Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Terjun ke Reksa Dana, Pahami Dulu Kebijakan Investasi

Bisnis | Wednesday, 06 Oct 2021, 15:40 WIB

Salah satu isi prospektus yang sebaiknya diperhatikan investor reksa dana adalah kebijakan investasi. Yang dimaksud dengan kebijakan investasi di sini adalah pedoman yang dijalankan Manajer Investasi dalam meramu dan mengelola portofolio investasi atas dana yang terkumpul dari para investor yang membeli reksa dana.

Dalam kebijakan investasi ini MI biasanya menjelaskan tujuan investasi reksa dana yang dikelola hingga jenis instrumen hingga bobot alokasinya. Semisal untuk reksa dana saham yang tujuan investasinya untuk jangka panjang, saham menjadi instrumen utama dalam formulanya.

Untuk reksa dana saham, tentu saja kebijakan bobot alokasinya minimal 80% total dananya dialokasikan di saham, sedangkan bobot alokasi lainnya sebesar maksimal 20% bisa di instrumen pasar uang seperti kas, deposito atau obligasi.

Perbedaan alokasi aset dan jenis instrumen inilah yang lantas jenis reksa dana yang satu dengan lainnya sehingga muncul yang namanya jenis-jenis investasi mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham.

Paham kebijakan investasi dalam hal ini bobot alokasi sama artinya paham dengan potensi return, tetapi sekaligus risk. Keduanya penting dipahami karena yang namanya investasi itu, entah reksa dana pasar uang atau reksa dana saham, tidak bebas risiko kerugian.

Oleh sebab itu, pilihan yang sesuai dengan profil risiko sama artinya siap dengan berbagai potensi risiko kerugian atas pilihan. Jadi sebagai investor yang sadar dan bijak akan pilihannya, tentu saja sadar tak hanya akan potensi keuntungan dalam hal ini return (imbal hasil) reksa dana, tetapi pada saat yang sama juga sadar akan potensi kerugiannya.

Menariknya, dari berbagai jenis reksa dana yang ada, reksa dana saham kini mulai memperlihatkan daya tariknya setelah dalam beberapa bulan yang lalu kurang sumringah. IHSG yang mulai menghijau tentu saja akan memberikan dampak pada jenis reksa dana yang berbasis saham.

Harga-harga saham mulai menggeliat tertopang berbagai sentimen positif dari dalam dan luar negeri, tak terkecuali fenomena window dressing menjelang akhir tahun.

Oleh sebab itu, persentase portofolio reksa dana saham sudah bisa mulai ditingkatkan seiring dengan kondisi pasar saham yang terus membaik. Toh, investasi reksa dana saham saat ini sudah sangat mudah berkat inovasi yang teknologi yang memungkinkan investasi reksa dana bisa dilakukan secara online dengan smartphone karena investasi reksa dana saat ini sudah berbasis aplikasi, semisal dengan platform IPOTFund yang sudah terintegrasi dalam aplikasi IPOT.

Investasi reksa dana saham pun juga makin mudah karena sudah tersedia fitur-fitur unggulan yang memungkinkan investor mendapatkan reksa dana saham yang terbaik. Fitur IPOTFund Evaluator memudahkan investor memilih reksa dana dengan kinerja terbaik, sementara itu fitur Analisis Performa membantu nasabah untuk membandingkan performa antar reksa dana dan instrumen investasi lainnya dengan benar dan akurat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image