Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Santuso

Formis TPQ Al Furqon As Suyuthiyah, Sambut Maulid Nabi SAW dan Kenalkan Islam kepada Mualaf

Agama | Friday, 29 Oct 2021, 10:38 WIB
Ustadzah Eka Roiqoh tengah menyampaikan tausyiah seputar maulid Nabi SAW.

Setelah lebih dari setahun terhenti karena pandemi, kini TPQ Al Furqon As Suyuthiyah Jember dapat kembali menggelar Forum Silaturahmi Santri (Formis) pada Minggu (17/10/2021). Agenda itu digelar di salah satu rumah santri di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Formis merupakan agenda rutin bulanan yang menjadi salah satu program unggulan di TPQ Al Furqon As Suyuthiyah. Agenda itu diselenggarakan di rumah santri siapapun yang bersedia rumahnya dikunjungi. Herman Santoso, pendiri TPQ Al Furqon As Suyuthiyah mengatakan, Formis itu tujuan utamanya adalah untuk mempererat persaudaraan antarsantri.

“Formis itu untuk mempererat shilah ukhuwah dan juga melatih kepercayaan diri anak-anak tampil di hadapan umum, karena di sana ada penampilan santri membaca tilawah, hadrah, dan lomba sambung ayat yang disaksikan oleh teman-temannya,” tutur Herman.

Agenda itu dihadiri santri TPQ Al Furqon As Suyuthiyah. Santri yang bertugas membaca tilawah yaitu ananda Nabila, Salsa, Elsa, Sesa, dan Rizki. Saat penampilan hadrah, penabuh alat musiknya yaitu ananda Kiki, Febri, Sesa, dan Haikal, sedangkan vokalisnya yaitu ananda Salsa, Icha, Nabila, dan Elsa.

Formis kali ini diadakan di rumah santri bernama ananda Meme dan Nero, putra-putri dari Bapak Robi dan Ibu Nimas. Dalam acara itu juga diisi tausyiah bertemakan maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh Ustadzah Eka Roiqoh, salah satu pengajar di TPQ tersebut.

“Karena bertepatan dengan peringatan maulid nabi, jadi agenda ini juga dalam rangka mengenalkan sosok Rasulullah kepada anak-anak agar bisa menjadi teladan bagi mereka,” jelas pendiri komunitas Sahabat Qur’an itu.

Acara setelah tausyiah yaitu lomba sambung ayat dan menjawab kuis seputar materi tausyiah. Itu bertujuan untuk membuat santri menjadi tetap bersemangat dan antusias selama mengikuti agenda tersebut. Pada acara selanjutnya yaitu sholawat bersama, kemudian dilanjut doa dan penutupan. Pada akhir sesi, acaranya ialah ramah-tamah.

Lebih lanjut, Herman mengatakan, agenda kali ini juga dalam rangka memperkenalkan Islam lebih dalam kepada tuan rumah yang notabene seorang mualaf. “Ibu Nimas baru masuk Islam 4 tahun silam sedangkan ananda Meme dan Nero jadi mualafnya 2 tahun lalu,” terangnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image