Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Irsyad Rabbani

Kaya dimasa pandemi

Curhat | 2021-10-27 18:30:02

Pada tahun 2020 dunia dilanda salah satu virus yang berbahaya di dunia yang menyebabkan semua sarana dan prasarana di dunia harus terhenti akibat virus ini,yang semula aktivitas yang kita lakukan tidak ada kendala atau pun halangan kini terhalang karna virus tersebut. Covid-19 adalah nama virusnya, covid-19 adalah virus yang berasal dari Wuhan,China. covid-19 adalah wabah penyakit yang menyerang seluruh negeri di penjuru dunia. Akibatnya seluruh kegiatan dipindahkan ke rumah atau dikenalkan “work from home”.

Di indonesia covid-19 masuk pada bulan febuari yang harus mengakibatkan semua kegiatan dilakukan dari rumah baik itu kegiatan sekolah,perkantoran dan lain-lain. Pada masa pandemi ini memiliki dampak pengarauh besar terhadap ekonomi masyarakat. Akibatnya banyak dari para pekerja yang bekerja diluar ruangan harus kena imbasnya, ekonomi masyarakat pada masa awal pandemi langsung turun drastis disebabkan,terutama para pedagang yang dapat meraskan langsung dampaknya. Dampak lainnya juga dirasakan oleh para buruh pabrik yang harus merasakan pahitnya di PHK (pemutusan hubungan kerja). Akibat dari PHK banyak orang yang menjadi pengangguran dan angka kemiskinan di indonesia pun menjadi meningkat pesat. Angka pengangguran di indonesia meningkat akibat pandemi sekarang, tidak heran juga ketika angka pengangguran meningkat pesat di masa pandemi sekarang.

Namun setiap orang memiliki berbagai cara dalam menyambung hidup di kala masa pandemi ini dengan membuka pekerjaan baru,membuka warung kecil-kecilan atau membuka jajanan baik offline ataupun offline.

Sekarang telah setahun lebih kita di hadapi oleh masa pandemi covid-19. Tapi, satu hal yang membuat masyarakat heran, apa yang membuat masyarakat jadi terheran-heran? Mata masyarakat tertuju pada satu hal yang sangat hangat, yaitu harta kekayaan para pejabat naik pesat. Kok bisa? Satu pernyataan yang membuat masyarakat bertanya-tanya,sebab ekonomi di negeri ini sendiri belum tentu bisa dikatakan pulih. Bagaimana tidak, banyak dari mereka masih merasakan pahitnya jadi pengangguran. Tidak ada pemasukan yang membuat mereka lebih keras memutar otak sedangkan para penjabat kekayaan mereka naik pesat hingga 70%, tidak heran jika masyarakat bertanya tanya mengenai hal itu. Kenaikan harta penjabat itu berasal dari bisnis mereka sendiri, rata-rata para penjabat yang hartanya memiliki kenaikan berasal dari kalangan pebisnis. Tidak hanya dari bisnis saja kenaikan jumlah kekayaan pun juga bisa disebabkan oleh penjual aset yang dimiliki para penjabat tersebut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image