Anggelina Salma
Peran Public Relations Dalam Drama Korea Shooting Stars
Bisnis | Friday, 17 Jun 2022, 18:58 WIB
Drama Korea adalah drama yang berasal dari negeri ginseng. Pada umumnya drama korea mengangkat cerita fiksi, namun ada beberapa drama yang berasal dari cerita non - fiksi. Drama Korea berbentuk dari cerita bersambung yang biasanya memiliki beberapa episode. Drama Korea berhasil menarik rasa penasaran masyarakat karena alur cerita yang menarik. Tidak hanya sebagai hiburan, drama korea juga bisa menjadi media pembelajaran bagi penonton.
Shooting Stars menceritakan kisah tentang hubungan yang terjalin dibalik industri hiburan di Korea Selatan. Industri tersebut merupakan perusahaan agensi artis yaitu Starforce Entertainment. Drama ini dibintangi oleh Kim Young Dae dan Lee Sung Kyung sebagai pemeran utama. Kim Young Dae (Gong Tae Sung) memainkan peran sebagai aktor dan Lee Sung Kyung (Oh Han Byeol) memainkan peran sebagai pimpinan tim Public Relations (PR) dalam agensi Starforce Entertainment sehingga membuat keduanya harus bekerja sama.
Public Relations (PR) adalah salah satu fungsi manajemen perusahaan yang melakukan komunikasi secara simultan dan dialogis. PR bertujuan untuk membentuk citra baik, membangun relasi, membangun hubungan jangka panjang dengan stakeholder, membentuk opini publik, menyelesaikan krisis dan isu.
Penerapan PR dalam drama tersebut bisa dilihat dari salah satu contoh krisis yang terjadi saat Gong Tae Sung mengalami skandal dengan Eun Si Woo, seorang aktris senior wanita. Skandal tersebut disebabkan oleh beredarnya foto Eun Si Woo memeluk Gong Tae Sung depan apartemen milik Gong Tae Sung. Foto tersebut beredar di internet dan menimbulkan berbagai opini publik. Publik tidak mengetahui fakta sebenarnya bahwa Eun Si Woo adalah Ibu Kandung dari Gong Tae Sung. Gong Tae Sung memilih untuk merahasiakan fakta tersebut dari publik karena hubungan yang kurang baik antara Gong Tae Sung dengan Eun Si Woo. Skandal yang semakin menyebar dan menjadi trending topik bagi publik tentu memberikan dampak negatif bagi Gong Tae Sung dan Eun Si Woo. Citra publik menjadi negatif terhadap Gong Tae Sung. Selain itu, proyek drama yang sedang dibintanginya juga mengalami kendala karena skandal yang menyebar. PR merupakan pihak terdepan yang meredam berbagai opini yang beredar di publik dan bertanggung jawab mengatasi krisis yang terjadi.
Seperti dalam drama tersebut Oh Han Byeol melakukan konferensi pers untuk meredam opini publik tentang skandal tersebut. Konferensi pers menggandeng media relations untuk menyelesaikan krisis dari skandal tersebut. Media relations sebagai sumber dan pengolah informasi yang dibutuhkan publik. Media relations juga berperan penting untuk membentuk opini publik sehingga media relations berperan penting dalam mengatasi krisis yang terjadi. Konferensi pers dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Sehingga perlunya kerjaaama yang baik antara Public Relations dan Media Relations. Dengan demikian, diharapkan konferensi pers tersebut dapat dibatasi dan tidak semakin melebar dengan pemberitaan yang dilebih - lebihkan.
Dari contoh krisis tersebut menggambarkan bahwa PR memegang peran penting dalam sebuah perusahaan. Namun PR membutuhkan partner untuk melakukan kegiatannya PR agar pelaksanaan kegiatan PR dapat dilakukan secara efektif. Sehingga menjadi seorang PR berarti harus siap dengan segala kondisi dan bisa menangani krisis yang terjadi demi citra baik perusahaan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
