Bagaimana Cara Kerja Alprazolam
Info Terkini | 2021-10-25 13:36:54Anda mungkin pernah mendengar tentang Alprazolam dari teman atau dokter dan ingin tahu lebih lanjut tentang obat ini. Atau Anda mungkin telah minum obat ini untuk sementara waktu dan ingin tahu apakah Alprazolam benar-benar baik untuk Anda. Jika Anda menginginkan jawaban atas semua pertanyaan itu, lanjutkan membaca artikel ini dengan seksama.
Alprazolam juga dikenal dengan nama merek Xanax adalah salah satu benzodiazepin yang paling sering diresepkan di seluruh dunia untuk pengobatan gangguan kecemasan dan panik. Obat ini memiliki efek jangka pendek hingga sedang dalam mengurangi kecemasan dan memberi perasaan damai. Alprazolam disebut ansiolitik dalam istilah ilmiah. Dalam bahasa umum, ini berarti obat yang mengurangi ketakutan dan kecemasan.
Seperti banyak obat anti-kecemasan lainnya, obat golongan benzodiazepin, juga dikenal sebagai 'benzos'. Kebanyakan orang hanya menyebut benzodiazepin sebagai obat penenang Sifat utama benzodiazepin adalah memiliki efek menenangkan dan menurunkan emosi. Itulah mengapa obat ini sering diresepkan sebagai penekan kecemasan atau obat tidur. Alprazolam adalah diantara jenis obat penenang yang kerap diaplikasikan dalam mengobati gangguan cemas, depresi ataupun gangguan panik. Bahan ini cara kerjanya adalah menekan sistem saraf pusat.
Cara Kerja Alprazolam
Ada dua jenis neurotransmitter di otak kita yaitu stimulasi dan neurotransmiter penghambat. Dalam keadaan normal keduanya menjaga satu sama lain dalam keseimbangan. Jika ada aktivitas berlebihan di neuron misalnya saat bahaya mengancam maka neurotransmitter penghambat (pemancar asam GABA atau Gamma-aminobutyric) menghambat aktivitas ini. GABA ini kemudian memberikan ketenangan pikiran baik dalam pikiran dan tubuh. Jika neurotransmiter ini tidak cukup kuat untuk melawan aktivitas yang berlebihan, keseimbangannya akan terganggu.
Hal tersebut menyebabkan Anda akan mengalami stres dan menjadi cemas. Benzodiazepin memiliki efek stimulasi pada neurotransmitter ini sehingga mendapatkan kembali kekuatannya. Itu sebabnya benzodiazepin seperti Alprazolam membuat Anda lebih tenang. Alprazolam akan menghambat kerja sistem saraf pusat dengan dosis dalam mengobati gejala kecemasan yaitu 0.5 mg hingga 4 mg / hari. Alprazolam baru memberikan efek 10-18 jam sesudah ditelan. Obat ini pun bersifat antidepresan sebagai obat anti depresi yang lebih ampuh dibanding obat lainnya.
Efek Buruk Alprazolam
Sebagaimana jenis narkoba lain, Alprazolam pun dapat menyebabkan efek buruk baik ke tubuh maupun psikis. Bahan sintetis ini bisa mengakibatkan depresi napas berupa kesulitan bernafas yang bisa membahayakan nyawa. Apalagi bila dikonsumsi dengan dosis tinggi ditambah jika digunakan bersamaan dengan jenis narkoba yang lain. Di samping itu, Alprazolam pun bisa mengakibatkan kantuk dan menimbulkan hasrat untuk bunuh diri. Oleh karena itu pemakaian obat ini memang wajib mendapatkan pengawasan dokter.
Untuk pengguna yang hamil, Alprazolam dilarang dikonsumsi sebab bisa mengakibatkan gangguan kongenital yaitu cacat bawaan dari janin di dalam rahim. Sementara dampak untuk waktu lama dari pemakaian Alprazolam yaitu terjadinya perilaku agresif yang bisa meningkat mengikuti lama pemakaian obat ini. Dampak jangka panjang lainnya yaitu pengaruhnya terhadap sistem saraf pusat serta fungsi kognitif misalnya mengantuk, kebingungan, sakit kepala, dan gangguan koordinasi dan daya ingat.
Kecanduan Alprazolam
Pada pemakai alprazolam maupun obat dari kelompok benzodiazepine yang lain dalam waktu melebihi 3 - 4 minggu kemungkinan bisa menderita efek kecanduan apabila secara tiba-tiba menghentikan konsumsinya. Efek kecanduan yang bisa dirasakan misalnya pusing, keringat keluar, susah tidur, gemetar, dan nyeri kepala. Ditambah terjadinya bermacam masalah psikis misalnya gelisah dan konsentrasi menurun. Sehingga, konsumsi obat ini umumnya cuma ditentukan untuk satu hingga dua minggu demi menghindarkan pasien mengalami kecanduan.
Meskipun berbagai efek samping bisa muncul namun Alprazolam masih ampuh difungsikan dalam menangani gangguan cemas dan berbagai masalah psikis lain. Perlu diingat sekali lagi jika pemakaian obat ini harus dengan resep dokter disertai pengawasan ketat dari dokter. Pengguna pun tak diijinkan menentukan sendiri dosisnya tanpa arahan dari dokter.
Hubungi Ashefa Griya Pusaka untuk mengikuti program rehabilitasi narkoba Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.