Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Habibullah Habibullah

ADAKALANYA HARUS DIAM

Curhat | Saturday, 25 Sep 2021, 20:45 WIB

Memang sebaiknya diam dan tak memberitahu tentang segala hal yang Anda alami dan ketahui kepada orang lain. Sebab, belum tentu makin banyak orang tahu, makin tahu pula mereka cara memahami dan memosisikan pemahaman itu dalam konteks diri Anda. Jika ini terjadi, ini risiko besar.

Anda merasa bersalah karena telah memberikan informasi yang justru orang lain menyalahgunakannya untuk memojokkan diri Anda dan juga membuat diri Anda makin “hitam” di depan orang itu. Di samping itu, Anda juga merasa bersalah sebab telah membuat diri orang lain punya alasan untuk menyalahkan diri Anda, yang belum tentu salah.

Adakalanya memang harus diam dan tak banyak perlu orang lain tahu, walaupun Anda merasa perlu memberitahu. Diam lebih selamat. Ini mungkin pepatah tepat untuk Anda gunakan saat harus memberitahu hal berharga, rahasia penting, atau berita istimewa. Selama ia ada dalam diri Anda, ia masih tetap akan jadi istimewa dan beharga.

Begitu Anda memberitahukannya kepada orang lain, tak ada jaminan bahwa ia juga akan diangga berharga dan istimewa. Lebih parah lagi, ia akan digunakan justru menjatuhkan diri Anda.

Memang adakalanya harus diam untuk tidak memberitahu segala hal, sebagian hal atau bahkan sedikit hal. Sebab, orang tidak akan pernah sama memikirkan hal tersebut sebagaimana saya memikirkannya. Ketidaksamaan itu bisa disebabkan beragam perbedaan pola pikir, pola rasa, sudut pandang, kepentingan, dan lain sebagainya.

Sangat rugi Anda memberitahukan satu hal penting yang bisa disalahpahami. Sungguh rugi. Memang sebaiknya diam. Adakalanya harus begitu. Saat orang tidak tahu apa yang Anda simpan, orang tidak tidak akan salah paham. Saat Anda tidak memberitahu apa yang Anda rahasiakan, orang lain juga tidak perlu salah memahami diri Anda. Sebab, ketidaktahuan adalah padang luas dimana orang bebas bermain dan tertawa satu sama lain. Ketidaktahuan adalah kepolosan yang kadangkala perlu tercipta agar yang berharga tetap berharga dan yang istimewa tetap istimewa.

Rasulullah pernah bersabda bahwa cukuplah orang dikatakan berbohong saat dia memberitahukan segala yang dia ketahui.

Saya mau menambahkan bahwa cukuplah orang menderita saat dia memberitahukan rahasia, hal istimewa, dan hal berharga yang dia simpan kepada orang lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image