Fokker

    FOLLOW  

MDKPD SMK Islam Malahayati, Melatih Jiwa Kepemimpinan dan Manajerial Peserta Didik

Info Terkini | Wednesday, 13 Oct 2021, 13:24 WIB

Jakarta. SMK Islam Malahayati melaksanakan MDKPD dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Kedisiplinan, Kepemimpinan, dan Kemandirian, serta meningkatkan Wawasan Kebangsaan Peserta Didik”. MDKPD sendiri merupakan program pelatihan Manajemen Dasar Kepemimpinan Peserta Didik.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan salah satu upaya pengembangan kemampuan bagi peserta didik. Selain dari kegiatan pengembangan keterampilan lainnya.

Kepala SMK Islam Malahayati, H. Akhmad Sururi, S. Ag, M. Pd, dalam pembukaannya menegaskankan bahwa, "ambilah ilmu-ilmu bermanfaat yang disajikan dalam setiap materi di MDKPD, agar dapat bermanfaat bagi ummat atau lingkungan". (12/10)

Pelaksanaan MDKPD pada masa pandemi, dilaksanakan secara virtual, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para peserta didik. Seluruh peserta kegiatan melakukan interaksi yang aktif walau tidak dilakukan secara langsung atau tatap muka.

Para pemateri menyajikan muatannya melalui metode virtual, dengan tidak mengadakan kegiatan berkumpul bagi para peserta didik. Melalui pelatihan kepemimpinan dan kedisiplinan, diharapkan peserta didik mampu menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya.

Dapat memberi contoh yang positif untuk masyarakat dengan sikap dan karakter yang baik serta berwawasan kebangsaan. Kemampuan manajerial dan pandai bersikap dalam memaknai realitas. Semua dilatih dalam rangkaian pelatihan MDKPD selama tiga hari, dari hari Selasa hingga Kamis.

Ahmad Sofyan, S. Kom menjelaskan bahwa, "dengan diadakanya kegiatan MDKPD, peserta didik ditantang untuk tidak hanya menjadi seorang pemimpin bagi masyarakat. Tetapi juga melatih untuk menjadi pribadi yang memiliki tanggung jawab terhadap diri, dalam menghadapi tantangan dimasa depan".

Sebagai pembina OSIS SMK Islam Malahayati, Ahmad Sofyan, S. Kom menghimbau bagi para peserta didik yang tergabung dalam OSIS, agar menjadi contoh bagi peserta didik lainnya. Dalam kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM-T) sewajibnya protokol kesehatan harus tetap diutamakan bersama-sama.

Sehingga secara perlahan, pembelajaran tatap muka akan berangsung-angsur membaik seperti sediakala. Harapan sebagai pendidik tentu adalah yang terbaik untuk para peserta didik, sehingga masa depan bangsa menjadi baik dalam tantangan masa depan.

Konsep merdeka belajar juga tidak luput dari tujuan pelatihan ini. Pengembangan nalar berpikir kritis dan kemampuan menganalisis, menjadi bagian dari para penyaji materi yang dibekali dengan semangat literatif dan interaktif.

Peserta didik yang pro aktif mengikuti kegiatan, juga menjadi bagian dari apresiasi kebangkitan semangat belajar ditengah pandemi. Baik dukungan orang tua dalam penyediaan sarana bagi para peserta ataupun dari para guru yang terlibat secara aktif melalui komunikasi virtual.

Semua menjadi komponen utama keberhasilan kegiatan ini, tidak lain untuk masa depan generasi muda ke arah yang lebih baik dan produktif ditengah tantangan zaman. (Fokker)