Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Moza Loveisca

Pro-Kontra Melepas Masker di Luar Ruangan Pasca Pandemi

Gaya Hidup | Saturday, 25 Jun 2022, 09:44 WIB

Indonesia mendapati kasus COVID-19 pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020 atau bisa dibilang sudah lebih dari 2 tahun Indonesia berdampingan dengan status pandemi COVID-19. Banyak lika-liku yang dilalui oleh masyarakat Indonesia. Dimulai dari mengalami masa-masa panic buying, sekolah ataupun kerja di rumah, sampai tutupnya satu persatu usaha serta di PHK nya para pekerja karena kurangnya pemasukan dibanding pengeluaran. Namun tak teras akita sudah hamper di tahap finish. Setiap hari nya sudah semakin minim kasus - kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia.

Sumber : adobe stock / ilustrasi pelepasan masker di luar ruangan.

Seperti yang kita ketahui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memberi kelonggaran pada kebijakan penggunaan masker di luar ruangan, dengan mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 yang semakin menurun. Pada bulan Mei 2022 lalu dalam sebuah konferensi pers, Pak Jokowi mengatakan bahwa kewajiban penggunaan masker tetap diberlakukan bagi masyarakat yang berkegiatan di dalam ruangan terutup maupun transportasi publik. Namun jka sedang berada di dalam ruangan, saat sedang sakit, ataupun para lansia diharapkan tetap menggunakan masker sebagai pencegahan.

Setelah terbitnya kelonggaran pada kebijakan COVID-19 ini, tidak semua masyarakat antusias menyikapi kebijakan tersebut. Para masyarakat yang senang merasa ini merupakan penatian setelah sekian lama lebih tepatnya sudah 2 tahun berlalu Indonesia didampingi full oleh masker. Tetapi ada pula beberapa masyarakat yang justru merasa waswas dan merasa lebih nyaman jika menggunakan masker meskipun di tempat ruangan yang terbuka.

Saat ini banyak terjadi pro-kontra di masyarakat mengenai kelonggaran kebijakan tersebut. Beberapa masyarakat yang merupakan pro setuju karena menurut mereka di ruangan terbuka memang terbilang cukup aman jika tidak menggunakan masker. Menurutnya, ruangan terbuka memiliki space yang cukup luas dan tidak mudah untuk terjadi penularan. Beberapa masyarakat juga berasa mereka semakin bebas berekspresi jika tidak memakai masker saat berada di ruangan terbuka. Selain itu ada juga yang merasa senang dengan kebijakan tersebut karena hal tersebut menandakan bahwa Indonesia memang sudah pulih kembali sehingga diharapkan Indonesia dapat beraktifitas seperti dahulu kembali atau paling tidak mendekati ke masa-masa dimana belum mengenal COVID-19.

Dibalik beberapa masyarakat yang pro, terdapat pula beberapa masyarakat yang kontra. Mereka sedikit merasa resah karena takut terjadi kembali lonjakan COVID-19 di Indonesia. Mengingat, tidak semua masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi yang baik. Ada yang mungkin tidak melihat situasi dan kondisi saat tidak menggunakan masker di luar ruangan. Itulah yang di khawatirkan masyarakat bahwa mungkin beberapa orang akan benar-benar lalai akibat kelonggaran kebijakan tersebut dan pandemic yang tadinya hampir usai menjadi melonjak kembali. Selain itu beberapa masyarakat juga merasa cukup menyulitkan jika harus melepas masker saat diruangan terbuka namun memakai kembali saat di ruangan tertutup. Mereka lebih memilih sekaligus memakai masker baik saat di luar ruangan maupun di dalam ruangan.

Selain pihak pro dan kontra, ada juga yang memilih untuk tetap memakai masker bukan karena khawatir akibat kasus COVID-19 namun karena kepercayaan diri yang meningkat saat memakai masker. Ada beberapa masyarakat yang merasa sudah terlalu nyaman memakai masker dan menjadi kurang percaya diri pada tampilannya jika keluar tanpa menggunakan masker.

Terlepas dari memilih tetap memakai masker di ruangan terbuka atau melepas masker adalah pilihan pribadi masing-masing. Hal yang paling penting dan utama adalah kita harus selalu bisa menjaga kebersihan dimanapun kapanpun. Meningkatkan kesadaran diri juga sangat penting. Seperti contoh jika sedang flu, maka pakailah masker. Jika berada di ruangan terbuka yang terlalu ramai dan merasa resah, pakailah masker. Masih banyak contoh-contoh lainnya. Inti yang bisa didapatkan dari semuanya adalah, jika kita menjaga kebersihan dan peka terhadap diri sendiri maupun orang lain maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti contohnya terjadi lonjakan COVID-19.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image