Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Drajad Dwi

Kenali 7 Alat Sablon Berikut Sebelum Memulai Usaha Sablon

Bisnis | Monday, 27 Jun 2022, 06:34 WIB

Alat sablon manual (screen printing) terdiri atas beberapa macam dan begitu penting dalam bisnis sablon. Sebenarnya, bisnis ini terbilang menjanjikan dengan modal kecil. Akan tetapi, prosesnya yang panjang membuat banyak orang enggan menjalankannya.

Jika Anda berminat untuk membangun bisnis dalam bidang ini, maka perlu mempelajari proses dan peralatannya. Sekarang ini pelatihan usaha dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk BLK yang disediakan oleh pemerintah.

Namun, jika enggan pergi ke tempat pelatihan, Anda juga bisa mempelajarinya melalui internet. Terutama Youtube yang banyak menyediakan video tutorial. Baiklah, mari menyimak apa saja peralatan yang diperlukan dalam bisnis ini.

Ragam Alat Sablon Jenis Manual

Sablon sendiri merupakan teknik pembuatan karya seni memakai stensil dalam membentuk gambar. Stensil ialah kertas atau kain yang dilubangi membentuk sebuah gambar sesuai keperluan.

1. Screen

Alat sablon pertama ialah screen. Layar tersebut dibuat dari bahan elastis dengan pori-pori pada permukaannya. Pori-pori tersebut berperan menyalurkan cairan ke permukaan kertas atau kaon yang hendak disablon.

Ukuran dari screen ini sangat bermacam-macam, umumnya ialah 30 x 40 cm. Biasanya, ukuran menyesuaikan dengan besar gambar yang dikehendaki. Apabila ukurannya melebihi 30 x 40 cm tentu harus memakai screen lebih besar.

2. Obat Afdruk

Obat afdruk diperlukan dalam pembuatan pola di screen. Biasanya, alat ini juga dinamakan dengan emulsi. Lantas penggunaannya tidak jarang bersamaan dengan sensitizer supaya pola mudah muncul.

3. Rakel

Alat sablon berikutnya ialah rakel. Rakel dipakai untuk membantu memindahkan tinta dari permukaan screen menuju permukaan kertas, plastik maupun kaos. Jadi, rakel akan menghadirkan tekanan di permukaan screen lantas tinta akan menempel.

4. Meja

Meja dipakai dalam proses penyinaran dan menciptakan pola pada screen. Apabila penyinaran telah dilaksanakan, umumnya akan terbentuk pola di screen. Jika pola telah muncul, maka screen disemprot air supaya bagian yang tidak diperlukan mengelupas.

5. Penghapus Screen

Screen ialah alat sablon yang dipakai berulang kali. Jadi, apabila selesai menggunakannya, dapat dicuci memakai penghapus screen. Setelah bersih, bisa mencetak pola baru pada screen tersebut.

6. Pengering

Apabila sudah selesai membuat sablon, maka langkah berikutnya adalah melakukan pengeringan memakai alat pengering. Tujuan dari pemakaian alat pengering ialah supaya tinta lekas kering dan tidak meluber kemana-mana.

7. Alat Sablon Berkaitan dengan Tinta

Sablon tidak akan sempurna tanpa adanya tinta dan bahan pelengkapnya. Jadi, dalam aktivitas tersebut memerlukan tinta, pengencer tinta dan minyak. Semuanya wajib disediakan sebab memiliki fungsi masing-masing.

· Tinta

Tinta sebagai alat sablon mempunyai banyak jenis. Misalnya saja jenis sablon rubber, plastisol, discharge atau glow in the dark.

Kemudian, varian warna dari tinta juga tergolong banyak. Mulai dari warna primer seperti merah, biru, kuning sampai beragam kombinasinya. Anda bisa mencari informasi mengenai merek yang populer dipakai untuk keperluan bisnis ini.

· Pengencer Tinta

Umumnya, tinta tidak langsung diaplikasikan dalam pembuatan sablon. Akan tetapi, perlu diencerkan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh ketebalan sablon yang sesuai keperluan.

Tinta ini mempunyai konsentrasi kuat. Jadi tidak perlu khawatir warnanya akan memudar apabila dicampur dengan pengencer. Bahkan, ada pengecer yang mempunyai kemampuan untuk menguatkan warna tinta.

BACA JUGA: Aplikasi untuk membuat desain baju dan kaos

· Minyak

Minyak yang dipakai boleh berupa minyak tanah maupun minyak goreng. Minyak ini dipakai dalam membentuk pola di kertas. Pola akan menentukan bagian mana dari screen yang dapat dilalui tinta dan tidak dapat dilalui.

Ketika ingin menjalankan suatu bisnis, maka perlu memahami proses dan alat yang diperlukan. Begitu juga ketika ingin menjalankan bisnis clothing di bidang sablon.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image