Kisah Pemain Borneo FC U-20 yang Kuliah di Idaqu
Eduaksi | 2021-11-03 17:11:00Ia adalah Hilal Rahardien. Di balik penampilannya yang sederhana, ternyata laki-laki ini memiliki segudang prestasi luar biasa. Tercatat, prestasinya tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga non-akademik.
Sejak SMP, lelaki yang beralamat di Gg. Karya Bakti no.76 Rt. 01/02 Cipondoh Makmur ini telah menyukai olahraga sepak bola. Hobi ini ditekuni secara maksimal hingga ia bisa menjadi salah satu atlet kebanggaan Idaqu.
Kini Hilal tercatat sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qurâ an dan Tafsir (IAT) Idaqu. Ia mengaku ingin mendalami tentang Ilmu Al-Qurâ an dan Tafsir, setelah melihat mata kuliah dan prospek masa depan ia merasa sangat cocok dengan prodi IAT Idaqu.
Laki-laki kelahiran 20 maret 2002 ini mengaku kalau ia cukup bandel ketika SMA, â bisa dibilang Hilal waktu SMA cukup bandel karena sering Bolos pelajaran dan Dispensasi kelas dengan alasan sudah menjadi atlet,â ucap Hilal.
Dalam kesibukannya berlatih, Hilal tetap menyempatkan waktu untuk mengerjakan tugas akademiknya. Menurutnya mengerjakan tugas juga merupakan suatu latihan untuk bertanggung jawab, â Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita punya, dan apa yang kita harus lakukan harus sesuai dengan kewajiban-kewajiban kita,â ujarnya.
Adapun Hilal dalam karir sepakbolanya sekarang sedang berada di Borneo FC U-20 yang sedang persiapan menghadapi liga. Selain Borneo FC Hilal juga pernah bergabung dalam Persita dan Kalteng Putra FC. Walaupun masih jauh dari kata sempurna tapi Hilal sangat bangga dengan prestasinya tersebut.
â Yang namanya manusia hanya bisa berusaha, apapun ujungnya nanti biar Allah yang menentukan,â ucapnya sambil tertawa ringan.
â Tetap semangat dan merasa bersyukurlah bisa masuk Idaqu, karena tidak semua orang bisa masuk Idaqu dan yang pasti Saya yakin bahwa mahasiswa yang masuk Idaqu merupakan orang-orang pilihan Allah menjadi seorang Penghafal Al-Qurâ an yang terpelajar,â tutupnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.