Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Amanda Anggi Pramaishella

Klasifikasi Media Menurut Para Ahli

Eduaksi | Wednesday, 06 Oct 2021, 14:38 WIB

• Media pembelajaran memiliki jenis -jenis yang berbeda secara umum media bercirikan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu:

1. Media audio visual gerak, seperti: film suara, pita video, film, tv.

2. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, halaman suara.

3. Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara.

4. Media visual bergerak, seperti: film bisu.

5. Media visual diam, seperti: halamman cetak, foto, microphone, slide bisu.

6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio

7. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.

• Schram, mengelompokan media dengan membedakan antara media rumit mahal (big media) dan media sederhana murah (little media). Kategori big media, antara lain: komputer, film, slide, program video. Sedangkan little media antara lain: gambar, realia sederhana, sketsa, dan sebagainya.

• Menurut Nana Sudana dan Ahmad Rivai, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi yaitu:

1) Dilihat dari sifatnya, media dibagi ke dalam:

a) Media auditif, yaitu media yang hanya di dengar saja.

b) Media visual, yaitu media yang hanya dilihat saja.

c) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.

2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya media dapat di bagi ke dalam:

a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televise.

b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video.

3) Dilihat dari cara atau teknik pmakaiannya, media dibagi ke dalam:

a) Media yang di proyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi.

b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio.

Sadiman (2008:28), mengemukakan beberapa jenis media pembelajaran, di antaranya:

- Media Grafis. Termasuk media visual yang menyalurkan pesan lewat indera penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan dalam simbolsimbol komunikasi visual. Ada beberapa media grafis yang sering digunakan, yaitu gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta, globe, dan papan flannel.

- Media Audio. Penyaluran pesan lewat indera pendengaran, pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang- lambang auditif, baik verbal (lisan, ucapan) maupun nonverbal. Beberapa media audio di antaranya radio, alat perekam pita magnetic, dan laboratorium bahasa.

- Media Proyeksi Diam. Memiliki persamaan dengan media grafis dalam arti penyajian rancanganrancangan visual.

Rohani (2014:18), “berpendapat tentang klasifikasi media pembelajaran berdasarkan indera yang digunakan di antaranya media audio, media visual, dan audio visual”.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:

1) Media grafis Disebut juga media dua dimensi yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik.

2) Media tiga dimensi Dalam bentuk model seperti model padat, model penampang, model susun, model kerja, diorama.

3) Media proyeksi Seperti slide, film strips, film

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.

Dari pendapat para ahli di atas maka, secara umum dapat mengelompokan media menjadi :

1) Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti tape recorder.

2) Media Audio, yang mengandalkan kemampuan suara seperti radio, kaset dan sebagainya.

3) Media visual yaitu media yang menampilkan gambar diam seperti , foto, lukisan dan sebagainya. 4) Media audiovisual, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film, video.

Klasifikasi media pembelajaran menurut Seels dan Glasgow (dalam arsyad, 2011), menyatakan bahwa, berdasarkan perkembangan teknologi media pendidikan terdiri atas media tradisional misalnya gambar, slide dan foto, dan media teknologi mutakhir misalnya media PBK dan CD Interaktif.

• Menurut Smaldino, Lowther, & Russell (2014: 7) dikategorikan menjadi enam klasifikasi yaitu teks, audio, visual, video, perekayasa (manipulative) (bendabenda), dan orang-orang. Diuraikan bahwa (a) teks, merupakan karakter alfanumerik yang ditampilkan dalam format tertentu, seperti buku, poster, papan tulis, layar komputer, dsb; (b) audio, mencakup apa saja yang bisa didengar, seperti suara orang, musik, suara mekanis, suara berisik, dsb; (c) visual, meliputi diagram pada sebuah poster, gambar pada sebuah papan tulis putih, foto, gambar pada sebuah buku, kartun, dsb; (d) video, merupakan media yang menampilkan gerakan, termasuk DVD, rekaman video, animasi komputer, dsb; (e) perekayasa, bersifat tiga dimensi dan bisa disentuh dan dipegang oleh para siswa; (f) orang-orang, seperti guru, siswa, atau ahli bidang studi.

Menurut (Arsyad, 2014: 20-21) klasifikasi media pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual menampilkan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor, karena melalui media ini perangkat lunak (software) yang melengkapi alat proyeksi ini akan dihasilkan suatu bias cahaya atau gambar yang sesuai dengan materi yang diinginkan; contohnya foto, gambar, poster, kartun, grafik dan sebagainya.

2. Media audio-visual disebut juga sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi. Misalnya: film bersuara, video, televisi, sound slide.

3. Media Multimedia adalah media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.

4. Media Realita yaitu media nyata yang ada di di lingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti binatang, spesimen, herbarium dan lain sebagainya

Dari klasifikasi media menurut para ahli dapat disimpulan dengan adanya media pembelajaran yaitu dengan adanya media pembelajaran proses belajar mengajar menjadi mudah dan menarik sehingga siswa dapat mengerti dan memahami pelajaran dengan mudah yakni dengan efisiensi belajar siswa meningkat karena sesuai tujuan pembelajaran, membantu konsentrasi belajar siswa karena media pembelajaran menarik dan sesuai kebutuhan siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, memberikan pengalaman menyeluruh dalam belajar sehingga siswa memahami secara nyata dari materi yang diberikan. Siswa terlibat dalam proses pembelajaran sehingga siswa aktif mengikuti proses pembelajaran dan siswa memiliki kesempatan melakukan kreativitas dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image