Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Haris Arifin

Aqidah Sekte Syi'ah dan Khawarij

Agama | Thursday, 21 Oct 2021, 03:10 WIB
sumber : https://id.pinterest.com/pin/295267319290605619/

Syi’ah berasal dari kosakata Bahasa Arab yaitu “Syi’ah” yang bermakna pembela dan pengikut seseorang. Aliran syiah muncul pada akhir masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Syiah merupakan salah satu sekte dari islam. Dalam keyakinan syi’ah dikatakan bahwa Rasulullah menunjuk Ali sebagai pengganti kekhalifahan islam selanjutnya. Mereka tidak percaya bahwa keluarga Muhammad adalah sumber pengetahuan terbaik tentang Al-Qur’an dan Islam. Syiah berpendapat bahwa Ali sang menantu Muhammad adalah khalifah setelahnya, yang berbeda dengan khalifah lainnya yang diakui oleh sunni. Menurut kepercayaan syi’ah, Ali berkedudukan sebagai khalifah dan imam melalui wasiat nabi Muhammad SAW. Pada ,masa bani umayyah, syiah mengalami pematangan jati diri, disebabkan perbuatan muawiyah yang menciptakan tradisi buruk terhadap Ali pada saat ia berkhutbah, para pendukung Ali semakin lama bersatu, dan puncaknya disaat Husain cucu Nabi SAW dibunuh keji oleh Yazid putra Muawiyah.

Sekte syi’ah meyakini bahwa para imam yang dianutnya lebih mempunyai keutamaan dibanding para rasul dan malaikat. Imam Khomeini mengatakan bahwa, dalam madzhab kami kedudukan para imam kami diatas para nabi rasul dan malaikat yang terdekat dengan Allah. Pemahaman seperti inilah yang melahirkan persepsi dikalangan penganut ajaran syi’ah, menganggap ahlibait terutama Ali bin Abi thalib sebagai manusia yang paling sempurna di muka bumi. Seiring berjalannya waktu, sekte ini terpecah menjadi lima sekte, yaitu kaisaniyyah, imamiyyah (rafidah), zaidiyyah, ghulat, dan ismailiyyah. Ahlussunnah mempunyai persepsi percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam ahlussunnah itu tidak terbatas. Selalu muncul imam imam sampai hari kiamat. Sedangkan syi’ah percaya kepada dua belas imam imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam imam mereka (seperti orang-orang sunni) dianggap golongan kafir dan akan masuk neraka.

Mereka memandang bahwa ahlulbait ini sebagai syuhada dan korban kedzaliman. Dengan demikian, semakin meluas pula simpati terhadap madzhab Syiah dan pendukungnya pun semakin banyak. Akidah syi’ah semuanya bersumber kepada hadis-hadis syiah yang sangat jauh berbeda dengan hadis sunni. Hadis-hadis yang dijadikan rujukan utama mereka berasal dari empat kitab induk, yaitu al-kafi, karya Muhammad Yaqub al-kulayni, kemudian Man la yadhurruhu al-faqih oleh Muhammad bin Babawaih al-qummi, kitab at-tadzhib dan kitab al-istibshar, keduanya merupakan karya Muhammad ath-thusi. Ahlussunnah, surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasulnya. Adapun syi’ah, surga diperuntukkan bagi orang yang cinta kepada imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah SAW, dan bagi syiah, neraka diperuntukkan bagi orang yang memusuhi imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.

Perbedaan yang ada antara Syi’ah dan Ahlussunnah ini disamping furu’ juga dalam ushul (pokok agama). Para tokoh Syi’ah mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta mmeberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa muslimin di luar syiah tidak akan terpengaruh atau tertarik pada syiah, terkecuali bila disesatkan olehnya.

Khawarij

Secara etimologi kata khawarij berasal dari Bahasa arab kharaja yang bermakna keluar, muncul, timbul atau memberontak. Berdasarkan makna ini khawarij berarti setiap muslim yang ingin keluar dari kesatuan islam. Adapun makna khawarij dalam terminologi teologi bermakna suatu sekte yang mengikuti Ali bin Abi thalib yang keluar karena tidak sepakat dengan keputusan khalifah yang menerima arbitrase (tahkim) dari muawiyah bin abi sufyan disaat perang shiffin. Kelompok khawarij pada mulanya memandang Ali dan pasukannya berada di pihak yang benar karena ali merupakan khalifah yang sah telah dibai’at mayoritas ummat islam, sementara Mu’awiyah berada di pihak yang salah karena memberontak khalifah yang sah.

Al-syahrastani menjelaskan bahwa firqah-firqah khawarij yang terpenting adalah al muhakkimah, al-azariqah, an-najdiyah, al-baihasiah, al-ajaridah, al-tsa’alibah, al-shufriah dan beberapa cabang kelompok lainnya. Semua kelompok khawarij tidak mengakui kekhalifahan Utsman maupun Ali. Mereka mendahulukan ibadah dari segalanya. Mereka menganggap tidak sah perkawinan terkecuali dengan kelompoknya. Mereka mengkafirkan orang yang melakukan dosa besar dan tidak wajib menaati imam yang menyalahi sunnah. Dari kasus politik meluas ke masalah akidah, karena khawarij mengeluarkan pendapat terkait dengan status pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa tahkim. Semua pihak, dari kelompok Ali maupun Mu’awiyah yang terlibat dalam gencatan senjata dihukumi kafir dan harus dimusuhi. Adapun akar kesesatan khawarij dalam memahami permasalahan ini dikarenakan penyimpangan mereka dalam metode memahami al-Qur'an dan as-Sunnah. sebagaimana ciri ahlul bid'ah lainnya, yaitu tidak mau mengikuti pemahaman as-salafus shalih terhadap nash-nash al-Qur'an dan as-Sunnah, sehingga mereka salah memahami firman Allah SWT. Maka inilah keyakinan kaum khawarij terhadap para penguasa muslim hari ini, mereka mengkafirkan para penguasa karena tidak berhukum dengan syariat isalm secara menyeluruh dengan dalil firman Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image