Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Noven Kusainun

Mendidik dengan Nasihat dan Keteladanan

Eduaksi | Wednesday, 29 Sep 2021, 16:11 WIB

Salah satu ranah penting dalam proses belajar adalah sikap. Banyak contoh atau kejadian yang menunjukkan bahwa ranah sikap sering diabaikan, seperti bullying, bolos sekolah, kekerasan terhadap teman sebaya, dan sebagainya. Anak perlu mendapat pendidikan yang baik dalam perkembangan sikapnya. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mendidik sikap. Dua di antaranya adalah nasihat dan keteladanan.

Kata nasihat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari namun sering dilupakan. Secara ringkasnya nasihat dapat dipahami sebagai pesan tentang kebaikan yang bertujuan untuk menghasilkan perilaku yang baik. Orang tua, guru, dosen, dan siapapun yang mengemban amanah sebagai pendidik dapat menerapkan metode nasihat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan nasihat kepada anak adalah 1) menggunakan bahasa yang baik, sopan, dan mudah dipahami, 2) menyesuaikan usia dan latar belakang anak, 3) usahakan untuk memberi nasihat tidak di depan umum. Khusus untuk poin ke tiga maksudnya adalah agar nasihat yang diberikan tidak mengakibatkan anak menjadi malu dan tidak percaya diri. Sebaiknya nasihat disampaikan secara personal dalam suasana yang tenang dan tidak disertai bentakan. Nasihat boleh-boleh saja disampaikan di depan umum jika memang tujuannya untuk kelompok bukan perorangan seperti nasihat saat proses belajar di kelas sedang berlangsung.

Berikutnya adalah keteladanan. Mendidik dengan keteladanan berarti memberi contoh perilaku dan perubahan yang dikehendaki. Misalnya seorang guru yang menginginkan siswanya berpakaian rapi. Maka keteladanan yang dilakukan guru adalah melakukan hal yang sama yaitu selalu berpakaian rapi. Tentu saja hal tersebut tidak cukup hanya dilakukan sekali. Keteladanan dilakukan dengan pemberian contoh yang berulang. Begitu pula contoh dalam lingkungan keluarga. Metode keteladanan sangat penting dilakukan. Anak akan cenderung mengamati dan meniru hal-hal yang sering dilakukan oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya. Mulai dari ucapan, sikap, cara berinteraksi, dan sebagainya.

Metode nasihat dan keteladanan dapat menjadi integrasi yang saling menguatkan dalam mendidik sikap. Nasihat sebagai sarana mengingatkan tentang sikap-sikap yang baik dan yang buruk. Keteladanan menjadi contoh konkret dari segala hal yang disampaikan melalui nasihat. Mari saling bersinergi dalam semangat untuk mendidik sehingga tercipta generasi yang tidak hanya cerdas dalam berpikir tetapi juga cerdas bersikap.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image