ANCAMAN STAGFLASI EKONOMI TIONGKOK
Bisnis | 2022-05-24 10:15:32Wabah pandemi COVID-19 mengancam ekonomi global. Tiongkok yang menempati posisi kedua sebagai negara dengan perekonomian terbesar didunia setelah Amerika Serikat (IMF, 2018) mengalami kemerosotan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Hal ini membuat khawatir investor global karena inflasi melonjak. Tidak hanya itu, ekonomi Tiongkok menunjukkan tanda-tanda kemungkinan terjadinya stagflasi selain negara Eropa dan Amerika Serikat.
Stagflasi merupakan sebuah terminologi yang digabungkan dari istilah stagnasi dan inflasi. Stagflasi ditandai dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan pengangguran meningkat namun disertai dengan kenaikan harga (inflasi). Stagflasi dapat didefinisikan sebagai periode inflasi yang dikombinasikan dengan penurunan produk domestik bruto (TEAM 2022). Kondisi ini dapat meningkatkan tingkat pengangguran, dimana banyak orang yang tidak mendapat penghasilan akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Walaupun demikian, stagflasi di Tiongkok belum benar-benar terjadi. Namun Indonesia harus waspada akan negara yang menunjukkan tanda-tanda stagflasi.
Dubes RI untuk China dan Mongolia Djauhari O menyebutkan nilai perdagangan China dengan Indonesia setara Rp1.137,6 triliun. Sebagai mitra dagang utama Indonesia, sinyal stagflasi Tiongkok dalam jangka panjang dikhawatirkan akan menurunkan volume perdagangan Indonesia. Adanya larangan ekspor dan impor terutama dalam pangan, kesehatan dan energi membuat beberapa negara kewalahan dengan pasokan barang yang terbatas. Tak bisa dipungkiri bahwa supply dan demand Tiongkok sebagai pemasok global terganggu. IMF turut memprediksi perlambatan ekonomi Tiongkok yang akan membuat lesu pertumbuhan ekonomi global di 5,9% pada tahun 2021 menjadi 4,4% pada tahun 2022.
Krisis energi fosil juga menjadi penyumbang utama kenaikan inflasi Tiongkok. Kenaikan harga produsen disebabkan oleh biaya penambangan dan pemrosesan batu bara. Beberapa hal mejadi penyebab kenaikan biaya seperti penutupan puluhan tambang, bencana alam, maupun gangguan impor batu bara (Sorongan, 2021). Secara teori, pertumbuhan ekonomi yang rendah dan pengangguran yang tinggi tidak menyebabkan kenaikan harga-harga. Namun kenaikan harga minyak dan batu bara memicu inflasi, sedangkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok rendah. Pengangguran yang tinggi karena pandemi COVID-19 membuat perlemahan daya beli sedang supply terbatas. Krisis energi listrik, bahan pasokan terbatas dan biaya input yang tinggi menyebabkan melambatnya output produksi dan menyebakan harga output meninggi. Sementara harga-harga yang tinggi dan uang yang tebatas akan membuat orang semakin enggan untuk membelanjakan uangnya.
Ancaman stagflasi tak hanya disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19, hal ini diperparah dgan terjadinya ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina (Jefriando, 2022). Rusia menjadi pengekspor komoditas utama gas dan minyak bagi Tiongkok. Stagflasi menimbulkan kenaikan indeks kesengsaraan. Indeks kesengsaraan ialah kombinasi dari tingkat pengangguran dan inflasi dimana keduanya dianggap menyengsarakan. Indeks ini berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan betapa buruknya perasaan orang/ukuran tingkat kesulitan ekonomi karena pengangguran dikombinasikan dengan peningkatan biaya hidup. Indeks kesengsaraan dipopulerkan pada 1970-an bersamaan dengan perkembangan stagflasi (HALTON, 2021).
Tiongkok sangat bergantung pada pabrik dan manufakturnya untuk pertumbuhan ekonomi. Sebuah laporan laporan implementasi kebijakan moneter kuartal II oleh People's Bank of China yang dikutip dari Reuters menyebutkan akan menjaga likuiditas yang cukup dan meningkatkan dukungan untuk inovasi teknologi, perusahaan kecil dan sektor manufaktur. Oleh karena itu pemulihan dilakukan dengan percepatan proyek-proyek infrastruktur turut dijalankan bersamaan dengan pelonggaran oleh bank sentral. Tiongkok meluncurkan berbagai kebijakan stimulus keuangan untuk meredam dampak perlambatan ekonomi seperti memperluas penyaluran pinjaman.
Persoalan inflasi dan ketidakstabilan sektor riil dari waktu ke waktu senantiasa menjadi perhatian otoritas moneter. Hal ini ditunjukkan dari kebijakan otoritas moneter dalam menjaga tingkat inflasi (Junery, 2012). Pengurasan sumber daya ekonomi menurut Islam akan menjerumuskan perekonomian ke jurang stagflasi. Langkah yang dapat diambil agar terhindar yakni dengan mengalokasikan sumber daya secara efisien yang dapat meningkatkan produktifitas ekonomi demi kesejahteraan masyarakat. Kebijakan moneter dengan melakukan musyawarah bersama sektor rill. Pada surat Al-Baqarah ayat 275, telah digambarkan informasi mengenai ketidakstabilan ekonomi apabila melakukan praktik ekonomi dengan cara yang salah (riba). Ketidak patuhan terhadap hukum Allah akan mendapatkan kehidupan yang sengsara di dunia ini tak hanya di akhirat.
Negara Prancis mejadi negara di Eropa yang tidak terdampak krisis energi fosil Eropa. Lebih dari 75% bauran energi yang dikonsumsi bergantung pada nuklir. Meskipun krisis energi global saat ini cenderung berdampak positif bagi Indonesia, kemiripan perencanaan energi Indonesia 40 tahun ke depan dengan negara Eropa khususnya Jerman menjadi pelajaran penting untuk dipelajari agar terhindar dari kesalahan yang sama yang dapat memunculkan krisis energi di masa yang akan datang (Endi 2021).
Endi, Bob S. Eff. 2021. “Analisis Krisis Energi Dunia 2021 Dan Lesson Learned Bagi Indonesia.” Mediaindonesia. Retrieved May 12, 1BC (https://mediaindonesia.com/opini/444518/analisis-krisis-energi-dunia-2021-dan-lesson-learned-bagi-indonesia).
HALTON, CLAY. 2021. “Misery Index.” Investopedia. Retrieved May 14, 1BC (https://www.investopedia.com/terms/m/miseryindex.asp#:~:text=The misery index is meant,rate to the inflation rate.).
IMF. 2018. “World Economic Outlook Database.” Retrieved May 14, 2022 (https://www.imf.org/en/Publications/SPROLLs/world-economic-outlook-databases#sort=%40imfdate descending).
JEFRIANDO, MAIKEL. 2022. “Gawat! Asia Terancam Stagflasi Gegara Perang Rusia Vs Ukraina.” CNBC Indonesia.
Junery, M. F. 2012. “Konsep Moneter Islam Solusi Terhadap Penanggulangan Goncangan (Shock) Ekonomi.” IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita 1(1):99–116.
Sorongan, Tommy Patrio. 2021. “Krisis Di China Makin Parah, Ternyata Ini Biang Keroknya.” CNBC Indonesia.
TEAM, THE INVESTOPEDIA. 2022. “Stagflation.” Investopedia. Retrieved May 14, 1BC (https://www.investopedia.com/terms/s/stagflation.asp).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.