jamaah shalat Subuh Masjid Babul Maghfirah, Gampong Tanjung Selamat, Aceh Besar, Selasa, (05/07/2022).
Syahminan melanjutkan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Innaaa a'thainaakal-kausar
Artinya: "Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak." (QS. Al-Kausar 108: Ayat 1).
"Dalam ayat ini Allah SWT meminta kepada setiap hamba Nya untuk bersyukur atas nikmat yang telah diperolehnya yang begitu banyak," kata Syahminan.
"Dengan cara bagaimana?," ungkapnya. "Yaitu dengan cara, melakukan shalat dan berkurban" katanya lagi.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Fa shalli lirabbika wan-har
"Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)." (QS. Al-Kausar 108: Ayat 2).
Makna fa shalli lirabbika yaitu melakukan shalat dengan benar-benar ditujukan kepada Allah SWT bukan karena yang lain.
Kita dalam melaksanakan shalat benar-benar untuk beribadah kepada Allah. "Shalat lah untuk Ku", (fa shalli lirabbik). Fokus kepada Allah SWT, bukan karena yang lain.
Maka ketika Rasulullah Saw menjadi khatib pada hari raya idul adha terakhir (yang lebih dikenal dengan haji wada') pada tahun 10 Hijriyah. Pesan Nabi dalam khutbahnya tentang dasar-dasar agama Islam, beliau mengatakan beberapa hal:
Diantaranya yakni: Sesungguhnya orang mukmin bersaudara; Innamal mu'minuuna ikhwah.
Rasulullah Saw dengan bimbingan Allah SWT mampu memprediksi masa depan dengan benar. Sebab itu Rasullullah menekankan pentingnya menjaga persaudaraan Islam.
Sesungguhnya kekuatan Islam itu terletak pada ikatan ukhuwah-nya. Jika persaudaraan Islam rusak maka menyebabkan Islam mengalami kehancuran.
Fenomena saat ini, umat Islam menjadi terpecah hanya karena persoalan khilafiyah atau perbedaan mazhab hingga putus tali persaudaraan Islam, yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan lagi.
Oleh karena itu kita harus kembali memupuk kembali ikatan ukhuwah islamiah.
Kedua; carilah rezeki dengan tidak menzalimi orang lain.
Begitupun dalam mencari rezeki, umat Islam harus dari cara yang halal. Tidak menzalimi orang lain dengan mengambil yang bukan haknya.
Begitupun kalau membagikan warisan harus adil.
"Demikian saja dua hal yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini, wassalam," tutup Ustadz Syahminan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.