Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Efriana Hastuti

SUMPAH PEMUDA SEBAGAI JANJI DAN TEKAD

Politik | Thursday, 28 Oct 2021, 03:41 WIB

Sumpah merupakan tekad dengan tekad untuk melakukan sesuatu. Atau arti sederhananya sumpah adalah janji. Sedangkan pemuda adalah aset bangsa yang sangat mahal dan tidak bernilai harganya.

Maka dari itu, sumpah pemuda merupakan Janji serta tekad para generasi bangsa yang digaungkan pada kongres pemuda ke-2 (28 Oktober 1928) di Jakarta.

Sumpah pemuda merupakan rangkaian sejarah bangsa yang tidak terputus, dimulai dari tahun 1908, didirikannya organisasi pergerakan pemuda yang berlandaskan dengan keresahan bersama dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Sampai akhirnya sampai dititik 1928, rasa kebangsaan dan persatuan mulai menjadi cermin dari rasa bangga terhadap cita-cita Indonesia merdeka.

Ketika itu para pemuda tampil bersatu dengan lagu Indonesia Raya dan mendeklarasi Sumpah Pemuda. Dalam kongres tersebut, seluruh pemuda dari kota Sabang sampai Merauke bersatu bagai satu kesatuan, satu kebangsaan, satu bahasa, dan satu persaudaraan.

Peran pemuda Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat diragukan lagi. Semangat kepemudaan bangsa Indonesia tidak luntur ketika para pendahulunya (Ir. Soekarno dan generasinya) mengalami suatu 'kegagalan' dalam memimpin bangsa dan negara. Sikap otoriter dan kekejaman pada tahun 1960-an ditentang oleh para pemuda. Baik itu yang terpelajar (mahasiswa) ataupun rekan-rekannya.

Sikap yang sama juga terlihat pada tahun 1998 ketika para pemuda Indonesia kembali menuntut perubahan atas kediktatoran Jendral Soeharto yang mengkudeta Ir. Soekarno dari jabatan presiden Indonesia. Sikap kekejaman juga ditunjukkan membarengi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang sangat menonjol dalam setiap kabinetnya. Karena itu, para pemuda Indonesia bangkit melawan kediktatoran dan kekolotan dalam kehidupan bernegara setelah dikerangkeng 32 tahun.

Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change (agen perubahan). Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah pemuda yang memeloporinya. Namun, pemuda Indonesia dewasa ini telah banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan patriotisme (cinta tanah air) Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan adanya re-thinking (pemikiran kembali) dan re-inventing (penemuan kembali) dalam nation character building (pembangunan karakter bangsa) bagi pemuda yang berwawasan kebangsaan dan patriotisme untuk menemukan kembali jati diri bangsa

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image