Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jendricho singarimbun

Pengaruh Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik

Sastra | Sunday, 31 Oct 2021, 18:40 WIB
Pembelajaran bahasa Indonesia oleh murid SD Global Maju Khatulistiwa

Bahasa Indonesia di pengaruhi oleh era globalisasi yang ditandai dengan arus komunikasi yang tidak dapat diprediksi arahanya. Hal ini mengharuskan para pengambil kebijakan dalam bidang bahasa harus bekerja ekstra dalam menjaga dan meningkatkan semua sektor yang berhubungan dengan bahasa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang digunakan dalam pergaulan di era globalisasi perlu sangat menjadi perhatian oleh masyarakat Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lama semakin pudar, karena banyak sekali orang asli Indonesia, terutama generasi milenial, generasi z, kalangan ekonomi, dan pejabat sekalipun menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia, seperti bahasa gaul dan bahasa asing.

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik sekarang semakin memudar, tentu hal ini merupakan kenyataan yang ironis bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, orang Indonesia sendiri justru lebih bangga apabila mereka menguasai bahasa asing daripada menguasai bahasa mereka sendiri. Masyarakat Indonesia, khususnya pemerintah sebagai tokoh utama dalam masyarakat seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai alat komunikasi. Bahasa Indonesia digunakan dengan tujuan menyampaikan perasaan dan pikiran seseorang dengan sempurna dan lengkap kepada orang lain. Realita yang terjadi saat ini justru rasa bangga berbahasa Indonesia belum tertanam pada setiap kalangan masyarakat Indonesia.

Fenomena negatif dalam penggunaan bahasa di tengah masyarakat

Masyarakat Indonesia saat ini sangat bangga dengan memperlihatkan keahliannya dalam menguasai bahasa asing walaupun tidak menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak hanya bangga memperlihatkan bagaimana mereka dapat menguasai bahasa asing, masyarakat Indonesia juga merasa malu apabila tidak dapat menguasai bahasa internasional, tetapi tidak pernah merasa malu apabila kurang menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kebiasaan menggunakan bahasa asing sering kali dipengaruhi oleh pandangan bahwa bahasa Indonesia tidak terlalu penting dan relevan terlalu penting di kehidupan saat ini atau bisa dikatakan bahwa masyarakat Indonesia menganggap bahwa bahasa asing lebih tinggi derajatnya dari bahasa nasional sendiri.

Perkembangan Memengaruhi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia pada dasarnya memiliki fungsi dan pengaruh bahasa pada perkembangan teknologi dan komunikasi pada saat ini sebagai sumber informasi yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa Indonesia juga tidak dapat dilepaskan kegunaannya dalam menyampaikan sesuatu hal, gagasan, ide kepada orang lain. Di era globalisasi ini bangsa indonesia dituntut untuk ikut berperan aktif di dalam dunia dengan persaingan yang bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun teknologi. Istilah-istilah baru yang diciptakan dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini secara tidak langsung memperkaya ragam gaya bahasa Indonesia. Dengan penjelasan ini, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia secara langsung berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

Pentingnya Bahasa Indonesia yang baik

Bahasa Indonesia mempunyai nilai yang sangat penting bagi bangsa ini, seperti tercantum pada teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh proklamator bangsa ini, Bpk. Ir. Soekarno dan ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi

“Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Peringatan hari sumpah pemuda yang baru saja terjadi 3 hari yang lalu, menunjukkan bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional ; kedudukannya berada di atas bahasa – bahasa daerah. Tidak sampai disitu, di dalam undang-undang dasar 1945 tercantum pasal khusus ( BAB XV , pasal 36 ) yang membahas tentang kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.

Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia sangat diwajibkan dipakai di dalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk ke dalam kegiatan-kegiatan kenegaraan terdapat penulisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidatopidato kenegaraan yang harus ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dapat menjadi warisan, dan panduan setiap warga negara Indonesia

Hasil penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa Indonesia sejatinya memiliki bentuk nyata sebagai media komunikasi yang dapat memengaruhi perkembangan dari sebuah negara baik dalam bidang teknologi, politik, budaya dan kehidupan sosial ditengah masyarakat. Mau tidak mau masyarakat Indonesia harus mampu menjaga integritas dan keberadaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di tengah-tengah kemajuan perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat sampai saat ini. Eksistensi bahasa Indonesia populer secara tidak langsung memudarkan eksistensi bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ditambah lagi dengan adanya pengaruh perkembangan teknologi yang membuat bahasa Indonesia populer semakin menguasai disetiap kalangan masyarakat Indonesia sendiri. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita meminimalkan dampak negatif yang ada dengan cara mulai dari diri sendiri, meningkatkan kembali eksistensi bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh kita sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image