Periodesasi Sastra Angkatan Reformasi
Sastra | 2022-06-22 18:03:47Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian Reformasi adalah suatu perubahan yang terjadi secara drastis dimana tujuannya adalah untuk perbaikan di bidang sosial, politik, agama, dan ekonomi, dalam suatu masyarakat atau negara. Sedangkan, pengertian Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Di Indonesia pernah mengalami Reformasi. Penyebab terjadinya Reformasi biasanya karena krisis ekonomi dan berkurangnya kepercayaan masyarakat Indonesia kepada pemerintah karena pemerintah tidak memihak adanya kepentingan rakyat. Hal ini terjadi pada masa Orde Baru hingga lahirnya masa Reformasi.
Munculnya angkatan reformasi ditandai dengan banyaknya karya sastra seperti puisi, cerita pendek, maupun novel yang bertema sosial politik dan seputar reformasi. Para sastrawan pada masa ini mencerminkan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada tahun 1990-an. Para sastrawan itu diantaranya Rendra, Taufik Ismail, Seno Gumira Ajidarma, Joko Pinurbo, Widji Thukul, Ahmadun Yosi Herfanda, Acep Zamzam Noer, dan lainnya. Adapun karya yang terkenal pada masa ini adalah novel Saman karya Ayu, Utami, Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh karya Dewi Lestar, dan sebagainya.
Adapun peristiwa penting angakatan reformasi pada masa itu:
1. Terbitnya Jurnal Cerpen (2002), oleh Joni Ariadinata, dkk.
2. Lomba Sayembara Menulis Novel, Dewan Kesenian Jakarta (2003).
3. Festival Seni Surabaya (2005).
4. Kongres cerpen yang dilaksanakan secara berkala 2 tahun sekali. Kongres ini berhasil mengangkat citra cerpen secara lebih terhormat. Kegiatan ini sekaligus untuk menyosialisasikan keberadaan cerpen sebagai bagian dari kegiatan kesusastraan yang penting.
5. Munculnya Cyber Sastra. Yang muncul sejak adanya teknologi informasi yang mampu menjadi wadah temuan-temuan baru. Sastra cyber memberikan gaya baru dalam memfasilitasi sastrawan berkreativitas. Kemajuan sastra cyber memungkinkan pengguna-pengguna komputer dan gawai untuk memanfaatkan media internet secara bebas dan tidak terbatas. Selain itu, sastra cyber yang hadir seiriang dengan perkembangan komputer, muncul pada akhir tahun 1980-an, yaitu berbentuk fiksi hypertext dan hyperlink yang digunakan untuk menghubungkan cerita.
Referensi:
Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Bening Publishing: Jakarta Timur.
Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia 1200-2004. London: MacMillan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.