Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syamsul Huda

Begibung, Ikatan Kekeluargaan dan Persahabatan..

Gaya Hidup | Wednesday, 22 Jun 2022, 16:37 WIB

Hai, apa kabar kawan-kawan, semoga semuanya dalam keadaan baik ya, salam dari pulau Lombok lagi nih. ketika mendengar kata pulau Lombok, apa yang ada dalam pikiranmu kawan? Tempat wisatanya? Menu kulinernya yang sangat menggugah selera? Atau mungkin kenalan yang ada di sana?

Suasana Pagi di Pantai Kuta Lombok

Bagi yang pernah berkunjung atau mengenal orang-orang dari Lombok mungkin kepikiran langsung dengan yang aku sebutkan tadi, terutama orang-orangnya, ya kan? Buktinya banyak perantau dari pulau seberang berjodoh dan menetap di Lombok hehe.

Kali ini aku tidak akan membahas tentang destinasi wisata yang ada di Lombok ya, karena untuk tujuan berwisata di Lombok itu sudah banyak sekali yang mengulasnya, dengan kualitas Internetnya Indonesia saat ini, kita tinggal searching di pencarian, akan langsung muncul jutaan link yang bisa menjelaskan hal tersebut, tapi pastikan jaringan internetnya dulu ya, bisa pakai kuota data, atau kalau rumahan atau kantoran bisa pakai layanan IndiHome contohnya hehe.

Baik, kali ini aku akan membahas tentang salah satu kearifan lokal yang ada pulau Lombok ya teman-teman. Ada banyak kearifan lokal tentunya seperti daerah-daerah lain di Indonesia, tapi yang menarik kali ini tentang salah satu tradisi yang akan bisa mengumpulkan banyak kerabat maupun kenalan dalam satu waktu di Lombok, yaitu tradisi begibung. Apakah teman-teman Pernah mendengar istilah “Begibung” ini?

Kalau belum, mungkin singkatnya kita bisa menyebut dengan bahasa umumnya yaitu acara makan-makan bersama, hehe. Acara Begibung ini merupakan urutan dari tradisi Begawe, baik itu begawe pernikahan, khitanan, meninggal, dll. Tapi dalam begibung ini tidak sembarangan acara makan-makan lho, di sini kita bisa menemukan banyak sekali warisan adat sasak yang bisa kita jadikan sebagai teladan dan pedoman sosial di zaman sekarang ini.

Begibung dalam Tradisi Begawe" />
Begibung dalam Tradisi Begawe

Begibung merupakan tradisi turun temurun yang sudah diwariskan dari para leluhur suku Sasak di Lombok, yang bertujuan sebagai pengerat ikatan antara kerabat, tetangga dan kenalan para warga suku Sasak khususnya. dalam tradisi Lombok, begibung tidak berdiri sendiri, karena Begibung ini merupakan urutan rangkaian acara terakhir atau final dari kegiatan adat yang ada di Lombok. Begibung ini merupakan urutan akhir dari berbagai tradisi kami di sini, seperti pada pesta pernikahan, khitanan, syukuran sederhana, sampai di peringatan kematian pun ada acara Begibung ini.

Dalam tradisi ini ada berbagai menu yang menjadi sajian wajib yang akan dinikmati bersama-sama, yaitu seperti sayur ares, sayur nangka, papaya, daging sapi, daging kerbau dll. Untuk sayur ares itu berasal dari bagian kedebong pisang yang paling muda dan lembut, biasanya dari lapisan paling tengah, kemudian untuk nangka dan papaya, diambil dari nangka dan papaya yang masih muda, semua bahan sayuran tersebut, dimasak dengan kuah santan yang ditambah dengan bumbu-bumbu warisan lokal yang disarankan oleh Agan, atau gampangnya kita sebut dengan sang koki. Begitu juga dengan menu dagingnya, dimasak dengan kuah santan dan bumbu-bumbu sepsial dari sang Agan.

Prosedur Begibung ini juga tidak sembarangan lho kawan, jangan membayangkan seperti tinggal memesan menu sesuka hati dan langsung menikmati makanan begitu saja. pastinya tidak seperti itu sederhananya. ada proses panjang dalam kegiatan ini, seperti pemilihan waktu, menyiapkan peralatan masak yang dibutuhkan, menyiapkan bahan makanan beserta bumbunya, mengumpulkan orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan begawe ini, bisa jadi termasuk dalam kelompok tetangga, kerabat dan kenalan lainnya.

Salah satu hal yang paling menarik pada cara mengumpulkan orang-orang yang akan berpartisipasi dalam rangka begibung ini, lebih dikenal dengan istilah menyilaq , atau mengundang dengan bertamu langsung berkabar ke rumah undangan tersebut dengan ucapan langsung. kalau jarak undangannya dekat sih tidak jadi masalah, kalau kerabat atau kenalan yang masih tetanggaan kan enak, tinggal jalan kaki atau motoran sebentar untuk berkabar menuju rumahnya selesai sudah urusan, tapi untuk kerabat dan kenalan yang berada di tempat yang jauh, ini kadang membuat kita mengalami kesulitan atau dilema tersendiri. belum mengatur waktu atau jarak ke rumah kenalan atau kerabat tersebut yang cukup menyita perhatian dan kesiapan.

Jika banyak undangan yang menjadi tujuan, tentu saja akan merepotkan sekali jika waktunya mepet. Tapi prosesi menyilaq ini tetap wajib dilakukan, karena untuk menyukseskan salah satu tradisi ini tanpa hadirnya undangan terutama kerabat jauh atau kenalan lama, rasanya akan sangat aneh & tentu saja hal itu termasuk memutuskan hubungan kekeluargaan karena mengabaikan kerabat sendiri, tak berkabar jika hendak mengadakan hajatan.

Jadi untuk menyukseskan acara begawe dan begibung ini butuh banyak persiapan yang matang agar berjalan dengan baik dan lancar. Tapi untungnya saat ini untuk urusan komunikasi dan berkabar ke kerabat atau kenalan yang jauh tidak begitu memberatkan karena sudah adanya, jaringan Internetnya Indonesia. Dengan berbagai pelayanan jaringan internet yang sudah mulai menembus daerah pelosok, kita sudah sangat terbantu sekali, terutama tentang berkabar dengan kerabat atau kenalan yang cukup jauh lokasinya. Kita bisa mengetahui langsung kabar dan perkembangan mereka di sana, dengan memanfaatkan jaringan internet ini.

Aku termasuk yang bersyukur sekali dengan keberadaan IndiHome yang sudah masuk ke pedesaan, sangat membantu sekali dalam mendukung aktiiftas sehari-hari kami di sini. termasuk untuk mengetahui perkembang harga bahan pokok di daerah luar yang diperlukan untuk menyukseskan setiap acara tradisi kami. Selain untuk menghubungkan kami dengan kerabat jauh dan mengetahui kabarnya dengan lebih cepat. untuk beberapa acara begawe yang lebih besar, seperti acara-acara Desa, Kecamatan, kami juga sering didukung & difasilitasi oleh Telkom Group sebagai induk dari berbagai layanan komunikasi di Desa kami, sebagai bentuk pelayanan dan pengabdian bagi masyarakat Indonesia terutama daerah pedesaan.

Begibung bersama Sahabat" />
Begibung bersama Sahabat

Kesiapan dalam segala hal sebagai pendukung kelancaran kegiatan di masyarakat merupakan hal yang wajib, terutama kelancaran sarana komunikasi. Dengan komunikasi yang lancar maka akan tercipta hubungan masyarakat yang baik, terhindar dari segala macam hoax, yang bisa menimbulkan kegaduhan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Seperti nilai filosofi dari begibung ini, kita bersama-sama dalam mempersiapkan segala hal sampai akhirnya bisa menikmatinya bersama-sama pula. Selamat menikmati hidangan begibung bersama keluarga di sana kawan. patut dicoba untuk makan bersama meskipun hanya dengan menu-menu yang sederhana, dijamin bisa semakin mempererat hubungan keluarga dan persahabatan. Salam dari Lombok.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image