Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image nurul jubaedah

5 Cara Menolak Kebahagiaan Fatamorgana

Gaya Hidup | Sunday, 22 May 2022, 17:22 WIB

5 Cara Menolak Kebahagiaan Fatamorgana

(Nurul Jubaedah,S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Kebahagiaan fatamorgana adalah kebahagiaan semu, kebahagiaan bayangan yang tampak seperti ada tetapi sebenarnya tidak ada. Fenomena fatamorgana dijelaskan dalam Al-Quran surah An-Nur ayat 39 yang artinya, “Dan orang-orang yang kafir, amal perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila (air) itu didatangi tidak ada apa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya. Lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan (amal-amal) dengan sempurna dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”

5 Cara Menolak Kebahagiaan Fatamorgana :

1. Mengutamakan Niat

Niat selalu dikorelasikan sebagaimana ditegaskan dalam Alquran dan hadits. Dalam Alquran, terdapat kaitan erat antara kata-kata ikhlas dan mukhlis dengan niat. Salah satunya terdapat dalam surah al-A'raf ayat 29: Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.”

Dalam hadits terdapat beberapa sabda Rasulullah SAW yang membahas tentang niat. Seperti hadis dari Umar bin Khattab yang artinya, “Setiap perbuatan (hanya sah) dengan niat dan setiap orang akan mendapatkan imbalan sesuai dengan niatnya”. (HR Bukhari Muslim). Hadits lain dari Abu Hurairah menyebutkan yang artinya, Allah tidak memandang seseorang berdasarkan kondisi fisik dan rupanya. Melainkan kepada hatinya.” (HR Muslim).

Ada hubungan yang erat antara niat dan ibadah. Sah tidaknya suatu ibadah tergantung pada niatnya. Letak niat sangat menentukan kualitas amal ibadah dan hasil yang diperoleh karena niat adalah jiwa dari perbuatan, petunjuk dan motif.

Menurut jumhur (kebanyakan) ulama, niat adalah keharusan dalam beribadah. Niat adalah syarat sahnya ibadah. Sedangkan dalam hal muamalah dan adat istiadat, jika kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka harus menggunakan niat.

Niat juga berfungsi untuk membedakan satu ibadah mahdah dari yang lainnya. Niat sholat wajib berbeda dengan niat sholat sunnah, sebagaimana niat sholat wajib berbeda dengan sholat wajib lainnya. Tujuannya juga untuk membedakan apakah tindakan yang dilakukan ditujukan kepada Allah SWT.

2. Pertajam Komitmen dan Kesepakatan

Komitmen dalam hubungan dapat ditunjukkan melalui aspek-aspek berikut, memberikan kebebasan dan kepercayaan diri kepada pasangan, menyatukan perbedaan, menjadi diri sendiri, berusaha menjalin hubungan yang serius, saling melengkapi dan melengkapi. Berada dalam suatu hubungan adalah pilihan bagi kedua belah pihak untuk menghabiskan hari-harinya bersama pasangannya dan merasa bahagia. Di sinilah komitmen dalam sebuah hubungan memegang peranan penting agar dua orang bisa saling melengkapi.

Bentuk keterlibatan dalam hubungan dapat dicapai dengan membangun hubungan yang langgeng, loyalitas, dan memikirkan solusi. Komitmen terhadap suatu hubungan diperlukan untuk kelangsungan hubungan. Komitmen merupakan hal mendasar yang harus dimiliki seseorang ketika ingin menjalin hubungan. Tanpa komitmen, hubungan Anda dengan pasangan mungkin tidak akan berjalan mulus karena pemikiran dan sudut pandang yang berbeda.

Komitmen dalam suatu hubungan dapat terwujud dalam aspek-aspek berikut: Membawa kebebasan dan kepercayaan kepada pasangan, satukan perbedaan, dan be Yourself!. Komitmen dalam suatu hubungan berarti keduanya mampu menerima status pasangannya apa adanya. Tidak ada salahnya menjadi diri sendiri, jika pasangan berkomitmen pada Anda maka mereka akan menerima segala kelebihan dan kekurangan Anda. Namun, Anda juga harus berusaha menjadi versi terbaik dari diri Anda.

Upaya menjalin hubungan yang serius Lebih dari sekadar janji, pasangan yang berkomitmen cenderung melakukan upaya nyata untuk membawa hubungan mereka ke tahap yang lebih serius. Suplemen Pentingnya komitmen dalam hubungan. Berada dalam suatu hubungan adalah pilihan bagi kedua belah pihak untuk menghabiskan hari-harinya bersama pasangannya dan merasa bahagia. Di sinilah komitmen dalam sebuah hubungan memegang peranan penting agar dua orang bisa saling melengkapi.

Fungsi dari komitmen dan kesepakatan bersama adalah untuk menghindari konflik kolaboratif dari kedua belah pihak sebagai pemangku kepentingan. Sebagai alat hukum untuk menuntut pihak manapun yang melanggar perjanjian dihadapan hukum pengadilan Agama kelak jika s sesudah terjadi pernikahan. Badan pengatur menetapkan hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap pemangku kepentingan.

3. Berpikir Dewasa

Manfaat berpikir dewasa adalah, Pertama, Anda akan menjadi pribadi yang kuat, tangguh, dan terbuka. Anda tidak akan pernah mengeluh, bahkan menyerah ketika masalah menghampiri Anda. Anda akan memotivasi diri sendiri untuk bangkit dan memperbaiki kekurangan Anda. Anda akan mencari solusi terbaik. Jadi, berpikir kritis sangat penting untuk pemecahan masalah dan membantu Anda menjadi orang yang kuat secara mental.

Kedua, Anda tidak mudah terjerumus ke dalam lingkungan yang buruk, karena Anda dapat memposisikan diri Anda dengan baik dan Anda tidak akan mudah terpengaruh oleh perkataan buruk orang lain yang dimaksudkan untuk membawa Anda ke jalan yang buruk. Karena Anda dapat memfilter tindakan apa yang harus atau tidak boleh Anda lakukan.

Ketiga, dapat menjadikan Anda pribadi yang mandiri. Pola pikir dewasa yang Anda miliki dapat membantu Anda menjadi pribadi yang mandiri. Anda akan selalu berusaha untuk tidak mengganggu orang lain selama Anda mampu melakukannya sendiri. Karena Anda percaya bahwa kesuksesan dimulai dengan usaha Anda sendiri.

Keempat, latih diri Anda untuk menjadi pemikir positif yang siap melawan ego Anda. Hidup tidak selalu berjalan mulus, tentu saja Anda akan menemukan masalah. Karena kedewasaan Anda, Anda akan selalu bersyukur dan Anda akan mengandalkan Tuhan. Yakinlah bahwa Tuhan selalu memiliki keputusan terbaik untuk umatnya. Jadi tidak perlu terlalu meratapi masalah dengan air mata atau malah menjadi beban pikiran.

4. Berani Berkorban

Tujuan pertama adalah untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakan. Jangan pernah takut kehilangan ketika ingin mengorbankan diri untuk orang lain. Kita harus bisa menunjukkan bahwa bangsa Indonesia itu beragam dan saling mencintai.

Kedua, ada banyak orang yang mencintai kita. Kita harus menyadari bahwa jika kita rela mengorbankan diri kita sendiri, banyak orang yang akan mencintai kita. Dalam hidup ini, kita membutuhkan cinta yang tulus untuk membuat hidup kita lebih baik dan lebih berwarna. Kita bisa menerimanya ketika kita menabur kebaikan, seperti rela berkorban.

Ketiga menerima banyak berkah. Penting untuk dipahami bahwa mengorbankan diri kita sendiri akan membantu kita menerima banyak berkah. Berkah ini akan menguatkan kita. Tuhan akan melihat bagaimana kita berperilaku dan bertindak setiap hari. Jika kita mempraktekkan kebiasaan baik, berkah akan banyak bagi kita.

5. Ubahlah Saya menjadi Kita

Proses mengubah saya menjadi kita dimulai dengan menerima ia apa adanya tetapi bukan berarti memperlakukannya secara berlebihan untuk ditunjukkan kepada orang-orang. Menghormati pasangan sebagai makhluk Tuhan yang layak. Mencintainya sebagaimana Anda ingin dicintai dan bersyukurlah bahwa Anda memiliki seseorang yang bisa Anda andalkan.

Anda tidak harus memiliki pendapat yang sama dan menganut kepercayaan yang sama sepanjang waktu. Namun berhati-hatilah, terdapat perbedaan besar antara menerima kelemahan seseorang dan memaafkan perilaku kasar seseorang. Menerima kelemahan fisik dan emosional pasangan berarti membiarkannya menyakitimu karena kamu masih berharap mereka akan berubah. Hal ini termasuk ke dalam hubungan yang berbahaya dan beracun dan tidak boleh ditoleransi.

Anda tidak harus memiliki pandangan dan keyakinan yang sama. Namun berhati-hatilah, ada perbedaan besar antara menerima kelemahan seseorang dan memaafkan perilaku kasar mereka. Menerima kelemahan fisik dan emosional pasangan Anda berarti membiarkan mereka menyakiti Anda karena Anda masih berharap mereka akan berubah. Hal Ini termasuk hubungan yang berbahaya dan beracun dan tidak boleh ditoleransi.

Tidak perlu memaksanya untuk berubah tetapi bimbing ia untuk menjadi lebih baik. Tidak adil bagi satu orang untuk memaksa orang lain untuk mengubah cara hidup mereka. Kita semua adalah individu unik yang mengikuti jalan yang berbeda dan dibimbing oleh keyakinan yang berbeda.

Kebahagiaan bisa kita ciptakan. Jodoh bisa kita rencanakan namum takdir Allahlah yang menentukan. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Yakinlah dan tidak perlu khawatir tentang sebuah kebahagiaan dalam mencari pasangan hidup. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21 yang artinya, “Di antara tanda-tanda kebesaran Allah dia telah menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kalian cenderung serta merasa tenteram kepadanya. Allah menjadikan di antara kalian rasa kasih sayang. Sungguh dalam hal ini, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang mau berpikir.”

Daftar Pustaka

Komaruddin Hidayat, Psikologi Kebahagiaan: Merawat Bahagia Tiada Akhir (Jakarta Selatan: Noura Books, 2015)

Qayyim, Ibnu. (2014). Kunci Kebahagiaan. Terjemahan Abdul Hayyie al-Katani, dkk. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.

Yahya. Harun. (2004). Fakta-fakta Mengungkap Hakikat Hidup. Terjemahan Tina Rakhmatin dan Vina Diana Puspasari. Bandung : Dzikra.

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 50 artikel (Oktober 2021-April 2022). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : [email protected]. Whatsapp : 081322292789.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image