Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Ini Lho Perbedaan Reksa Dana ETF dan Reksa Dana Konvensional

Eduaksi | Thursday, 23 Jun 2022, 13:38 WIB

Reksa dana ada banyak jenisnya mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham. Selanjutnya ada juga yang namanya reksa dana ETF (Exchange Trade Fund).

Tidak seperti reksa dana konvensional pada umumnya, reksa dana ETF ini sangat unik. Perbedaan mendasarnya adalah mekanisme transaksinya yang real time bisa dinikmati layaknya saham di jam bursa.

Membeli reksa dana seperti membeli saham di jam bursa hanya ada dan dimungkinkan pada ETF ini. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli, begitulah definisi gampangnya.

Dari sisi perdagangan, ETF ini diperdagangkan Dealer Partisipan untuk Pasar Primer dan broker (sekuritas) manapun untuk Pasar Sekundernya, sementara itu reksa dana konvensional diperdagangkan melalui Manajer Investasi atau Agent Penjual Reksa Dana (APERD). Ada pun minimum pembelian untuk ETF yang terbagi dua jenis market yakni 1 creation unit (1000 lot atau 100.000 unit) untuk pasar prmier dan 1 lot (100 unit) untuk pasar sekunder, sementara itu untuk reksa dana konvensional minimum pembeliannya 1 unit.

Selanjutnya, perbedaan yang paling mencolok lainnya adalah penghitungan nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP). Pada ETF, perhitungan indikasi NAB/UP (iNAV) dilakukan setiap saat selama jam bursa, sementara itu perhitungan NAB/UP reksa dana konvensional dilakukan satu kali setelah penutupan jam Perdagangan di BEI.

Hal menarik lainnya terkait ETF adalah pertumbuhannya. Diawali dengan ETF Indeks LQ45 yang mereplikasi pergerakan Indeks LQ45, saat ini jumlah ETF di Indonesia sudah ada 48 produk yang memang aktif ditransaksikan.

48 produk ETF ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara pengelolaannya yakni ETF Pasif dan ETF Aktif dengan rincian 36 ETF Pasif dan 12 ETF Aktif.

Dengan karakter dasarnya yakni efisien, transparan dan fleksibel, ETF ini jadi alternatif paling gampang untuk investor pemula yang ingin melakukan diversifikasi tanpa ribet memantau jenis sahamnya satu per satu.

Investor pemula dengan modal gede (institusi) atau terbatas (retail) sudah terfasilitasi. Mereka bisa melakukan transaksi dengan mudah, semisal melalui aplikasi IPOT yang di dalamnya sudah ada fitur transaksi ETF untuk pasar primer dan untuk pasar sekunder bisa dengan mudah mentransaksikan layaknya saham di jam bursa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image