Kahfi Mencetak Sejarah, Raih Emas Cabor Catur di PON
Olahraga | Sunday, 10 Oct 2021, 15:52 WIBPecatur DIY M. Kahfi Maulana menorehkan tinta emas, karena menjadi pecatur pertama sepanjang sejarah catur di DIY, yang mampu meraih medali emas di arena Pekan Olahraga Nasional (PON). Berlaga dalam ajang PON XX di Papua, Kahfi berhasil mempersembahkan medali emas di nomor Catur Cepat Perorangan Putra setelah sampai babak terakhir bertengger di papan teratas mengemas 6,5 poin. Medali langsung disampaikan usai pertandingan, Jumat (8/10/2021) disaksikan pelatihnya Bima Triardi Wijaya, MN dengan penuh rasa bangga.
Melalui sambungan telepon genggam Bima menjelaskan, kemenangan Kahfi diperoleh saat bertanding melawan M.Miftahurrahman,MN (NTB), Nurdin Simanjutak, MN (Kepri), Yoseph Theolifus Taher, MI (Papua), Ruby Tamono (Sumbar), Muhammad Johan, MN.
Kahfi bermain imbang dengan 3 pecatur yakni: Arif Abdul Hafiz, MF (Jabar), Ishak Rianjar, MN (Maluku), dan Tirto, MI (Jateng).
Meski kehilangan satu poin saat menghadapi Octo Dami,MN (Bali) namun posisi Kahfi tak tergoyahkan. Untuk medali perak direbut pecatur Bali Octo Dami, sedangkan perunggu diraih pecatur tuan rumah Yoseph Theolifus Taher.
âAkhirnya DIY bisa mengukir sejarah baru, untuk cabor catur dari dulu belum pernah mendapatkan medali emas. Baru di PON Papua bisa menyumbagkan medali emas. Kami tetap minta dukungan doa seluruh masyarakat dan penggemar catur semoga di catur standar bisa mendapatkan medali Emas kembali,â pungkas Bima
Ketua I Pengda Percasi DIY Iwan Prihastomo mengaku bangga dengan capaian prestasi tersebut. Sebab sebelumnya prestasi terbaik pecatur DIY di arena PON Pekanbaru Riau meraih medali perak atas nama Sumaryono, MN (almarhum).
âPrestasi ini sangat luarbiasa. Setelah sebelumnya di monor kilat perorangan meraih perunggu, sekarang di nomor cepat perorangan mendapat emas. Semoga di catur standar bisa menambah emas lagi,â harap Iwan.
Sampai saat ini Kahfi masih berjuang di kategori Catur Standar dan baru merampungkan 3 babak dari 9 babak yang harus dilakoninya.
Meski kehilangan satu poin di babak ke 2, tapi harapan masih terbentang untuk bisa menambah medali lagi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.