LPKA Kelas I Palembang Kemenkumham Sumsel Ikuti Upacara Hari lahir Pancasila
Info Terkini | 2022-06-01 08:41:21Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada hari Rabu (01/06). Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini dilaksanakan secara daring melalui saluran pada kanal Youtube BPIP, laman Facebook BPIP serta Siaran TV Nasional.
Mengambil tema “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”, upacara tersebut dilaksanakan secara terpusat di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur dimana dihadiri langsung oleh Presiden, Wakil Presiden, Pimpinan Lembaga Negara dan pihak lain yang ditentukan oleh Badan Ideologi Pembinaan Pancasila.
Dalam amanatnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Ende merupakan kota bersejarah karena di kota inilah Pancasila dirumuskan untuk kemudian disahkan. "Hari ini 1 Juni 2022 kita memperingati Hari Lahir Pancasila, di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Di Kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa merenungkan dan merumuskan Pancasila yang kemudian disahkan PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara," ucap Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi mengajak segenap komponen bangsa Indonesia untuk membumikan Pancasila sebagai perekat dan penguat bangsa. "Dari Kota Ende, Saya mengajak seluruh anak-anak bangsa dimanapun berada untuk bersama-sama membumikan pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita semua, Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian. Dan ini, sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena kita semua sepakat untuk berlandaskan pada pancasila," ujar Presiden ke-7 tersebut.
Di akhir pidatonya Jokowi menghimbau agar menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam membangun peradaban yang lebih baik bagi umat manusia. "Saat ini menghadapi situasi dunia yang bergejolak, pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan diikuti oleh krisis energi dan pangan serta ancaman kemiskinan ekstrim dan kelaparan dan juga perang di Ukraina. Sebagai pemegang mandat presidensi G-20, kita mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong royong menciptakan umat manusia yang lebih baik, membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan. Dengan tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih damai, dan lebih berprikemanusiaan dan berprikeadilan. Terakhir, saya mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh ormas, dan para pemimpin-pemimpin lainnya untuk menjadi teladan, menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai pancasila, mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu meridhoi perjuangan kita semua," pungkas Jokowi mengakhiri Amanat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.