Jangan Bikin Pemuda Muslim Phobia
Politik | 2022-06-16 15:46:30Jangan Bikin Pemuda Muslim Phobia
Oleh: Dhevy Hakim
Tak ada angin tak ada hujan, publik dikejutkan dengan adanya aksi konvoi khilafah yang dilakukan oleh khilafatul muslim. Seperti aksi serentak yang dilakukan di Jawa Barat dengan membagi-bagikan selebaran sungguh mengejutkan. Pasalnya nama khilafatul muslim baru didengar publik.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat merespon dengan mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dan memberikan arahan untuk melaporkan jika menemukan penyebar selebaran tersebut kepada pihak berwajib. (2/6)
Sayangnya kesan negatif tersirat dengan adanya narasi pendiri kelompok tersebut yang pernah terlibat pada tindak terorisme pada tahun 2016. Seolah-olah menguatkan dugaan Islam yang menerima khilafah tergolong radikal ataupun pelaku teror.
Apalagi kalangan akademisi memberikan respon yang semakin memperkuat kaitan Islam dengan terorisme dan radikalisme. Rektor Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) Lampung, Jazim Ahmad mengatakan perlu adanya regulasi untuk menanggulangi terorisme dan radikalisme. Ia juga mengkhawatirkan aksi-aksi kelompok radikal yang kerap menargetkan kaum pemuda dalam rangka kaderisasi dan menjaring partisipan. (merdeka.com, 9/6/2022)
Khilafah Ajaran Islam
Belakangan terkait terorisme dan radikalisme terus saja mengemuka di ruang publik silih berganti. Terlepas dari konvoi yang dilakukan oleh kelompok khalifatul muslimin, kaum muslimin harus yakin dengan ajaran agamanya sendiri.
Berbagai opini yang ada, tidak boleh meragukan bahwa khilafah adalah bagian dari ajaran Islam. Berdasarkan ijtima ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwa khilafah adalah ajaran Islam. Fatwa ini sekaligus melarang pemerintah dan masyarakat memberi stigma negatif terhadap khilafah.
Secara dalil sangat jelas baik dari Al Quran, hadis maupun dari ijma sahabat. Salah satunya yang ada di Surat Al Baqarah ayat 30, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh Aku akan menjadikan di muka bumi khalifah.”
Imam al-Qurthubi menjelaskan bahwa ayat ini merupakan hukum asal tentang kewajiban mengangkat khalifah. Bahkan beliau menegaskan bahwa tidak ada perbedaan pendapat mengenai kewajiban mengangkat khalifah ini di kalangan umat dan para imam mazhab, kecuali pendapat yang diriwayatkan dari al-‘Asham (yang tuli tentang syariah)(Al-Qurthubi, Al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, I/264).
Dengan demikian, tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk menolak bahkan memusuhi khilafah.
Agama: Benteng Para Pemuda
Opini negatif mengenai Islam selayaknya harus segera dihentikan. Fitnah belaka jika mengaitkan Islam yang sebenarnya beserta ajarannya dengan terorisme. Pemberitaan yang tidak tepat bisa menggiring pada ketakutan dan citra buruk Islam.
Dampaknya, pemuda muslim yang semestinya memperkuat agamanya akan merasa takut dan tidak percaya diri. Padahal keberadaan agama sangat penting dalam menjaga mereka. Agama menjadi benteng bagi generasi Islam untuk tidak terbawa arus perubahan zaman.
Oleh karenanya, pemerintah wajib bertindak adil dan bijaksana. Jangan sampai langkah yang kurang tepat membuat generasi bangsa ini terutama pemuda muslim terjangkit phobia terhadap agamanya sendiri. Bagaimanapun keberlangsungan bangsa ini di masa mendatang tergantung pada generasi penerusnya. Jika pemudanya baik maka bangsa ini pun di masa mendatang akan lebih baik. Wallahu a’lam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.