Beri Pengarahan Penguatan Pembangunan ZI Serta Pendampingan Penyusunan Manajemen Risiko dan SPIP, Ka
Info Terkini | 2022-06-15 16:41:41Pada kegiatan kali ini, peserta kegiatan terdiri dari Lima UPT pemasyarakatan yang ada dibawah naungan Kanwil Kemenkumham Sumsel, antara lain Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sebagai tuan rumah, Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Lapas Kelas IIB Empat Lawang, Lapas Kelas III Surulangun Rawas dan Bapas Kelas II Muratara.
Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh Kalapas Narkotika Muara Beliti, Rudik Erminanto. Dalam sambutannya, Kalapas Rudik menyampaikan komitmennya bersama petugas yang ada di Lapas Narkotika Muara Beliti dalam pembangunan Zona Integritas. Kalapas Rudik juga berharap dengan adanya Pengarahan Penguatan Pembangunan ZI Serta Pendampingan Penyusunan Manajemen Risiko dan SPIP oleh Kanwil Kemenkumham Sumsel ini dapat lebih memperkokoh penguatan yang ada dimasing-masing UPT.
Dilanjutkan dengan pemberian penguatan dari Kadivmin Kemenkumham Sumsel, Idris. Dalam arahannya, Kadivmin Idris menyampaikan 5 poin utama dalam penegakan Zona Integritas. “Dalam membangun Zona Integritas menju WBK dan WBBM, kita harus selalu mengingat poin-poin penting yang ada. Yang pertama, terus semangat dan jangan mudah menyerah dalam berproses membangun zona integritas. Yang kedua, harus melengkapi data dukung yang ada, serta harus diingat bahwa dalam melengkapi data dukung harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan” ujarnya.
Kadivmin Idris melanjutkan, poin yang tidak kalah penting adalah selalu melengkapi sarana dan prasarana dalam membangun Zona Integritas. “Kita juga jangan lupa dalam pembenahan sarana-prasarana yang ada di kantor kita. Fasilitas untuk disabilitas, ruang layanan yang nyaman, serta hal kecil seperti petunjuk arah juga penting dalam pembenahan sarana dan prasarana yang ada”. Lanjut Kadivmin Idris.
Kadivmin Idris juga menyampaikan poin yang tidak kalah penting, yaitu perubahan mindset. “Kita semua tahu, bahwa mindset yang baik harus ditanamkan dalam mewujudkan Zona Integritas, tidak mungkin suatu kantor dapat sukses meraih WBK jika mindset dari petugasnya tidak diubah kearah lebih baik”.
Poin terakhir yang disampaikan adalah mengenai peningkatan kualitas pelayanan publik dan masyarakat. “Poin terakhir yang sangat penting adalah selalu meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat. Layani mereka dengan ramah, tebar senyum, tunjukkan bahwa kita patut menjadi tauladan bagi sesama.”
Selanjutnya, Kadivmin menambahkan, penerapan manajemen risiko pada satuan kerja dalam rangka untuk meningkatkan pemantauan dan evaluasi atas tercapainya tujuan organisasi serta pengembangan kualitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP).
Usai pengarahan dari Kadivmin Idris, acara dilanjutkan dengan pendampingan penyusunan Manajemen Risiko dan SPIP dan diskusi antara petugas dari masing-masing UPT bersama tim dari Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.