Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zainab Al-Muhdar

Kematian Suatu Pelajaran Berharga

Agama | 2021-11-06 23:04:11
Sumber dari www.republika.co.id, Foto merupakan Ilustrasi dari Kematian

Kematian merupakan hal yang akan dialami oleh setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi ini. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 57 yang berbunyi :

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Artinya : " Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."

Kematian merupakan tamatnya kehidupan kita di dunia dan awal kehidupan baru di alam yang gelap dan amal ibadah kita selama di dunia yang menentukan nasib kita di alam kubur dan kelak pada hari perhitungan pada hari kiamat kelak. Pada fenomena saat ini, kita menjumpai semakin banyak sekali kematian yang terjadi bahkan baru-baru ini kematian Vanessa dan suami menjadi perhatian seluruh Indonesia yang menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kematian bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan tanpa mengenal waktu. Sebelum kematian Vanessa dan suami, Vanessa memposting di Instagram Story-nya terkait pemandangan ia sedang berada di perjalanan menuju Surabaya, namun selang beberapa waktu dikabarkan kecelakaan dan wafat serta sudah di makamkan di Pemakaman Taman Malaka, Jakarta. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa kematian tidak pandang usia bahkan usia muda seperti Vanessa dan Suami pun tidak luput dari kematian. Jika kita melirik pada fase kehidupan manusia, sesungguhnya kehidupan manusia di dunia ini bukanlah tahapan terakhir dan tahapan manusia untuk berbuat baik, beribadah kepada Allah SWT dan mencari ridho Allah SWT.

Manusia sejatinya diciptakan ke dunia ini untuk mengabdi kepada Allah SWT dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Berkaitan dengan kematian ini, kematian merupakan pelajaran bagi kita semua karena kita semua akan merasakan kematian tersebut dan segala perbuatan kita akan diminta pertanggungjawabannya kelak di alam kubur dan di hari Kiamat kelak. Selanjutnya, kebahagiaan kita di alam kubur juga ditentukan dari amalan yang kita lakukan selama di dunia apakah kelak kita hanya akan sendiri dan dalam keadaan tersiksa di kubur atau kita akan bahagia di alam kubur dengan ditemani oleh amalan-amalan yang kita lakukan di dunia. Selanjutnya beberapa poin penting terkait mengapa kematian menurut penulis yang merupakan pembelajaran bagi kita semua sebagai berikut

- Pertama, kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan bersifat semu, sebagaimana dunia hanyalah jembatan bagi kita untuk menuju kehidupan yang abadi dan nasib kita berada di surga atau neraka ditentukan dari amalan yang kita perbuat selama di dunia.

- Kedua, kematian adalah pengingat kita agar tidak secara terus menerus mengejar kehidupan duniawi secara berlebihan karena barang maupun segala aset yang kita miliki di dunia tidak akan dibawa pada saat kita wafat dan aset tersebut dapat menjadi pertanggungjawaban di akhirat kelak.

- Ketiga, sebagaimana kita ketahui setelah meninggal semua amalam terputus kecuali tiga amal jariyah yang akan terus mengalir ketika insan tersebut wafat yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak saleh dan hal ini membuat kita semua berlomba agar kelak jika kita wafat dan sudah berada di alam kubur dapat menjauhkan kita dari siksa kubur melalui amal jariyah tersebut. Contoh dari hal ini yaitu pembangunan masjid, pondok pesantren, memiliki lembaga pendidikan ilmu atau yayasan bergerak di bidang sosial yang dapat membawa manfaat berkelanjutan serta hal sederhana ketika kelak kita menjadi orang tua atau posisi kita sebagai orang tua pada saat ini tentu mendidik generasi kita agar dapat menjadi anak yang saleh dapat menjadi manifestasi kelak ketika wafat dan penolong kita pada hari kiamat nanti dan masih banyak contoh amalan-amalan jariyah lainnya.

Terakhir, kematian tidak dapat dicegah dengan obat apapun sekaligus dengan inovasi teknologi terbaru karena sesungguhnya kematian (maut), jodoh dan harta ada ditangan Allah SWT dan sebagai manusia kita tidak dapat menghindari 'kematian'. Selanjutnya, penghujung penulisan ini sejatinya kematian adalah pembelajaran bagi kita semua untuk menyadari hakikat kita diciptakan ke dunia ini hingga kita wafat dari dunia ini sebagaimana Allah menciptakan dunia sebagai ajang bagi manusia untuk mencari keridhaannya dan manusia sebagai makhluk sosial hendaknya memberikan manfaat bagi lingkungan dan sesama manusia itu sendiri. Setelah terjadinya kematian pasca kiamat ada yang namanya surga dan neraka dan sejatinya surga dan neraka menunjukkan adilnya Allah SWT dalam memberikan pelajaran bagi manusia untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan meninggalkan larangan-Nya.

Wallahu A'lam Bisshowab

-ZM-

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image