TERIMA KASIH PANDEMI
Guru Menulis | 2021-09-27 11:43:40Document pribadi acara P2KPTK penguatan pendidikan karakter
Penyebaran virus yang sangat mengerikan membuat penduduk seluruh penjuru dunia sangat mencekam, diawali dengan ditemukan virus yang mengerikan itu pada akhir Desember 2019 di Wuhan, China. Penyebaranpun sangat cepat keseluruh dunia termasuk Negara yang memilitki teknologi canggih pun tak terelakan, akhirnya awal Januari, World Health Organization (WHO) sebagai Organisasi Kesehatan Dunia mulai membentuk suatu tim untuk menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi.
Virus mengerikan tersebut adalah Virus SARS-CoV-2. Perlahan namun pasti kasus terinfeksi Virus SARS-CoV-2 atau virus corona ditemukan disejumlah bagian negara di dunia, termasuk di Indonesia. Tepatnya 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia yaitu di kota depok, dengan ditemukannya pasien covid di Indonesia pemerintah mulai mengadakan langkah langkah pengatipasian . Namun untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, bangsa Indonesia pun tidak terlepas dari bencana tersebut dan sekaligus ikut merasakan dampaknya, banyak orang - orang kehilangan orang yang dikasih dan dicintai, perekonomian bangsapun sangat terpuruk, dunia pendidikanpun ikut diterpa badai kegalau, dan akhirnya pada pertengah maret 2020 pemerintah RI resmi mengumumkan seluruh siswa di Indonesia belajar dari rumah.
BDR ( belajar dari rumah ) suatu hal yang tidak dapat ditolak, karena siswa dan guru tidak dapat berinteraksi secara langsung didalam sekolah maupun kelas, hal tersebut dilakukan agar tidak munculnya clauster sekolah, sehingga harus dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh. Dalam pembelajaran jarak jauh guru dituntut dapat menggunakan gawai dalam sistim digital dan jaringan, untuk itu diperlukan suatu keterampilan tersendiri yang harus dimilki oleh seorang pengajar dalam mengunakan berbagai flatform digital ( zoom, google meet, google class room, proprofs, quizizz, wa, youtube dll), flatform flatform tersebut untuk dimasa sebelum pandemi tidak banyak digunakan bagi pengajar,(guru) sekarang ini flatform ini tidak dapat dihindari
Flatform pengajaran
Penggunaan flatform tersebut adalah suatu keharusan bagi guru dizaman pandemi, disini guru memulai passion baru dalam mengajar, titik ini adalah awal bagi guru memulai belajar kembali dengan mengunakan berbagai flatform yang tersedia diberbagai situs internet, dan akhirnya guru harus mulai belajar dan meningkatkan kemampuan dalam penggunaan flatform tersebut dengan belajar dari berbagai sumber yang ada di internet bagit sudah trampil, tentu bukan hal yang mudah bagi yang baru menggunakan sistim informasi digital, namun dengan niat perubahan kuat guru, terus dan terus berlatih hingga saat sistim informasi yang aneh sulit dulunya kini menjadi sahabat keseharian dalam mengajar
Webinar dan youtube
Waebinar atau seminar online, saat ini adalah suatu kebutuhan agar guru dapat meningkatkan kompetensi dalam banyak hal dari berbagai pedagogik, metode, bahan ajar, bahkan dapat peningkatan kompetensi keahlian guru yang diampu, karena kegiatan webinat tidak memperlukan tempat dan ruang khusus sehingga guru sangat mudah mengakses serta mengikutinya metode ini banyak digunakan oleh prktisi pendidikan untuk berbagi ilmu, dari segi biaya kegiatannyapun tanpa biaya. Beda pada saat sebelum pandemi yaitu seminar kovensional, pada jenis seminar ini diperlukan tempat dan ruang tertentu tidak gratis, bahkan dapat menggunakan biaya yang tidak sedikit. Youtube juga merupakan flatform yang banyak digunakan oleh untuk guru belajar sebagai sumber literasi untuk meningkatkan kompetensi guru, karena dalam youtube banyak sekali sumber ilmu pengatuhan yang dapat digali agar guru lebih perfrom mengajar didepan kamera atau lebih meguasi dalam sisitim informasi, hal yang banyak berubah dalam masa pendemi adalah penggunaan test yang tidak lagi manual tapi sudah berbasis digital termasuk dalam hal presensi sudah serba digital, semua itu dapat dipelajari dengan mudah dan menirunya dari flatform youtube
Terima kasih pandemi
Kata terima kasih disini bukan berarti penulis bersyukur atas pandemi, â bahwa Tuhan tidak akan memberikan suatu cobaan diatas kemampuan umatNyaâ , bertolak dari kalimat tersebutlah penulis mengambil hikmah bahwa di dalam cobaan ada sesuatu yang dapat diambil sebagai pembelajaran. Hal ini bisa dilihat kemjuan kompetensi guru dalam menggunakan gawai, menguasai ilmu dan teknologi terutama digital sudah sangat jauh dibanding sebelum pandemi. Sehingga walau tidak tatap muka di kelas dan sekolah, guru tetap dapat melayani semua murid sebagai suatu kewajiban agar kebutuhan murid menerima pendidikan dan pengajaran sebagai bekal dalam kehidupan tetap terlayani oleh guru guru hebat
Bangsa kuat adalah bangsa dengan generasi penurusnya memilki karakter kebangsaan yangkuat pula , generasi berkarakter tidak begitu saja terbentuk, tetati perlu adanya suatu kekuatan yang menumbuhkan dan meningkatkan nilai nilai tersebut kekuatan itu ada pada guru.
PANDEMI BUKAN SUATU HALANG BAGI GURU UNTUK MAJU DAN MEMBERIKAN LAYANAN PRIMA BAGI MURID SUATU KEWAJIBAN
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.