Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dewi Alfi

MENGAPA HARUS BERFIKIR?

Agama | 2021-11-03 14:03:51

Semua ciptaan Tuhan tidak akan jauh dari kata masalah apalagi seorang manusia, dimana masalah adalah sebuah hal yang membuat seseorang tergerak untuk melakukan sesuatu.

Sebuah aspek yang menjadikan manusia punya Setting Default adalah soal bagaimana dirinya lahir, ada dua aspek utama, yaitu:

1. Kebutuhan Jasmani, yang mana sebuah kebutuhan yang datang dari internal harus dipenuhi dan dijalankan dengan fitrah dan ilmiah. dimana ketika tidak dipenuhi kebutuhannya akan menciptakan kerusakan dan kematian. ex: makan, buang air, tidur, Dsb.

2. Kebutuhan Nakuri, yang mana merupakan sebuah kkebutuhan eksternal yang muncul karena di Trigger atau dipicu oleh suatu aspek yang didapat dari luar dan tidak harus dipenuhi di saat itu juga, bisa di tunda atau tidak ditunaikan di saat itu juga.

3 PEMBAGIAN KEBUTUHAN NALURI

1. Naluri Na'u adalah sebuah naluri yang bertujuan untuk melestarikan keturunan, menyayangi orang lain,rasa suka.

2. Naluri Baqa' adalah sebuah naluri yang menunjukkan eksistensi dalan diri agar dianggap ada,dianggap ada lebih ditekankan pada sebuah penekanan nilai diri untuk menunjukkan potensinya.

3. Naluri Tadayyun adalah sebuah naluri manusia untuk menyucikan, mungkultuskan, dalam bentuk sandaran terhadap Dzat yang dianggap mementingkan sehingga bergantung.

Lalu,hal apa yang paling membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain? tentu saja adalah akal. karena akal adalah anugerah yang diberikan kepada Allah untuk manusia supaya manusia berfikir menggunakan akal, berbeda dengan hewan yang menggunakan insting yang dimilikinya karena hewan tidak memiliki akal.

Seseorang yang memiliki masalah, hingga kemudian tidak menemukan konsep kebahagiaan akhirnya stress, baper, pusing, galau, gundah itu karena apa? karena cenderung tidak menanyakan ataupun menemukan sebuah puzzle yang berbentuk visi dan misi kehidupannya. Lantas, bagaimana kita menemukan potongan puzzle tersebut? nah, potongan puzzle itu dikenal dengan nama Uqdatul Qubra (3 pertanyaan besar)

Uqdatul Qubra meliputi:

1. Aku ini asalnya dari mana?

2. Aku hidup di dunia ini mau ngapain?

3. Setelah aku mati, aku mau kemana nanti?

Firman Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 179:

Yang artinya: “Dan sungguh, akan kamu isi neraka Jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak diperhunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang lengah.”

APA ITU BERFIKIR ??

Berfikir merupakan sebuah proses yang memang harus dimiliki oleh manusia itu sendiri, karena itu merupakan sebuah tanggung jawab manusia sebagai manusia yang memiliki akal, sebuah proses dalam berfikir itu membutuhkan 4 syarat, yaitu:

1. Diperlukan sebuah informasi, dimana sebuah informasi itu digunakan untuk menyimpan sebuah pemahaman.

2. Indera, dimana ada mata dan telinga menjasi pusat yang sangat penting untuk menjadi syarat proses berfikir karena ada kendala didalamnya.

3. Otak, dimana bagian pusat dan paling menjadi pusat dalam proses berfikir dengan pemeliharaan dan penngelolaan yang baik sesuai sengan fungsinya.

4. Ma’lumat Sabiqah, atau informasi sebelumnya, dimana ini merupakan sebuah konsep dimana hal-hal ini terasah dan teringat dalam kepala secara berkepanjangan kemudian secara reflex dan cepat terus terasah dan terlatih.

Berfikirlah menggunakan akal, bukan dengan perasaan supaya tidak menjadi spekulasi, menduga-duga dan berujung sama baper jadinya. Sehingga kemudian tentu saja akal akan menjadi penentu dalam kehidupan juga dan yang paling utama adalah:

MENEMUKAN DZAT YANG MAHA BENAR (TUHAN)

Sehingga dengan demikian, proses berfikir yang dipimpin dengan akal sehingga tentunya akan mengikuti tatanan yang ada yang sesuai terutama dalam ajaran Islam. Namun apabila dipimpin dengan perasaan tentu malah akan jadinya suka-suka, sehingga main asal menilai dan menduga-duga alhasil jadinya baper

Ada 3 perkara dimana ketika bila dijalankan mendapatkan manisnya iman:

1. Mencintai Allah dan Rasulullah

2. Mencintai dan membenci sesuatu karena Allah dan Rasullah

3. Orang yang menjauhi sesuatu karena Allah dan Rasulullah karena ia tidak ingin terjebak pada kekufuran.

Inget ya guys, gunakanlah akal,bukan perasaan ^^

*x-school eps.4*

*x-kwavers*

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image