Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Windarti Widya

Pengaruh Perkembangan Industri Kreatif Terhadap Perekonomian Masyarakat Indonesia

Info Terkini | Tuesday, 28 Jun 2022, 07:49 WIB

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT INDONESIA

Oleh : Windarti Widyaningrum

ABSTRAK

Pengembangan industri kreatif merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memajukan perekonomian khususnya ekonomi di Indonesia. Hal ini disadari karena industri kreatif berasal dari kreatifitas dan kekayaan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Indonesia.

Industri kreatif adalah industri yang memanfaatkan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif tidak membutuhkan produksi dalam skala besar sebagaimana halnya industri manufaktur. Industri kreatif lebih mengandalkan kualitas dan kreativitas dari sumber daya manusianya. Oleh karenanya, industri kreatif lebih banyak muncul dari kelompok industri kecil menengah. Satu hal yang menarik dari industri kreatif adalah pelaku ekonomiya lebih mandiri dan tidak bermental buruh.

Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp1.105 triliun. Ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia semakin dapat bersaing dan berinovasi dengan negara lain. Kata kunci : Industri kreatif, Perkembangan, Ekonomi

PENDAHULUAN

Perkembangan perkonomian saat ini membentuk konsep baru menggunakan ekonomi kreatif yang menjadi alternatif yang sempurna dan secara aktif menopang keberlangsungan perekonomian di Indonesia. Saat ini perkembangan pada global ekonomi dan usaha pada saat ini telah mengalami pergeseran dari ekonomi asal menjadi ekonomi berbasis pengetahuan serta kreativitas.

Ekonomi kreatif memiliki konsep dimana ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan input dalam mendorong pembangunan ekonomi serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik juga. Konsep ekonomi kreatif pada mulanya berkembang di negara Amerika Serikat serta Ingris. Perkembangan ekonomi kreatif di kedua negara tadi menyampaikan banyak dampakbagi negara lain khususnya negara yang berada di Kawasan Asia.

Ekonomi Kreatif intinya aktivitas ekonomi yang mengandalkan kreatifitas berpikir untuk membangun hal yg baru dan tidak selaras yang baru dan tidak selaras memiliki makna serta nilai. Saat ini sudah terdapat beberapa bentuk pengembangan ekonomi kreatif seperti pengembangan menggunakan titik fokus pada industri berbasis, diantaranya lapangan perjuangan kreatif dan budaya, lapangan perjuangan kreatif serta hak kekayaan intelektual seperti hak cipta

Ekonomi kreatif sendiri bisa menyampaikan manfaat ekonomi dan mendorong membangun pandangan baru juga inovasi baru untuk membangun sebuah persaingan pada dunia ekonomi dan bisnis serta secara garis besar dapat membentuk pendapatan secara maksimumdan bisa mengangkat kesejahteraan warga. Secara perihal maupun pendapat ekonomi kreatif memiliki sudut pandang yang tidak serta merta meguntungkan secara ekonomi, melainkan ekonomi kreatif dapat menguntungkan dari segi moral, budaya, alam serta lingkungan masyarakat.

Adapun perkembangan ekonomi kreatif berdasarkan Badan Ekonomi Kreatif (BERKAF) sub sektor dalam ekonomi kreatif yaitu : aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk,fashion, film, animasi dan video, fo-tografi, kriya, kuliner, music, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan,seni rupa, televisi dan radio.

PEMBAHASAN

Industri kreatif di Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya.Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp1.105 triliun.

Ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia semakin dapat bersaing dan berinovasi dengan negara lain. Di era globalisasi ini, kreativitas sangatlah dibutuhkan karena semakin ketatnya persaingan antar bisnis. Hal ini membuat berbagai pelaku usaha untuk berpikir secara kreatif demi memastikan bisnis mereka semakin terlihat oleh konsumen.

3 subsektor industri kreatif yang memiliki kontribusi besar, yaitu :

· Fesyen

Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya. Fesyen Tren fesyen senantiasa berubah dengan cepat. Dalam hitungan bulan, selalu muncul mode fesyen baru. Ini tak lepas dari produktivitas para desainer fesyen lokal yang inovatif merancang baju-baju model baru, dan munculnya generasi muda kreatif yang antusias dengan industri fesyen ini. Masyarakat sebagai pasar pun juga semakin cerdas dan berselera tinggi dalam memilih fesyen Di sisi lain, subsektor ini harus menghadapi banyak tantangan. Fesyen lokal masih menjadi anak tiri, pasar memprioritaskan ruangnya untuk produk-produk impor, sehingga fesyen lokal kurang mendapatkan tempat.

· Kriya

Kriya Seni kriya merupakan salah satu subsektor yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan sangat dekat dengan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Dilihat dari materialnya, kriya meliputi segala kerajinan yang berbahan kayu, logam, kulit, kaca, keramik, dan tekstil. Ketersediaan bahan baku material yang berlimpah dan kreativitas para pelaku industri menjadi faktor utama majunya sub sektor ini.

Indonesia memiliki banyak pelaku seni kriya yang kreatif dan piawai dalam berbisnis. Bisnis kriyanya pun beragam. Banyak dari mereka berhasil memasarkan produknya sampai ke pasar luar negeri. Produk- produk kriya Indonesia terkenal karena konsep hand made-nya, dan memanfaatkan hal tersebut sebagai nilai tambah sehingga bisa dipasarkan dengan harga yang lebih tinggi.

· Kuliner

Kuliner Subsektor kuliner memberikan kontribusi yang cukup besar, yaitu 30% dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Industri kuliner mempunyai potensi yang sangat kuat untuk berkembang, oleh karena itu pemerintah akan mendukung sub sektor ini supaya lebih maju. Beberapa pelaku industri kuliner melihat ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan dikelola secara lebih serius. Salah satu di antaranya adalah perlunya akses perizinan usaha melalui satu pintu sehingga lebih mudah dan efektif. “Para pebisnis kuliner baru sebaiknya mendapatkan panduan dari pemerintah, mulai dari pelatihan bisnis, informasi perizinan, sampai pada pendampingan hukum dalam proses pendirian usaha,” -kemengparekraf

Subsektor fesyen berhasil menduduki peringkat teratas. Fashion menghasilkan pendapatan sebanyak US$11.964 juta, disusul oleh kriya sebanyak US$ 6.000 juta, dan kuliner sebanyak US$ 1.300 juta. Dengan tingginya kontribusi pendapatan, tidak heran jika pemerintah terus mendorong sektor industri kreatif.

Besarnya kontribusi peran industri kreatif secara tidak langsung menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian. Potensi perkembangannya dianggap menjanjikan. Dibuktikan dengan bertahannya sektor ini ketika menghadapi pandemi Covid-19.

KESIMPULAN

Pengembangan industri kreatif merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memajukan perekonomian khususnya ekonomi di Indonesia. Hal ini disadari karena industri kreatif berasal dari kreativitas dan kekayaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indone-sia.

Industri kreatif adalah industri yang memanfaatkan kreativitas keterampilan dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan Daya Kreasi dan daya cipta individu tersebut. Berdasarkan data dari laporan Opus ekonomi kreatif 2020 subsektor akrab berkontri-busi sebesar Rp 1.1211 triliun kepada produk domestik bruto (PDB) nasional angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp 1.105 triliun. Ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia semakin dapat bersaing dan berinovasi dengan negara lain

Adapun perkembangan ekonomi kreatif berdasarkan Badan Ekonomi Kreatif (BERKAF) sub sektor dalam ekonomi kreatif yaitu : aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk,fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, music, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan,seni rupa, televisi dan radio. Dan 3 sub sektor yang paling tinggi kontribusinya yaitu : fesyen, kriya dan kuliner.

Daftar Pustaka

Https://money.kompas.com/read/2021/12/30/082326726/pengertian-ekonomi-kreatif-dan-hubungannya-dengan-industri-kreatif?Page=all. Penulis : Isna Rifka Editor : Muhammad Idris

Judul "Pengaruh Industri Kreatif pada Perekonomian Indonesia"

Https://www.kompasiana.com/zneysa/5c03f124ab12ae626a075623/pengaruh-industri-kreatif-pada-perekonomian-indonesia

Kreator: Catharina Neysa

Https://money.kompas.com/read/2021/09/18/150044626/pahami-17-subsektor-ekonomi-kreatif-indonesia-beserta-contohnya?Page=all. Penulis : Muhammad Choirul Anwar Editor : Muhammad Choirul Anwar

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image