Sofa
Fakultas Psikologi Uhamka Berikan Pandangan Esensial Al-Quran untuk Kehidupan
Eduaksi | Saturday, 18 Jun 2022, 08:25 WIB
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menggelar Kajian Islam Rahmatan Lil Alamin dengan tema Memaknai Ar Ruju’ Ila Al-Quran melalui platform daring Zoom Meeting, Rabu (16/06).
Kegiatan ini dihadiri oleh Anisia Kumala Masyhadi selaku Dekan Fakultas Psikologi Uhamka, Ilham Mundzir selaku Wakil Dekan III dan IV Fakultas Psikologi Uhamka, serta Totong Heri selaku Dosen AIK Fakultas Agama Islam (FAI) Uhamka yang sekaligus menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Di dalam kajian ini akan membahas tentang tata cara seorang muslim bermuamalah dengan Al-Qur'an, ketentuannya, kaidah-kaidahnya, dan manfaatnya.
Pada pembukaan, Ilham Mundzir menjelaskan bahwa kajian ini merujuk kepada Al-Qur'an karena Al-Qur'an merupakan sumber utama bagi kitab beragama. Jika disambungkan dengan psikologi, Al-Qur'an dapat menjadi obat bagi penyakit hati.
Totong Heri, pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa tema Ar Ruju’ Ila Al-Quran memiliki makna yang dalam. Tema tersebut dimaknai sebagai istilah ‘kembali’, yaitu kembali kepada Al-Quran. Tapi makna dalam kehidupan manusia makna yang lebih luas.
“Ar Ruju’ Ila Al-Quran Ini maknanya sangat dalam. Kembali ke Al-Quran itu banyak artinya, kembali ke bacaannya supaya baik, kembali menjadi perilakunya baik. Baik dalam kehidupan, belajar, proses bernergara dan lain-lain. Makanya sangat tepat sekali tema ini untuk menyadarkan kita bahwa pentingnya Al-Quran sebagai pandangan hidup kita,” ujarnya.
Diakhir kegiatan, Anisia Kumala menyampaikan harapannya kepada seluruh dosen dan mahasiswa yang sudah mengikuti kajian ini hingga akhir.
"Dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Alhamdulillah semua semangat mengikuti acara ini. Saya berharap kita dapat terus langgeng seperti ini dalam menimba ilmu, terutama ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu Al-Qur'an dan agama," pungkasnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
