Rani Fibrianti
Komunitas Gada Membaca Gelar Lapak Baca di Taman Surawisesa Kawali
Info Terkini | 2021-10-18 22:28:24
Komunitas Gada Membaca kembali menggelar lapak baca gratis dan sosialisasi Museum Penipuan Indonesia di Taman Surawisesa Kawali, Kabupaten Ciamis, pada Minggu pagi, 17 Oktober 2021. Kegiatan ini digelar dengan melibatkan relawan Komunitas Gada Membaca dan berkolaborasi dengan Mahasiswa UKM Teater Cagur UPI Tasikmalaya yang sedang melaksanakan PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) di Desa Winduraja, Kawali.
Lapak baca gratis digelar untuk menarik minat baca masyarakat dan mendekatkan akses bahan bacaan kepada masyarakat. Lapak baca biasanya digelar setiap Minggu pagi mulai pukul 05.30 sampai 07.30. Masyarakat yang hendak berolahraga atau bermain di Taman Surawisesa dapat sekalian berkunjung ke lapak baca ini. Akan tetapi, beberapa minggu ke belakang lapak baca sempat terhenti karena adanya PPKM yang berlaku di Kabupaten Ciamis.
Buku-buku yang tersedia cukup bervariasi, mulai dari buku anak-anak, remaja, hingga dewasa dengan jenis fiksi dan nonfiksi. Buku-buku fiksi yang tersedia diantaranya adalah buku dongeng, puisi, cerpen, dan novel; sedangkan buku-buku nonfiksi yang tersedia diantaranya adalah buku pengembangan diri, pengetahuan umum, dan religi. Buku-buku tersebut adalah koleksi Komunitas Gada Membaca dan sebagian koleksi Perpustakaan Umum Daerah Ciamis.
Para pengunjung lapak baca dapat membaca buku di sekitar lapak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Buku-buku yang disediakan di lapak baca hanya untuk dibaca di tempat dalam waktu yang telah ditentukan. Akan tetapi, apabila ada pengunjung yang berminat membaca bukunya di rumah dapat meminjamnya terlebih dahulu secara gratis dengan datang langsung ke Komunitas Gada Membaca.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
