Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Erny Febriyanti

Efektivitas Pembelajaran Daring Kala Pandemi : Integrasi Guru, Siswa, dan Teknologi.

Guru Menulis | 2021-10-03 14:48:25

Virus Covid-19 sudah menjangkit hampir 215 negara di dunia termasuk Indonesia sehingga membuat tantangan dalam berbagai bidang. Penerapan physical distancing yang melarang berkerumun membuat segala aktivitas diharuskan beradaptasi dengan kondisi tersebut. Khususnya dalam bidang pendidikan, adaptasi yang dilakukan disampaikan melalui kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah pada surat edaran nomor 36962/MPK-A/HK/2020 yang menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran dijalankan secara daring di rumah siswa dan mahasiswa.

Idealnya, sebagai solusi bagi pembelajaran di masa pandemi, pembelajaran daring yang efektif harus memenuhi beberapa faktor diantaranya, kontribusi aktif dari siswa pada kegiatan pembelajaran, peraturan pembelajaran sebagai kesepakatan guru dan siswa, teknis pembelajaran, cara penilaian guru, konten atau bentuk materi yang disajikan, lingkungan belajar, dan sarana prasarana yang digunakan (M Zaheer, 2015). Menurut (Wilmar Audrey, 2018) pembelajaran daring dikatakan ideal jika kualitas kolaborasi, kualitas informasi, kualitas sistem teknologi, kreativitas guru, keragaman dalam penilaian, dan interaksi yang dirasakan siswa dengan guru tercapai dengan baik.

Ditinjau dari kondisi saat ini akan menjadi tantangan untuk guru selaku nahkoda dalam sebuah pelayaran dalam kegiatan pembelajaran. Tentunya pelaksanaan dalam pembelajaran daring bukan tanpa masalah. Dalam penerapannya penentuan efektif tidaknya dalam pembelajaran berbasis daring salah satunya tergantung pada keterampilan serta motivasi guru selaku pengajar. Selain itu kendala jaringan internet dan kurang memadainya teknologi yang digunakan membuat siswa akan merasa cepat bosan dan jenuh, karena tidak bisa mengakses informasi dengan cepat. Dituntut pula tingkat kepekaan guru dalam memberikan sumber belajar yang relevan dengan materi ajar disebabkan ketersediaan informasi yang banyak jenisnya di internet membuat siswa merasa sulit dalam memilah-milah materi atau topik dalam belajar. Guru pun tidak mempunyai kontrol terkait sikap siswa selama pelaksanaan pembelajaran daring dikarenakan interaksi yang bersifat virtual membuat komunikasi antara guru bersama siswa maupun siswa bersama siswa terasa sulit.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir masalah dari pembelajaran berbasis daring perlu adanya pengoptimalan dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut. (1) Memulai pembelajaran dengan adanya kesepakatan waktu dan peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa meliputi ketepatan dalam pengumpulan tugas setiap materi atau topik yang disampaikan. (2) Sebagai guru senantiasi memiliki motivasi sehingga memberikan semangat dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis daring dan tidak membuatnya menjadi beban. (3) Sebelum diberikan instruksi pembelajaran, guru dapat mengawali dengan berkomunikasi pada siswa dalam forum diskusi serta mendengarkan pendapat atau usulan dari siswa mengenai kelancaran pembelajaran berbasis daring. (4) Guru dapat melakukan pembaruan materi ajar dan disesuaikan dengan topik yang dibahas serta memastikan seluruh siswa dapat menguasai aktivitas yang akan dilakukan. (5) Dalam pembelajaran, faktor instrumental yang diperlukan yaitu jaringan dan kecepatan internet serta fasilitas pendukung lainnya yang berada diluar kemampuan guru dan siswa, maka sebelum dilakukannya pembelajaran guru dapat memastikan kapasitas yang siswa miliki.

Sebagai seorang guru harus bisa mengimplementasikan pembelajaran dalam situasi dan kondisi apapun. Salah satu yang harus guru mampu lakukan dengan kondisi saat ini yaitu belajar menggunakan teknologi baru agar tujuan dalam pembelajaran tercapai. Penggunaan teknologi yang dapat digunakan diantaranya platform online, aplikasi video conferences, dan media sosial. Platform online seperti Classroom, Padlet, Schoology, Edmodo, dan masih banyak lagi. Adapun video conferences diantaranya Google Meet dan Zoom agar memberikan kemudahan kepada siswa dalam melakukan interaksi dalam terlaksananya proses pembelajaran. Sedangkan untuk media sosial diantaranya WhatsApp Group, Telegram dan Discord. Dengan demikian, keberhasilan dan efetivitas dalam pembelajaran daring tergantung beberapa faktor ditinjau dari elemen siswa, guru, sumber belajar, teknologi informasi yang berintegrasi sehingga menciptakan pembelajaran yang berkualitas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image