Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dwi Nugraini

Karakteristik Media Audio, Visual, dan Audio Visual

Eduaksi | Friday, 01 Oct 2021, 20:41 WIB

Menurut Asyhar (2012:44) “media dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu media visual, media audio, media audio-visual dan multimedia”. Media visual, media audio, media audio-visual dan multimedia tentu berbeda.

a. Media Audio

Media audio; merupakan media komunikasi bersifat auditif yang sangat mendominasi kehidupan manusia, demikian halnya dengan kegiatan pengajaran, mulai tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio banyak digunakan dibandingkan dengan kegiatan komunikasi lainya.

Media audio adalah segala macam bentuk media yang berkaitan dengan indra pendengaran. Karena media audio berkaitan dengan pendengaran, maka pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kata-kata atau bahasa lisan) maupun nonverbal. Contohnya audio kaset, radio.

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat di dengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar.

b. Media Visual

Media visual merupakan media komunikasi bersifat visual yang ditampilkan dalam bentuk sketsa, gambar, foto, diagram, tabel, torso dan benda visual lainya yang merupakan benda asli atau replikasinya.

Menurut Heinich, R.et.al, (1996:66), bahwa salah satu definisi dari media visual adalah berperan dalam mengkonkritkan ide yang abstrak. Selanjutnya, media visual dapat mempermudah memahami informasi yang sulit. Dengan menggunakan media visual dalam proses pembelajaran dapat menghindari penyampaian informasi yang bersifat verbal.

Sumantri dan Permana men-jelaskan bahwa media visual adalah media yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan (2011).

Salah satu cara menghadirkan benda-benda konkrit untuk membantu guru dalam proses menjelaskan materi pembelajaran adalah dengan menggunakan media visual seperti gambar, torso atau alat peraga IPA lainya yang bersifat visual.

Koesnandar (2003:77) mengatakan tentang cara menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan media adalah dengan membawa gambar, foto, film, video tentang objek tersebut. Cara ini akan sangat membantu guru dalam memberikan penjelasan. Selain menghemat kata-kata, waktu dan penjelasan pun akan lebih mudah dipahami oleh murid, menarik, membangkitkan minat belajar, menghilangkan kesalahan pemahaman, serta informasi yang disampaikan lebih konsisten.

Kelebihan penggunaan media visual yaitu dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimilikipeserta didik, dapat menanamkan konsepyang benar, dan dapat meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa”.

Media yang digunakan adalah media visual. Media visual ini memungkinkan adanya pemahaman secara langsung antara siswa dengan materi yang dipelajari. Media visual adalah media yang paling umum digunakan dalam proses pembelajaran. Media visual dapat mudah dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Sifatnya yang konkret, membuat media visual lebih realistis untuk menunjukan pokok. Media visual ini dapat mengatasi batas ruang dan waktu. sehingga dapat mempermudah ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan menggunakan media visual akan membantu mengembangkan kreatifitasserta aktivitas siswa dalam memahami materi.

c. Media Audio Visual

Media audio visual adalah media penyalur pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. “Audio Visual adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi), meliputi media yang dilihat dan didengar”. (Rohani, 2007: 97-98). Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh penegtahuan, keterampilan, atau sikap.

Adapun karakteristik media audio visual menurut Hujair AH (2013 : 123) media video sebagai media pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Gambar bergerak yang disertai dengan unsur suara,

2. Dapat digunakan untuk sekolah jarak jauh, dan

3. Memiliki perangkat slow motion untuk memperlambat proses atau peristiwa yang berlangsung.

Menurut Atoel dalam Purwono, dkk, (2014: 5) Media audio visual memiliki beberapa kelebihan, berikut kelebihan media audio visual:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak teralalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis dan lisan).

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti: objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.

3. Media audio visual dapat berperan dalam pembelajaran tutorial

Keuntungan menggunakan media audio visual dalam pengajaran dapat direkam dan isi pesan dapat dipergunakan berulang-ulang kali dengan konsisten, program dapat diedit sesuai dengan yang dikehendaki, membuat suasana belajar lebih mantap dan dapat mengembangkan kemampuan apresiasi dan imajinasi siswa terhadap hal-hal yang sedang disajikan.

Tujuan dari penggunaan media audio visual adalah untuk memberikan penjelasan lebih menarik sehingga media pembelajarran ini mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik agar pembelajaran berjalan secara maksimal.

Media audio visual yang digunakan dalam proses pembelajaran memiliki banyak manfaat dan keuntungan, diantaranya; media audio visual dapat menjadi pengganti alam sekitar dan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat siswa, media audio visual dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-ulang, dan mendorong peserta didik untuk meningkatkan motivasi siswa untuk tetap melihatnya (Fauzi, Komalasari, & Malik, 2017; Lestari, Putra, & Negara, 2018).

By: Dwi Nugraini (UMP)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image