Rupbasan Palembang Kemenkumham Sumsel Ikuti Launching Aplikasi KUMHAM-CISRT Secara Virtual
Info Terkini | 2022-06-14 14:17:25PALEMBANG - Selasa (14/6) Perkembangan teknologi informasi berbasis digital yang begitu cepat dan pemanfaatan teknologi yang sering kali tidak tepat melahirkan sebuah ancaman yang dapat mengganggu sistem kemananan berbangsa dan bernegara.
Untuk itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bersinergitas dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan sebuah aplikasi bernama KUMHAM-CISRT pada Selasa (14/06) dengan tema “Secure Together, Safe Better”.
Dalam launching kegiatan ini, turut pula hadir Kepala BSSN, Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Andap Budi Revianto), Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Hermansyah Siregar), PLT Deputi Bidang Kemanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, staf khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia bidang transformasi digital. Sementera itu, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis mengikuti kegiatan ini secara virtual melalui sambungan virtual zoom dari kantor masing-masing.
Pelaksanaan launching KUMHAM-CSIRT sebagai salah satu upaya Kemenkumham dalam mengoptimalkan pelayanan di bidang keamanan khususnya dalam upaya penanggulangan kemanan siber yang marak terjadi dari kurun waktu 2020 hingga 2022.
Kementerian Hukum dan HAM masuk dalam daftar sebagai instansi pusat dalam program CSIRT sebagai target rencana program pemerintah prioritas Nasional Tahun 2021.
Untuk meningkatkan kualitas SDM terkait penggunaan dan penerapan aplikasi KUMHAM-CSIRT akan dibekali pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara.
"Nantinya, akan ada peningkatan kompetensi SDM berupa pelatihan yang tersertifikasi dan workshop yang diselenggarakan oleh BSSN," ujar Hermansyah Siregar selaku Kepala Pusdatin Kemenkumham dalam sambutannya pada acara ini.
Kemudian, berdasarkan data yang disampaikan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, di Indonesia menunjukkan bahwa 227 juta lebih orang di Indonesia adalah pengguna Internet.
Tingginya tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sering kali berbanding lurus dengan resiko dan ancaman keamanannya.
Adapaun beberapa ancanaman yang sering kali timbul dalam penggunaan teknologi ini adalah separatisme papua, radikalisme yang dapat mengubah ideologi negara, propaganda hitam dan sabotase serta pencurian data yang dapat membahayakan bangsa dan negara.
Perhari, kita mendapatkan 2500 ancaman siber. Untuk itu, Sekretaris Jenderal mengajak kita harus siap siaga menghadapi kejahatan siber untuk melindungi kepentingan rakyat dan kepentingan berbangsa dan bernegara.
Kemudian acara ditutup dengan prosesi launching KUMHAM-CISRT oleh Sekjen Kumham, Andap Budi Revianto dan Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.