Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dina Khaerunnisa

Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Perencanaan Pembangunan

Politik | Wednesday, 29 Jun 2022, 11:19 WIB
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/12/03/5-pembangunan-yang-dilakukan-jokowi-jk-memuaskan

Menurut Tjokroamidjojo (1984), perencanaan pembangunan diartikan sebagai suatu pengarahan penggunaan sumber-sumber pembangunan (termasuk sumber-sumber ekonomi) yang terbatas, agar mencapai tujuan-tujuan tertentu berdasarkan dalam keadaan sosial ekonomi yang lebih baik secara efektif dan efisien.

Ginanjar Kartasasmita (1994) menyatakan bahwa pembangunan adalah proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

Pengertian perencanaan merupakan kegiatan dari pembangunan yang paling prioritas, karena perencanaan menentukan arah, prioritas, dan strategi pembangunan. Sedangkan pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Faktor Pendukung

Berikut ini faktor pendukung dalam perencanaan pembangunan yaitu:

1. Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Adanya manusia yang berkualitas di suatu negara tersebut maka pemerintah dapat dengan mudah mengatur perencanaan pembangunan nasional dengan mempertimbangkan resiko-resiko yang akan dihadapi.

2. Sumber Daya Alam yang potensial. Alam yang berpotensi sebagai sumber dari pemasukan negara yang akan di distribusikan guna mensukseskan pembangunan nasional.

3. Kebijakan yang seimbang dengan tujuan pembangunan Nasional.

Faktor Penghambat

Ada beberapa faktor penghambat perencaan pembangunan nasional yaitu perencanaan yang kurang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, adanya keterbatasan sumber daya, tingginya ketergantungan pada pemerintah, keberlanjutan sebuah proyek yang terhambat jika pemimpinnya terganti, lemahnya sosialisasi kepada masyarakat, serta adanya pandemi covid-19.

Untuk melaksanakan perencanaan pembangunan cukup sulit dilaksanakan di beberapa wilayah karena ada hal-hal tertentu seperti:

1. Sikap etnosentrisme yang dimiliki masyarakat. Sikap tersebut merupakan anggapan bahwa budaya yang dimiliki adalah budaya yang paling pas atau sesuai. Adapun Sikap ini dapat terjadinya konflik yang dapat menghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan nasional.

2. Masyarakat terasing, masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman atau terasing akan sulit dilibatkan dalam pembangunan nasional karena sebagian besar dari mereka masih bersifat tradisional.

3. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Peran pemerintah dalam pembangunan nasional sangatlah besar. Ketika kepercayaan masyarakat menurun maka pembangunan nasional akan kecil sekali dukungan.

Aspek-aspek dalam mempengaruhi perencanaan pembangunan

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan pada sebuah perencanaan pembangunan dalam mencakup semua kehidupan. Hal ini diperlukan untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Aspek-aspek tersebut yaitu antara lain:

a. Aspek lingkungan

b. Aspek potensi dan masalah

c. Aspek institusi perencanaan

d. Aspek ruang dan waktu

e. Aspek legalisasi kebijakan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image