Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wahyu Budi Prasetya _066

Mengenal Sejarah dan Tokoh Syiah

Agama | Friday, 22 Oct 2021, 23:53 WIB

Syiah merupakan salah satu aliran dalam ilmu kalam yang menjadi pengikut Ali bin Abi Thalib. Secara etimologis, Syiah berasal dari bahasa Arab yang berarti pembela atau pengikut seseorang.

Aliran syiah memiliki perbedaan pandangan yang tajam dalam menafsirkan Alquran, Hadis, dan lainnya. Contohnya, perawi Hadis dari Muslim Syiah berpusat pada perawi dari Ahlul Bait saja, sementara yang lainnya seperti Abu Hurairah tidak dipergunakan.

Sejarah Syiah

Menurut Abu Zahrah, Aliran Syiah mulai muncul pada akhir dari masa jabatan Utsman bin Affan kemudian berkembang pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Sedangkan menurut Mongomary Watt, aliran Syiah mulai muncul ketika berlangsung peperangan antara Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah bin Abi Sofyan yang dikenal dengan Perang Siffin.

Kalangan syi’ah sendiri berpendapat bahwa kemunculan syi’ah berkaitan dengn masalah penganti (Khilafah) Nabi SAW. Mereka menlak kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin Khathtab, dan Usman bin Affan karena dalam pandangan mereka hanya Ali bin Abi Thalib yang berhak mengantikan Nabi SAW. Kepemimpinan Ali dalam pandangan syi’ah tersebut sejalan dengan isyarat-isyarat yang diberikan Nabi SAW, pada masa hidupnya. Pada awal kenabian ketika Muhammad SAW diperintahkan menya,paikan dakwah ke kerabatnya, yang pertama menerima adalah Ali bin Abi Thalib. Diceritakan bahwa Nabi pada saat itu mengatakan bahwa orang yang pertama menemui ajakannya akan menjadi penerus dan pewarisnya. Selain itu, sepanjang kenabian Muhammad, Ali merupakan orang yang luar biasa besar

Tokoh-tokoh Syiah

Di antara tokoh Aliran Syiah yang terkenal adalah :

Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad, Ammar bin Yasir dan sejumlah ulama yang menyatakan diri sebagai keluarga Nabi Muhammad saw (Ahlul Bait).

Syiah telah terbagi dalam kelompok yang jumlahnya hampir tak terhitung. Secara umum mereka terbagi menjadi empat golongan, yaitu:

Syiah ghulat

Seorang ulama ahlussunnah, muhammad abu zahrah, mengatakan kelompok syiah ektremis ini hampir dapat dikatakan telah punah. Di dalam syiah ghulat terdapat beberapa golongan, yakni as-sabaiyah, al-khaththabiyah, al-ghurabiyah, al-qaramithah, al-manshuriyah, an-nushaiziyah, al-kayyaliyah, al-kaisaniyah, dan lainnya.

Menurut asy-syahrastany, as-sabaiyah adalah pengikut abdullah bin saba' yang konon pernah berkata kepada sayyidina ali: “anta anta,” yang berarti "engkau adalah tuhan". Ia juga menyatakan sahabat nabi ini memiliki tetesan ketuhanan.

Sementara al-khaththabiyah adalah penganut aliran abu al-khaththab al-asady yang menyatakan imam ja'far ash-shadiq dan leluhurnya adalah tuhan. Sementara imam ja'far mengingkari dan mengutuk kelompok ini. Lantaran sikap tersebut, pemimpin kelompok ini, abu al-khaththab, mengangkat dirinya sebagai imam.

Golongan al-ghurabiyah percaya malaikat jibril diutus allah untuk ali bin ali thalib ra. Namun, mereka menilai malaikat jibril keliru dan berkhianat sehingga menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad.

Sementara Syiah Qaramithah dikenal sangat ekstrem karena menyatakan Syyidina Ali bin Abi Thalib adalah Tuhan. Kelompok ini pernah berkuasa di Bahrain dan Yaman, serta menguasai Mekah pada 930 Masehi.

Syiah Ismailiyah

Kelompok ini tersebar di banyak negara, seperti Afganistan, India, Pakistan, Suriah, Yaman, serta beberapa negara barat, yakni Inggris dan Amerika Utara.

Kelompok ini meyakini Ismail, putra Imam Ja'far Ash-Shadiq, adalah imam yang menggantikan ayahnya, yang merupakan imam keenam dari aliran Syiah secara umum. Ismail dikabarkan wafat lima tahun sebelum ayahnya (Imam Ja'far) meninggal dunia.

Namun menurut kelompok ini, Ismail belum wafat. Syiah Ismailiyah meyakini kelak Ismail akan tampil kembali di bumi sebagai Imam Mahdi.

Syiah az - zaidiyah

Ini adalah kelompok Syiah pengikut Zaid bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib r.a. Zaid lahir pada 80 H dan terbunuh pada 122 H. Zaid dikenal sebagai tokoh yang melakukan perlawanan terhadap kekuasaan semena-mena yang diterapkan Yazid, putra Muawiyah pada zaman Bani Umayyah.

Kendati golongan ini yakin kedudukan Ali bin Abi Thalib ra lebih mulia ketimbang Abu Bakar, Umar, dan Utsman, mereka tetap mengakui ketiganya sebagai khalifah yang sah. Lantaran masih menganggap tiga sahabat nabi yang lain, Syiah Az-Zaidiyah dinamakan Ar-Rafidhah, yakni penolak untuk menyalahkan dan mencaci.

Dalam menetapkan hukum, kelompok ini menggunakan Al-Quran, sunah, dan nalar. Mereka tidak membatasi penerimaan hadis dari keluarga Nabi semata, tetapi mengandalkan juga riwayat dari sahabat-sahabat Nabi lainnya.

Syiah Istna Asyariah

Kelompok ini dikenal juga dengan nama Imamiyah atau Ja'fariyah yang percaya 12 imam dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW.

Syiah Istna Asyariah merupakan mayoritas penduduk Iran, Irak, dan ditemukan juga di beberapa daerah di Suriah, Kuwait, Bahrain, India, Saudi Arabia, dan beberapa daerah bekas Uni Sovyet. Ini adalah kelompok Syiah mayoritas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image