Butuh Satu Komitmen Bersama
Politik | 2021-11-07 08:33:22Pemerintah mewaspadai potensi peningkatan kasus Covid-19 pada libur akhir tahun 2021. Hal ini berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada periode libur akhir tahun 2020 yang memicu peningkatan kasus Covid-19 di tanah air.
Pada libur akhir tahun 2021 ini, pemerintah memperkirakan sebanyak 19,9 Juta masyarakat akan melakukan perjalanan di Jawa dan Bali. Sementara, sebanyak 4,45 Juta masyarakat akan melakukan perjalanan di Jabodetabek.
Perkiraan mobilitas masyarakat yang tinggi saat libur akhir tahun 2021 perlu diantisipasi oleh pemerintah. Apalagi sejak penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah mulai melonggarkan berbagai aktivitas sosial ekomomi sehingga terjadi peningkatan aktivitas masyarakat di berbagai tempat keramaian.
Sejak sekarang, pemerintah harus mulai menggencarkan lagi kampanye pencegahan penularan virus Covid-19. Masyarakat harus dirangkul untuk bersama-sama menjaga kondisi yang telah berangsur normal ini agar penurunan kasus terus terjaga.
Masyarakat harus bisa menahan diri untuk mengatur aktivitas liburan agar daya tahan tubuh tetap terjaga sehingga tidak mudah terinfeksi virus. Pada saat yang sama, pemerintah harus tegas kepada masyarakat yang melanggar aturan kebijakan pencegahan penularan virus Covid-19.
Tentu kita juga tidak ingin aktivitas ekonomi kembali dibatasi ketat sehingga tidak bisa mencari nafkah bukan? Tentu kita tidak ingin anak-anak yang telah belajar di sekolah harus kembali belajar daring bukan? Butuh satu komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Komitmen antara penguasa dan rakyat ini hanya akan bisa terwujud jika ada rasa cinta dan kepercayaan di antara keduanya. Di dalam Islam, ketaatan hanya diberikan kepada pemimpin yang taat pada Alloh dan Rasul-Nya.
Alloh berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya serta ulil amri di antara kalian. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang suatu perkara, kembalikanlah perkara itu ia kepada Allah (al-Quran) dan Rasul (as-Sunnah)" (TQS al-Nisaâ [4]: 59).
Penguasa yang paling baik adalah yang mencintai dan dicintai oleh rakyat, serta yang mendoakan dan didoakan oleh rakyat. Penguasa yang seperti inilah yang bisa bersama dengan rakyat menghadapi pandemi ini. Oleh karena itu buatlah aturan penanganan pandemi yang memudahkan dan memihak pada rakyat, bukan yang menguntungkan pengusaha dan korporasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.