PON XX Papua Dibuka Presiden, Api PON Singgah di Bandara Mozes Kilangin
Olahraga | 2021-10-02 20:16:40Penulis :Tri Otraputri
âPerasaan saya dan perasaan saudara pasti sama, kita bangga di Tanah Papua. Kita juga bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON ke-20 ini. PON yang pertama kali digelar di Tanah Papuaâ.
Begitu kata Presiden Joko Widodo saat membuka PON XX Papua 2021 Sabtu ( 2 Oktober 2021) malam WIT di Stadion Lukas Enembe di Jayapura. Event ini dilaksanakan di empat kluster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tiga bandara menjadi pintu gerbang ke empat kluster itu.
Gerbang pertama adalah Bandar Udara Internasional Dortheys Hiyo Eluay. Ini nama baru Bandar Udara Internasional Sentani (IATA: DJJ, ICAO: WAJJ). Bandar udara ( bandara ) ini terletak di kota Sentani, Kabupaten Jayapura. Berjarak kurang lebih 40 km dari pusat Kota Jayapura.
Bandara ini menjadi gerbang kluster Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Di kluster Kota Jayapura dipertandingkan Renang Perairan Terbuka, Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga, Softball, Voli Indoor, Voli Pasir, Canoeing, Rowing, Traditional Boat Race, Layar, Taekwondo, Karate, Pencak Silat, Selam Laut, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Sepak bola Putri, Tenis, Bulutangkis, dan Tinju.
Lalu kluster Kab. Jayapura yaitu Gantole, Paralayang, Loncat Indah, Renang, Renang Artistik, Polo Air, Hoki Outdoor-Indoor, Baseball dan Sotfball, Senam Aerobik, Senam Artistik, Senam Ritmik, Muaythai, Senam Kolam, Kempo, Rugby 7âS, Menembak, Kriket, Sepak bola, dan Panahan.
Gerbang kluster Merauke adalah Bandara Mopah (WAKK/MKQ). Di kluster ini berlangsung cabang olahraga Bermotor, Catur, Wushu, Anggar, dan Sepakbola Putri.
Sementara gerbang kluster Mimika adalah Bandara Mozes Kilangin (IATA: TIM, ICAO: WAYY) yang terletak di Timika, Kabupaten Mimika. Di kluster ini dipertandingkan Terjun Payung, Aeromodeling, Terbang Layang, Atletik, Bola Basket, Biliar, Panjat Tebing, Futsal, Bola Tangan, Judo, dan Tarung Derajat.
Kirab Api PON
Tentu saja tiga bandara itu ikut sibuk melayani kedatangan para atlet maupun ofisial, dan undangan lainnya. Tak terkecuali Bandara Mozes Kilangin. Bahkan api PON juga singgah di bandara ini. Penyambutan api PON berlangsung meriah, namun tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Pada Selasa (28/9/2021), sekitar pukul 11.00 WIT, api PON XX mendarat di Bandara Mozes Kilangin menggunakan pesawat Trigana Air. Api dibawa langsung oleh Kepala UPBU Mozes Kilangin untuk diserahkan kepada rombongkan pengkirab api PON untuk keliling kota.
Nama Mozes Kilangin ini dikenal di Papua, khususnya masyarakat Mimika. Nama lengkapnya Mozes Abraham Kalmalan Kilangin Tenbak. Lahir di Mimika, Papua, pada 1925 dan meninggal di Timika, Papua, 14 Agustus 1999, pada umur 74 tahun. Ia adalah pejuang asal Papua. Ia seorang guru pertama dari suku Amungme, suku yang mendiami lembah Tsinga (sebelah Timur dari Tembagapura). Sekaligus ia menjadi guru asal suku Amungme yang mengenyam pendidikan di Belanda. Makanya beliau dijuluki urumeki, guru besar.
Bandara Mozes Kilangin ini menjadi gerbang Kabupaten Mimika yang beribukota di Timika. Kabupaten ini memiliki 18 Distrik/Kecamatan dengan topografi dataran tinggi dan dataran rendah. Distrik yang bertopografi tinggi adalah Tembagapura, Agimuga dan Jila.
Kabupaten Mimika memiliki dua gunung dengan tambang besar yaitu Tambang Ertsberg (tambang tembaga) di Gunung Ertsberg dan tambang Grasberg di Gunung Grasberg yang merupakan tambang dengan cadangan tembaga terbesar ketiga di dunia dan cadangan emas terbesar di dunia. PT Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang ternama di dunia yang melakukan kegiatan penambangan di sana.
Terlait PON, di Kabupaten Mimika juga dibangun kawasan Mimika Sport Complex (MSC) untuk arena pertandingan Atletik dan Bola Basket.
Bandara Mozes Kilangin ini dikepalai oleh Asep Soekarjo. Ia terhitung baru menjabat sebagai Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Mozes Kilangin, menggantikan Syamsuddin Soleman. Namun Soekarjo juga orang lama karena sebelumnya juga pernah menjadi kepala bandara di sana.
Saat serah terima kepala bandara, ada target yang dikemukakan oleh Soekarjo yaitu akan mulai mengoperasikan secara parsial terminal komersial Bandara Mozes Kilangin sisi selatan dalam waktu dekat. Bersamaan event PON XX ini, operasional secara terbatas terminal baru telah dilaksanakan. Para tamu sudah menggunakan terminal baru ini. "Bandaranya megah," kata seorang ofisial saat datang di terminal baru tersebut.
Terminal Bandara Mozes Kilangin di sisi selatan terdiri dari dua bagian. Terminal A yang dibangun Kemenhub dan Terminal B yang dibangun Pemda Mimika. Luas terminal A sekitar 21.000 meter persegi, terdiri dari dua lantai dan bisa menampung 20 juta penumpang per tahun. Pada operasional terbatas ini, digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan penumpang, termasuk tamu PON XX ini.
Terminal megah itu sudah tampak sibuk, apalagi untuk memenuhi permintaan dan melonjaknya penumpang selama PON XX 2021 di Papua, Garuda Indonesia menambah 10 extra flight ke Timika. (yh / apron idn)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.