Negara Dengan Pembangunan Sistem Ekonomi Yang Rendah
Edukasi | 2022-06-25 19:00:33Sistem pembangunan ekonomi merupakan proses untuk meningkatkan pendapatan perkapita dengan memperkirakan pertambahan penduduk yang terjadi serta mempertimbangkan perubahan yang mendasar pada struktur ekonomi dalam sebuah negara dan menyetarakan pendapatan para penduduk di sebuah negara. Pembangunan ekonomi dianggap sebagai proses yang mengakibatkan pendapatan perkapita para penduduk dapat meningkat dalam jangka waktu yang panjang. Kegiatan pembangunan perekonomian selalu terkait dengan kegiatan pertumbuhan ekonomi sebab pembangunan ekonomi berperan untuk mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi agar dapat berjalan.
Di Indonesia, pembangunan ekonomi selalu menghadapi perkembangan yang tidak berhenti. Dulu kegiatan kesetaraan penyejahteraan rakyat terjadi secara spontan setelah tingginya kegiatan pertumbuhan ekonomi. Namun, hal tersebut tidak mampu melahirkan pembaruan kualitas ekonomi terutama bagi negara berkembang. Pemerintah di Indonesia mengartikan konsep pembangunan ekonomi sebagai seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu negara yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kegiatan perekonomian dan kualitas hidup yang baik bagi masyarakatnya. Dalam kebijakan terkait ekonomi yang berada di dalam anggaran sebuah negara disampaikan bahwa fokus dari pemerintah bukan hanya pada menuntut kegiatan pertumbuhan ekonomi melainkan juga mengawasi upaya untuk mengurangi jumlah kemiskinan serta kesenjangan yang berada di kehidupan masyarakat. Faktanya tingkat kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi meski telah mengalami penurunan angka kemiskinannya.
Permasalahan lainnya dalam pembangunan ekonomi di Indonesia yang juga sering disoroi ialah jumlah pengangguran yang kian meningkat tiap tahunnya. Yang menjadi penyebab dari tingginya angka pengangguran di Indonesia yaitu angka angkatan kerja yang tidak setara dengan jumlah lapangan kerja yang menampungnya. Dengan banyaknya pengangguran, maka akan mengakibatkan kurangnya produktivitas serta pendapatan yang kemudian memunculkan kemiskinan serta masalah sosial lainnya.
Dalam tiap kegiatan pembangunan ekonomi terdapat faktor penghambatnya, baik di negara berkembang maupun negara maju. Faktor yang menjadi penghambat kegiatan pembangunan ekonomi di negara berkembang biasanya disebabkan oleh tingkat kemiskinan, kesenjangan sosial, angka pengangguran yang tinggi, jumlah populasi penduduk yang tinggi, tingginya inflasi, produktivitas yang rendah, kualitas pendidikan rendah, serta barang ekspor
yang didominasi oleh hasil sumber daya alam. Sedangkan, faktor yang biasanya menghambat kegiatan pembangunan ekonomi di negara maju ialah minimnya permintaan yang menyebabkan penghambatan pertumbuhan hasil dari pembangunan ekonomi. Jika dibandingkan, faktor penghambat kegiatan pembangunan ekonomi di negara berkembang dan negara maju sangat berbeda, sebab di negara berkembang lebih banyak permasalahnnya yang kemudian mengakibatkan rendahnya kegiatan pembangunan di sektor ekonomi.
Ada beberapa negara yang kegiatan pembangunan ekonominya rendah menurut kacamata IMF ialah sebagai berikut; Argentina, Brasil, Australia, Jerman, Perancis, Indonesia, India, Italia, Jepang, Iran, Kazakhstan, Malaysia, Meksiko, Belanda, Korea, Arab Saudi, Rusia, Pakistan, Nigeria, Filiphina, Thailand Afrika Selatan, Amerika Serikat, Ponlandia, Spanyol, Turki, dan Inggris. Dari keseleruhan negara yang telah disebutnya sebelumnya, ada dua negara yang menjadi negara paling rendah pembangunan ekonominya, yaitu negara Italia dan Spanyol. Sedangkan negara Indonesia menjabat sebagai negara yang pembangunan ekonominya rendah namun masih dapat dikatakan baik.
Terdapat solusi untuk mengatasi permasalahan dalam pembangunan ekonomi, yaitu dengan cara meningkatkan pergeseran pekerja, meningkatkan kualitas pendidikan, menegaskan program transmigrasi, memprioritaskan kegiatan impor dan memperbanyak ekspor, memperbaiki kualitas sumber daya manusia, menjalankan kegiatan tranmisi alat teknologi dari negara-negara maju, mengembangkan pengelolaan serta pengolahan sumber daya alam yang dimiliki negara, membentuk program keluarga berencana agar mengurangi pertambahan penduduk, menambah lapangan pekerjaan supaya menekan angka pengangguran, dan meningkatkan kegiatan investasi dengan negara lainnya.
Selain itu, ada pula upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan cara meningkatkan kegiatan di sektor industri yang akan memudahkan investasi asing untuk masuk, serta mengembangkan produktivitas dari masyarakat terkait. Sesuai yang telah dijelaskan sebelumnya, dari banyaknya hambatan yang terjadi maka ada banyak pula solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Namun, solusi itu dapat pula tidak berjalan sesuai harapan apabila masyarakatnya tidak ikut andil dalam seluruh kegiatan pembangunan ekonomi ini. Jadi untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai, maka pemerintah dan masyarakat harus saling berkaitan terus menerus untuk mendukung kegiatan pembangunan ekonomi yang ada di sebuah negara.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
