Webinar Nasional Idaqu dan IKHAC Peran Perempuan dalam Pengembangan Studi Al-Quran
Eduaksi | 2021-10-07 16:26:42Di zaman serba mudah seperti saat ini, peran perempuan dalam bidang pengembangan dan penelitian tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Perempuan juga bisa ikut andil dalam pengembangan ilmu. Melihat hal ini, Prodi Ilmu Al Qurâan dan Tafsir Institut Daarul Qurâan (IAT Idaqu) menggandeng Program Studi Ilmu Al Qurâan dan Tafsir Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto untuk menggelar webinar dengan tema âPeran perempuan dalam pengembangan studi Al-Qur'an".
Acara ini diselenggarakan secara virtual dengan mengusung konsep talkshow edukasi melalui aplikasi Zoom meeting pada Rabu (6/10) pukul: 10.00 WIB dan disiarkan ulang di channel YouTube Institut Daarul Qurâan Jakarta. Sebagai Narasumber Ustadzah Limmatus Saudaâ, M. Hum selaku Kaprodi IAT IKHAC Mojokerto dan Ustadzah Saâadatul Jannah, S.Th.i., M.A Dosen prodi IAT Idaqu.
Webinar nasional ini diikuti oleh para Mahasiswi dan Mahasiswa Idaqu dan IKHAC serta beberapa dosen yang tertarik akan tema yang dibawakan kali ini. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Idaqu Ustadz Mohamad Mualim, Lc., M.A. Dalam sambutannya Ustadz Mualim berharap dengan adanya acara kali ini akan menambah pengetahuan kita, terus menjalin kekeluargaan kita dan kedepannya meningkatkan kerjasama bidang lain.
âSaya sangat antusias, tema ini saya kira cukup menarik karena saya sendiri juga perempuan, bagaimanapun dalam sejarah perempuan memiliki banyak bagian-bagian yang kurang mengenakkan. Dari situlah muncul perbedaan antara laki-laki dan perempuan,â Ucap Ustadzah Faridah sebagai pengganti Dekan Ushuluddin IKHAC.
Banyak materi-materi tentang perempuan di kancah dunia pendidikan Indonesia bagi yang ingin melihat rekaman ulang dari webinar âPeran Perempuan dalam Pengembangan Studi Al-Qurâanâ masih bisa melihat siaran ulangnya di channel youtube Institut Daarul Qurâan Jakarta.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.