Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rani Fibrianti

Duta Baca Indonesia Ajak Duta Baca Jawa Barat Menulis Buku

Info Terkini | 2021-10-15 08:36:17

Pelatihan Menulis Kisah Inspiratif bersama Duta Baca Indonesia kali ini digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jawa Barat sebagai upaya meningkatkan budaya gemar membaca dan menulis. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring pada Senin, 11 Oktober 2021 di Aula Graha Pustaloka Dispusida Jabar dan ruang Zoom meeting.

Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Dispusipda Jabar, Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si. dan dihadiri oleh Duta Baca Jawa Barat angkatan 2017 s.d. 2021 serta masyarakat umum.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr. H. Ateng Kusnandar Adisaputra, SH., MM. selaku Kepala Bidang Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah penyampaian materi dan sesi kedua adalah praktik langsung menulis kisah inspiratif.

Pada sesi pertama, ada tiga pemateri yang berkesempatan menyampaikan materi kepada para peserta. Pemateri pertama adalah Rudi Rustiadi, asisten Duta Baca Indonesia, yang menyampaikan materi mengenai “Pentingnya Dokumentasi untuk Masa Depan dan Masa Lalu”. Beliau menyampaikan bahwa dokumentasi bukan hanya untuk mengabadikan sebuah peristiwa menjadi arsip, melainkan juga sebagai media pembelajaran/evaluasi, sebagai pertanggungjawaban diri, dan sebagai branding diri. Rudi juga menyampaikan bahwa dokumentasi bisa dijadikan bahan menulis, seperti halnya beliau yang telah menulis buku berjudul “Tur Literasi” dan “Mendadak Traveling” berdasarkan pengalamannya langsung.

Pemateri kedua adalah Gol A Gong, Duta Baca Indonesia, yang membukanya dengan membacakan puisi berjudul “Buku adalah Kamu”. Gol A Gong menyampaikan trik menulis kisah inspiratif. Ide-ide kisah inspiratif dapat diperoleh dari lingkungan terdekat, seperti kisah ayah, ibu, kakek, nenek, saudara, bahkan kisah hidup diri sendiri. Penulisan kisah inspiratif perlu memperhatikan nilai berita CHuPPT (consequences, human interest, proximity, public pigure, timeline). Kisah inspiratif harus memiliki dampak bagi masyarakat (consequences), memiliki nilai kemanusiaan (human interest), kisah dari orang-orang di lingkungan terdekat (proximity), narasumber merupakan public pigure bagi lingkungan terdekatnya (public pigure), dan peristiwa yang hendak ditulis belum lama terjadi (timeline).

Penulisan kisah inspiratif dimulai dengan menentukan topik, fakta, dan pembuktian fakta tersebut. Kemudian, dilanjutkan dengan membuat judul dan menuliskan kisah secara utuh.

Gol A Gong menyampaikan materi dengan sangat interaktif. Beliau meminta para peserta untuk menyampaikan kisah-kisah inspiratif yang ditemui. Peserta luring dan daring sangat antusias menyampaikan kisah-kisah inspiratif yang mereka temui, baik kisah hidup mereka sendiri maupun kisah hidup orang-orang terdekatnya. Antusias semakin bergelora ketika Gol A Gong memberikan hadiah buku kepada para peserta yang aktif.

Di sela-sela penyampaian materinya, Gol A Gong juga melakukan dialog dengan para Duta Baca Jawa Barat yang hadir secara langsung. Gol A Gong meminta para Duta Baca menyebutkan pengalaman menulisnya. Gol A Gong juga meminta para Duta Baca untuk menuliskan dan mengungkapkan manfaat setelah menjadi Duta Baca. Gol A Gong berharap salah satu dari Duta Baca Jawa Barat dapat meneruskan kiprahnya menjadi Duta Baca Indonesia periode selanjutnya.

Pemateri ketiga yang dihadirkan adalah Daniel Mahendra, pendiri Penerbit Epigraf sekaligus editor buku terbarunya Gol A Gong “Gong Smash”. Daniel Mahendra menyampaikan materi cara menerbitkan buku. Beliau menekankan tiga hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mengirim naskah ke penerbit, yaitu standar penulisan naskah dan kelengkapan naskah, sinopsis yang menarik, dan etika dalam pengiriman naskah melalui Email.

Praktik langsung menulis kisah inspiratif dilaksaksanakan pada sesi kedua. Para peserta diminta menuliskan judul, fakta, dan pembuktiannya terlebih dahulu untuk dipresentasikan di depan Gol A Gong dan peserta lainnya. Setelah topik dan judulnya dikritisi oleh Gol A Gong, peserta diminta menulis kisah inspiratif selama satu jam. Gol A Gong pun membaca beberapa tulisan peserta dan memberikan kritik dan saran.

Buku terbaru Gol A Gong “Gong Smash” merupakan kisah inspiratif beliau yang ditulis selama lima belas hari. Hal tersebut menjadi inspirasi bagi para peserta untuk segera menuliskan kisah inspiratif yang mereka miliki sebagai wujud kontribusi dalam Gerakan Indonesia Menulis. Gol A Gong juga mengungkapkan bahwa kisah inspiratif para peserta dapat dijadikan buku antologi kisah inspiratif yang kemudian akan diluncurkan pada Writers Festival di Perpustakaan Nasional pada Mei 2022 mendatang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image